Ada yg kangen marcell?Hari ini (namakamu) dan marcell sedang berada di taman dekat dengan rumah (namakamu), karna marcell yang memintanya
"Cell, aku udah lama loh gak ke taman kek gini." Ucap (namakamu) tersenyum ketika menoleh ke lelaki yang berada disampingnya itu
"Ohya? prasaan taman ini gak jauh-jauh banget deh dari rumah kamu..."
Tercengir "i-iya sih! Kamu tau gak? Taman ini tuh adalah taman masa kecil aku, dulu tuh aku sering banget main disini. Dari siang sampe sore. Lucu deh, kalo nginget-nginget masa indah itu." Ucap (namakamu) sembari melihat sekitaran taman sembari tersenyum
Marcell tersenyum melihat lekukan wajah (namakamu) dari samping lalu tanpa sengaja ia bergumam dalam hatinya "cantik"
Merasa diperhatikan lantas (namakamu) menoleh mendapati marcell yang tengah menatapnya dengan teduh
"Kenapa? Kok ngeliatin kek gitu?" Tanya (namakamu) pelanMarcell tersenyum "ya gak pa-pa, Emangnya salah kalau saya ngeliatin kamu?"
(Namakamu) terkekeh geli "ya gak pa-pa juga sih. Malu aja."
Mengeryit bingung tanpa menghilangkan senyuman yang menghiasi wajah tampannya "Malu? Kenapa harus malu?"
Menggeleng malu "enggak! Udah ah, jangan dibahas." Balas (namakamu)
"Kamu tau? Saya sangat suka ketika saya melihat kamu lagi salah tingkah seperti ini. Itu membuat kamu menjadi lebih cantik." Puji marcell
Kedua pipi (namakamu) bersemu "Gombal mulu cell."
"Saya tidak sedang menggombal (nam),"
(Namakamu) tersenyum manis sembari menatap marcell yang sedang menatapnya juga
"Eum... saya ada sesuatu untuk kamu." Ucap marcell sembari merogoh saku kemeja putih polosnya
(Namakamu) hanya diam sembari melihat gerakkan marcell
Marcell menyodorkan kotak kecil berbentuk hati yang sudah dibalut rapih oleh bungkus kado polos berwarna biru tak lupa ada pita juga berwarna pink yang menghiasi kotak itu
"This is special for you."
(Namakamu) tersenyum manis lalu ia menerima kotak berbentuk hati itu yang marcell sodorkan "ini apa cell?"
"Buka aja."
(Namakamu) mengangguk lalu ia perlahan membuka bungkus kadonya setelah itu ia membuka kotak kecil yang ternyata berwarna merah maroon dan seketika senyumannya mengembang kala melihat isinya, Cincin.
Marcell tersenyum melihat ekspresi dari gadis yang ada disampingnya "kamu suka gak?"
(Namakamu) menoleh ke marcell lalu ia tersenyum diakhiri anggukan "suka cell. Suka banget. Ini seriusan buat aku?"
Mengangguk "iya dong! Jadi kamu benar-benar menyukainya?"
"Iya cell, makasih ya. Aku suka banget." Balas (namakamu) sesekali ia melirik cincin yang ada ditangannya itu
"B-boleh ya pakaikan?" Tanya marcell dan dibalas anggukan oleh (namakamu) sembari nyodorkan cincin itu
Marcell memakaikan cincin itu di jari manis tangan kanan (namakamu) menambah kecantikan pada gadis itu
"Makasih ya cell, aku jadi gak enak kamu ngasih cincin ini. Padahal ini harganya pasti mahal banget."
Terkekeh "iya sama-sama. Masalah harga jangan difikirkan, yang jelas saya memberikan cincin itu hanya semata-mata ingin membuat kamu terlihat lebih cantik. Dan saya ikhlas memberikan itu untuk kamu." Ucap marcell lembut
(Namakamu) tersenyum manis sembari mengangguk paham
"Eum.. (nam), ada yang saya ingin bicarakan. Maksud dari saya mengajak kamu kesini dan juga memberikan cincin itu untuk kamu... itu ada maksudnya (nam)."
Mengerutkan keningnya "apa itu?
"S-saya... shhh! S-saya.."
"Kenapa sih? Kok gugup gitu?" Tanya (namakamu) aneh
Menghelaikan nafas beratnya lalu ia menatap (namakamu) dalam-dalam "S-saya.. Saya me-menyukai k-kamu (nam)."
(Namakamu) menatap marcell bingung "Kamu nembak aku?"
"S-saya memang bukan cowok romantis yang kamu idam-idamkan (nam), yang jelas saya sangat menyukai kamu, saya sangat menyayangi kamu." Jelas marcell serius
(Namakamu) menatap marcell tak percaya "kamu serius?"
Mengangguk yakin "apakah kedua mata saya tidak bisa kamu tebak? Bahwa saya benar-benar serius (nam). Saya ingin memiliki kamu." Ucap marcell
"Gyaaa!!!! Marcell nembak gue!! Demi apaan dong! Ohshit!"
Marcell melihat (namakamu) yang terdiam dan itu membuat ia kebingungan
"(Nam)? Bagaimana? Apakah kamu mau menerima saya sebagai pacar kamu?" Tanya marcell
(Namakamu) tersadar lalu ia tersenyum manis sembari menatap cincin yang mengait dijari manisnya lalu ia menoleh ke marcell lagi "iya cell, aku mau." Balas (namakamu) diakhiri anggukan
Mata marcell membinar ketika mendengar balasan (namakamu) "are you seriously? Kamu serius?"
(Namakamu) terkekeh sembari mengangguk "iya cell. Aku serius."
Marcell menghelai nafas leganya lalu sepertinya ia hendak memeluk (namakamu) tapi ia ragu, (namakamu) yang melihat hal itupun lantas bingung
"Kamu kenapa? Kok kaya yang lagi nahan sesuatu? Kamu mau pipis?" Tanya (namakamu) polos
Marcell terkekeh pelan lalu ia menggeleng "enggak! Gak pa-pa! Jadi hari ini kita pacaran kan?"
Mengangguk "iya sayang!" Balas (namakamu) lembut
Marcell hanya tersenyum geli ketika mendengar (namakamu) memanggilnya 'sayang'
"Saya janji, setelah ini saya akan selalu meromantisi kamu, saya akan selalu membahagiakan kamu. Saya sangat menyayangi kamu. Saya tulus mencintai kamu." Ucap marcell lembut sembari memegang kedua tangan kekasihnya itu
Mengangguk sambil membalas pegangan "Aku gak butuh janji-janji kamu cell, aku cuman butuh kebuktian dari kamu. Aku gak perlu terlalu diistimewakan sama kamu, aku gak perlu barang-barang mewah dari kamu, yang aku perlu cuman kamu selalu ada disamping aku aja, itu udah buat aku seneng. Aku jadi ngerasa aman dan nyaman cell." Ucap (namakamu)
"Saya akan membuktikan itu semua." Balas marcell dan dibalas anggukan oleh (namakamu)
Ternyata dari kejauhan ada sesosok pria tampan yang sedang menatap kebahagiaan antara (namakamu) dan marcell dengan tatapan nanar "Gue baik-baik aja. I'm fine." Gumamnya.
~~~~
SIAPA SIH ITUH? *AUTONYANYI
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...