22

900 73 4
                                    

"Huft! Cape banget njir," eluh (namakamu) yang sedang duduk di trotoar sembari mengelap keringat di kening dan juga lehernya

Hari ini (namakamu) sedang lari pagi seorang diri di sekitaran Daerah CFD Jakarta Selatan.

"Lari lagi ah! Keburu panasnya naik." Gumam (namakamu) berdiri lalu ia beranjak berlari kecil, tiba-tiba (namakamu) jatuh dengan kedua lutut yang tergores ke aspal sehingga menimbulkan darah yang lumayan banyak, mungkin karna ia kelelahan terlebih (namakamu) itu tidak bisa terlalu lama kepanasan dan kelelahan

Bugh!

"Aws! Shhh! Aws! Yaallah sakit banget sih." Ringis (namakamu) memegang kedua lututnya

Tiba-tiba iqbaal melihat (namakamu) yang terduduk diaspal lalu ia curiga, kemudian dia menghampiri gadis itu lalu ia buru-buru duduk disamping (namakamu). *blibet

"(Nam)! Lo kenapa?" Tanya iqbaal khawatir sambil memegangin pergelangan tangan kanan (namakamu)

(Namakamu) sedikit tersentak tapi ia kembali meringis sambil memegangi lututnya "awss! Hiks!" Ringis (namakamu) menangis

"Yaudah-yaudah! Sini gue bantu berdiri," ucap iqbaal sembari membantu (namakamu berdiri dan berjalan tertatih-tatih ke arah trotoar dan duduk di situ

(Namakamu) duduk perlahan sambil sesekali ia mengeluh sakit.

"Lo kenapa sampe jatoh sih (nam)?" Tanya iqbaal khawatir sambil ia menepis anak rambut (namakamu) ke  belakang kuping (namakamu) yang menghalangin wajah cantik gadis itu

"Aws! Udah takdir kali," jawab (namakamu) singkat tanpa menatap ke iqbaal

Mendecak "Ck! Lo marah sama gue?"

Tatapannya beralih ke iqbaal dengan tatapan dinginnya "Lo kenapa ngebantuin gue?"

Menaikan sebelah alisnya "emang kenapa? Gak boleh? (Nam), si marcell gak bakalan ngebantuin lo,"

Mengeryitkan alisnya "Kok marcell?"

"itukan yang lo mau? Bahkan kehadiran gue sekarang gak lo arepin, gue tau itu." Ucap iqbaal beranjak berdiri lalu melangkahkan kakinya, Namun baru beberapa langkah berjalan, ucapan (namakamu) menghentikan langkahnya.

"BAAL! Aws! SINI IH! JANGAN PERGI." Panggil (namakamu)

Iqbaal tersenyum simpul lalu ia menoleh kebelakang menatap (namakamu) yang tengah menatapnya sendu

"SINI BAYI!" Panggilnya lagi

Iqbaal kembali jalan mendekat ke arah (namakamu) dan duduk disamping gadis itu, kemudian memasang ekspresi bertanya

Mengerucutkan bibirnya "Jangan pergi lagi, gue gak mau sendiri." Ucap (namakamu) pelan

Iqbaal terkekeh lalu ia mengangguk pelan "Gue minta maaf ya."

Tersenyum manis lalu mengangguk cepat "Gue juga minta maaf ya baal, Gue gak bisa lama-lama marahan sama lo." Balas (namakamu) gemas

Tertawa kecil "me too. Oiya, bentar." Ucap iqbaal merogoh sesuatu dalam saku celana olahraganya, Sapu tangan.

Mengerutkan alisnya "Ngambil apaan sih bay?" Tanya (namakamu) bingung

Setelah mengambil sapu tangan itu lalu ia beranjak berdiri dan berjongkok di depan (namakamu) kemudian ia mengelap perlahan darah yang mulai kering dari kedua lututnya (namakamu)

"Tahan ya." Ucap iqbaal melirik (namakamu) sekilas

Mengangguk sembari meringis "aws! Bay sakit ih!" Memukul tangan iqbaal yang sedang mengelap lututnya

Terkekeh "tadikan gue bilang tahan. Gimana sih? Pelan juga kok ini," jawab iqbaal sembari mengelap lutut (namakamu) lagi

"Udah deh baal, sakit. Biarin aja, nanti juga kering." Suruh (namakamu) meringis

Mendengar itu lantas iqbaal kembali duduk disamping (namakamu) "Gue anter pulang ya?"

Menggeleng "Nanti aja baal, gue masih mau disini." Jawab (namakamu)

"Lo kesini sendiri?" Tanya iqbaal

Mengangguk "iya, kecuali kalo gak lagi marahan sama lo." Ucap (namakamu) diakhiri kekehan

"Tapi kan sekarang kita udah baikan, Lo gak usah khawatir lagi."

(Namakamu) mengangguk lalu sesekali ia mengusap kedua lututnya pelan

"Gue fikir lo sama mar--"

Memukul bahu iqbaal pelan "Gue jambak rambut lo, baru tau rasa lo." Ancam (namakamu) horror

Terkekeh "iya-iya maaf! Kenapa sih marah-marah terus? Ntar tambah jelek lho."

"Bodoamat! Gue gak peduli, yang penting, Lo selalu ada buat gue." Ucap (namakamu)

"Gue akan selalu ada buat lo, Karna kita kan--"

"BESTFRIEND FOREVER!" teriak (namakamu)

"Ssth! Jangan pake teriak segala sih!" Tukas iqbaal

~~~~
ACIE UDAH BAIKAN :)








𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang