Saat ini matahari memunculkan panas yang amat sangat terik, sehingga membuat (namakamu), iqbaal, dan kawanannya yang sedang mengikuti pelajaran olahraga-- streaching sedaritadi mereka selalu mengeluh lelah, gerah, padahal baru streaching doang gais!
"Aduhhh pak! Olahraganya dibatalin aja ya pak! Panas ini, hadooohh!" eluh reno yang sedang berdiri dengan malasnya
"Kalo kamu gak mau olahraga ya gapapa ren, Paling nilai kamu kosong," jawab pak wawan yang sedang melakukan gerakan streaching yang pastinya diikuti oleh siswa yang 'Niat' Olahraga disiang seperti ini
"Bukannya gak mau bapakku sayanggg, cuman ini--"
"Yaudah sih ren, olahraga mah olahraga aja! Gausah banyak talking!" Cibir hans yang sedang streching juga
"Lagian... olahraga tuh harusnya pagi-pagi, atau jam istirahat pertama! Ini malah kebagian siang, kan gak betul!" Celetuk hanif
"Betul itu betul!" Lanjut reno dengan logat orang medan
Sementara iqbaal hanya mengeryit efek kepanasan, diselingin helaian nafas kecil, namun ia tetap mengikuti olahraga ini. Tatapannya terarah pada (namakamu) yang terdiam sembari menghalangi wajahnya dengan tangan kanannya
Ia terkekeh kecil dan sedikit mendekat pada kekasihnya itu "panas ya?"
(Namakamu) menoleh seraya menggangguk lemah, iqbaal yang melihat itupun merasa iba "izin aja gimana? Gue takut lo kenapa-kenapa?"
"Gapapa, udah lanjut lagi olahraganya!" Balas (namakamu) sembari berusaha mengikuti arahan dari pak wawan
"Iqbaal, (namakamu)! Jangan pacaran terus ya kalian, ikutin bapak!" Peringat pak wawan sembari terus streaching dan membuat teman-temannya menoleh kebelakang-- pada iqnam
(Namakamu) tercengir kecil "siapa yang pacaran sih pak? Ngaco nih si bapak!"
Mendengar itu lantas teman-temannya tertawa, tak terkecuali deandra "anjir si (namakamu), bisa aee ngelesnya!"
"Ampun ya kalian," ucap pak wawan memegang kedua pinggangnya sembari menggeleng-geleng
"Selow pak, selow!" Celoteh firdaus
Maklumlah, mereka semua sudah terbiasa bercanda gurau dengan guru terfavoritenya mereka ini, dan pak wawannyapun sudah terbiasa juga dengan sikap nyeleneh muridnya ini
"Yasudah, karna kalian kepanasan dan gak memungkinkan juga buat olahraga, jadi olahraga hari ini bapak rasa disudahi dulu saja. Next time, kalian gak boleh nyari alesan lagi ya. Bapak gak mau tau!" Ucap pak wawan sembari menunjuk pada murid-muridnya
"Kalo panas lagi pak gimana?"
"Ya harus bisa. Bapak gak toleran lagi. Yasudah, istirahat sana! Selamat siang semua!"
"Siang pakk!!"
Mereka mulai melangkah kaki untuk kesembarangan arah, ada yang kekantin, ke kamar mandi, kekelas, dan sebagainya. Kecuali (namakamu), iqbaal, deandra, reno, dan hans
Btw, gais kalo ada yg nanyain billy? Billy gue apus aja jhahahah, ceritanya dia udah pindah lah! Gatau kemana! Jhahah!
"Baal, ngantin nyok!" Ajak hans sembari membuka kaos olahraganya sehingga menampilkan kaos sehari-hari yang sering ia pakai di rumah
"Nyok nyok!" Balas reno
Iqbaal menggeleng "ogah! Kalian aja sono, gue mau kekelas sama (namakamu)!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
Ficção GeralPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...