Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perkenalkan nama saya Marcell Zayn Alatas, 19 tahun, Saya berkuliah di Universitas Indonesia. Saya mengambil jurusan Musik.
Semua orang beranggapan bahwasanya saya mengambil jurusan sastrawan, tapi saya justru bukan sama sekali anak sastrawan. Dan orang-orang menganggap bahwa diri saya itu adalah sebagai motivator mereka, tetapi saya tidak ingin di cap sebagai motivator, kenapa? Karna saya tidak suka dan tidak ingin di anggap seperti itu, Bahkan saya sendiripun masih sangat membutuhkan dengan adanya Motivator.
Ngomong-ngomong soal keluarga, Saya anak pertama dari 2 bersaudara, dan tentunya saya masih tinggal dengan orangtua saya, Jujur saja saya yang sudah besar dan dewasa seperti ini sangat-sangat malu sekali kepada keluarga saya lebih tepatnya kepada orangtua saya, Karna saya sudah memiliki penghasilan sendiri, dan uangnya bisa saya pakai untuk membeli rumah atau sekedar menyewa apartemen, tetapi orangtua saya melarang saya untuk melakukan hal itu, Sebab mereka belum merelakan saya pergi dan hidup mandiri, Dan sampai saat ini saya masih tinggal bersama mereka.
Saya mempunyai adik kecil yang bernama Nathan Zayn Alatas, Dia masih berumur 16 tahun, tetapi pemikirannya sudah sama dengan saya, tetapi cara berbicara dia sangatlah berbeda dengan saya.
Saya ini orangnya tempramental dan keras kepala,pantang menyerah. Saya akan mendapatkan apa yang saya inginkan walaupun saya tau itu sangat sulit untuk saya dapat, Saya tidak suka disuruh-suruh oleh orang lain kecuali orangtua saya, Saya akan menolak atas apa yang mereka inginkan kepada saya kecuali orangtua saya, Tetapi saya tidak bisa menolak atas semua permintaan dari kedua orangtua saya, Saya sangat patuh dan mencintai mereka berdua.
Berbicara soal asmara, Saya salah satu lelaki yang bisa dibilang sangatlah jarang menyukai seseorang atau anak jaman sekarang bilang KUPER, Saya memiliki mantan kekasih hanya Satu dan itupun saya tidak sepenuhnya mencintai wanita itu, Tapi yasudah lah itu semua hanyalah masa lalu yang harus saya kubur dalam-dalam.
Dikehidupan saya ini saya mempunyai moto yaitu, Saya tidak akan terlalu fokus untuk memikirkan hal yang tidak penting yaitu tentang pasangan, Walaupun orangtua saya meminta kepada saya, untuk segera mencari pasangan dan segera membangun rumah tangga, Tetapi saya membalasnya dengan senyuman saja, dibalik senyuman itu ada dua arti yaitu, KEBINGUNGAN dan TIDAKLAH PENTING.
Tetapi akhir-akhir ini fikiran saya yang setiap harinya terfokuskan untuk pekerjaan saya dan orangtua saya, Kini teralihkan kepada sesosok perempuan anak SMA yang menurut saya dia sangatlah Cantik dan Lucu :)
Saya tidak tau, Apakah saya sedang Jatuh cinta atau hanya sekedar mengagumi dia saja, Yang jelas saya sangat nyaman dan ingin berlama-lama ada didekatnya.
(Namakamu). Sosok wanita yang telah berhasil membuyarkan fikiran dan hati saya, Jujur saya sangat beruntung bisa dipertemukan dengan dia, Saya akan bercerita sedikit tentang awal saya kenal dengan wanita itu :)
Saat itu saya sedang berada disebuah toko buku, Setelah saya memutari toko tersebut untuk mencari buku yang saya cari, Tiba-tiba saja saya mendengar suara seseorang yang sedang kebingungan, Lantas saya dengan reflek mengikuti suara itu, dan ternyata suara itu berasal dari sosok perempuan yang sedang berdiri di depan kasir sambil tangannya mengambil sesuatu dalam tasnya, Lalu saya diam sambil melihat perempuan itu, Tidak lama mba kasirnya menanyakan kepada perempuan itu apakah ia akan jadi membeli buku itu atau tidak, terlihat dari raut wajah perempuan itu yang kebingungan, Seperdetik kemudian saya paham masalah yang sedang dialami perempuan itu, lalu saya berjalan mendekati dia, dan saya mengeluarkan kartu debit saya untuk membayar buku yang akan dibeli oleh perempuan itu, setelah membayar dia terlihat bingung sambil menatap saya dengan tatapan polos dan lugu, Batin saya berkata "Cantik sekali wanita ini," ingin rasanya saya mencubit pipi tembam dia saat itu juga, Kemudian saya menyodorkan buku novel itu yang berada didalam kantong kresek itu kepada dia yang masih terlihat bingung, Lalu saya menyodorkan kembali kepada dia dengan ucapan saya yang sangat lembut, Dan dia akhirnya menerimanya dan dia mengatakan terima kasih tapi yang buat saya ingin tertawa adalah saya dipanggil kakak oleh dia, Lantas saya langsung mengoreksi itu semua, Saya tidak ingin di panggil dengan sebutan kakak itu. Setelah bercanda gurau sedikit, Akhirnya dengan penuh keberanian saya mengenalkan diri saya sendiri lebih dulu, dan saya tak menyangka dia juga membalasnya dan dari situ saya tau namanya dan berlanjut dengan mengobrol kecil dicafe dekat toko buku itu.
APAKAH INI YANG NAMANYA JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA? APAKAH SAYA HARUS MEMPERCAYAINYA?
Mungkin saya terkesan lebay atau berlebihan, tapi ini lah saya Marcell Zayn, yang tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia saya.