58

682 58 1
                                    

VOMMENT!

(Namakamu) dan iqbaal sekarang berada di mobil yang berjalan menuju rumah (namakamu). Mereka sudah pulang sekolah, namun di tengah jalan (namakamu) menyuruh sahabat A.K.A pacarnya itu kesebuah minimarket

"Baay, nanti mampir dulu ke alfamart ya,"

Iqbaal mengeryit seraya menoleh "ngapain?"

"Berak!"

Iqbaal mendecak "serius sayang!"

"Ya mau belanja lah baay! Gimana sih!" Kekeh (namakamu)

Tangan kirinya terulur untuk menangkup kedua pipi kekasihnya dengan gemas sehingga bibir kekasihnya itu seperti mulut ikan "maksud aku mau beli apa, babe!"

"Ish! Lepas bego, sakit njir!"

Iqbaal tertawa gemas seraya melepas tangan kirinya yang menangkup pipi kekasihnya itu "kasar banget sih?"

(Namakamu) mendelik "siapa suruh nyubit? Bikin kesel aja,"

"Iya, iya maaf. Gitu aja ngambek? Jadi gak nih ke alfamartnya?"

(Namakamu) bersedekap kedua tangannya kesal "jadi,"

"Jangan ngambek dong sayang, senyum yah?" Bujuk iqbaal menampilkan senyumannya

(Namakamu) menoleh seraya tersenyum simpul

"Nah gitu dong, cantik kan!"

Senyuman meronanya kini timbul "yaudah cepetan!"

Iqbaal kembali terfokus pada jalanan yang tidak terlalu macet. Setelah kurang lebih 15 menit akhirnya mereka sampai di alfamart

"Kamu mau ikut?" Tanya (namakamu) yang sudah melepaskan seatbelt

Iqbaal mengangguk seraya mencabut kunci mobilnya "yuk!"

Mereka keluar dari mobilnya secara bersamaan, dan beranjak melangkah bersamaan juga dengan saling bergandengan tangan. Perlu kalian tau, mereka masih memakai seragam putih abunya. iyalah!

"Selama siang, selama datang dialfamart!" Sapa mba-mba kasirnya setelah melihat mereka berdua masuk kedalam ruangan yang sejuk itu

Iqbaal dan (namakamu) hanya tersenyum seraya mengangguk kecil, (namakamu) berjalan lebih dulu dan masih menggandeng tangan kiri iqbaal agar pria itu menurutinya. (Namakamu) membawanya ketempat cemilan yang juga terdapat peti ice cream dari berbagai merk. Tak lupa gadis itu membawa keranjang berwarna merah

"Kamu mau beli ap--" Tanya iqbaal seraya membenarkan poninya yang berantakan

"Suthh! Diem!"

(Namakamu) melepaskan gandengan tangannya seraya mengambil cemilan yang membuat ia tergugah dan memasukkannya kedalam keranjang

Iqbaal hanya terdiam. Ia mengerti akan sikap kekasihnya itu, yang dari dulu sampe sekarang tidak mau diganggu kalau urusan memilah cemilan

"Beli yang mana lagi ya?" Gumamnya seraya berjongkok untuk melihat-lihat cemilan yang berada dibawahnya

Iqbaal yang tampak kesalpun, hanya menggerutu kecil. Kalau sudah seperti ini, ia merasa tersingkirkan dan yang pasti diacuhkan oleh kekasihnya

Setelah dirasak cukup dengan cemilan-cemilan yang sudah ia pilih. (Namakamu) menoleh pada iqbaal yang sedaritadi berdiri dengan ekspresi bete

"Kamu kenapa?"

Iqbaal menggeleng kecil "udah belum? yuk!"

"Kamu mau beli apa gitu?"

"Aku mau beli rokok aja," balas iqbaal dan dibalas anggukan kecil dari kekasihnya

Kenapa (namakamu) mengizinkan? Karna, pada saat itu mereka sudah berkomitmen dan sudah berjanji satu sama lain

Setelah didepan kasir, iqbaal mengambil dompetnya yang berada disaku belakang celana seragamnya. (Namakamu) yang melihat hal itupun refleks mencekal tangan iqbaal

"Ehh baay,"

"Kenapa yang?" Tanya iqbaal heran

"Kamu mau bayarin yang aku juga?"

Iqbaal mengangguk "iyalah." Balasnya seraya mengeluarkan selembar uang berwarna biru

(Namakamu) menggeleng "untuk saat ini, aku yang neraktirin kamu, oke!"

"Tapikan cuman 35 ribu doang sayang,"

Mba kasirnya hanya terkekeh melihat sepasang sejoli ini, jujur ia sudah sering melihat adegan gemas nan lucu seperti ini

"Udah, kamu jangan banyak cingcong! Turutin aja, apa yang aku bilang oke!"

Iqbaal mengangguk seraya menyimpan kembali uangnya itu kedalam dompet seraya menyimpan kembali dompetnya disaku belakang celana

(Namakamu) tersenyum seraya mengambil dompet yang berwarna pinknya itu di tas "jadi berapa mba?"

"35 ribu," bukan mbanya yang jawab, tetapi iqbaal

(Namakamu) melirik malas pada kekasihnya itu seraya menyodorkan selembar uang berwarna biru itu pada mba kasirnya

"Ini kak kembalinya, terimakasih!"

"Makasih mba! yuk baay!" Ucap (namakamu) seraya menarik tangan kanan iqbaal keluar ruangan itu

Setelah didalam mobil. Iqbaal langsung menjalankan mobilnya, sementara (namakamu) membuka cemilannya seraya melahapnya

"Kamu mau baay?" Tanya (namakamu) seraya menyodorkan keripik kentangnya kemulut iqbaal dan dengan senang hati pria itu malahapnya

Kriukk!!

Kriukk!!

"Aku mau ngerokok boleh gak yang?"

"Ish! Nanti aja pas dirumah kamu, kamu kan udah janji sama aku, gaakan ngerokok pas lagi sama aku! Gimana sih?" Kesal (namakamu) seraya melahap keripik kentangnya

Iqbaal tercengir "ohh-- iya aku lupa. Maaf ya babe!"

(Namakamu) hanya terdiam sembari mengunyah

***

Pendek ya?
Lagi gaada ide nih!








𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang