tujuhpuluhdua 'Balikan Lagi"

648 57 1
                                    

Vomment gais!
gak direvisi. sowwy! 😄

*

"(nam), iqbaal nungguin lo digudang tuh!"

(namakamu) yang sedang fokus membaca novelnyapun, terbuyarkan oleh bisikan reno. teman sekelasnya "apaansih?"

Reno menghelai nafasnya seraya menatap gadis yang ada disampingnya kesal "iqbaal nungguin lo digundang! buruan sono! jangan bikin gue tereak, dan bikin suasana di perpus jadi rame ya!"

Ya. (namakamu) dan kawan-kawannya sedang ada diperpus, pelajaran B.indonesia yang mengharuskan mereka untuk ke tempat ini. kecuali iqbaal? pria itu tidak tau kemana

(namakamu) melirik sinis reno, ia melanjutkan kembali membaca novelnya

"yeuh! malah diem lagi. buruan oy!" geram kiki menahan suaranya

tangan kirinya terulur untuk membuka halaman selanjutnya "ogah! ini kan masih jam belajar!"

Reno mengepalkan kedua tangannya kesal, sekali lagi ia harus menahan emosi "ck! kaya yang gak pernah bolos jam belajar aja lo!"

(namakamu) mengerjapkan kedua matanya lalu ia mengalihkan pandangannya pada reno "heh! lo gak liat apa? disini tuh ada bu zahra! emang lo mau gue dimarahin?"

"ya alesan lah (nam), alesan berak kek!"

(namakamu) melebarkan kedua matanya kesal, "ish, ngeselin lo!" ia menjitak kening reno

"awss! sakit bego!"

Dan pertengkaran mereka terhenti karna bu zahra menghampiri mereka dengan tatapan sedikit kesal

"kalian kenapa berisik sekali sih? ini masih jam pelajaran saya ya!" 

Mereka berdua tercengir "maap bu! ini daritadi si (namakamu) mau ke toilet. tapi dia tahan terus, katanya.." reno melirik sekilas pada (namakamu) yang menatapnya bingung "dia takut ibu gak ngizinin,"

"hah? enggak bu enggak! saya gak bilang kaya gitu kok!" ucap (namakamu) sembari menggeleng-geleng

"lebih baik, kamu ketoilet aja (nam). saya izinin. Saya gak mau ya, kamu kebelet dan pipis disini," ucap bu zahra kemudian ia berlalu pergi

(namakamu) melerbarkan kedua matanya tak percaya, sedangkan reno hanya terkikik kecil "udah buruan sono, ntar lo kebelet loh!"

(namakamu) mendengus kesal "Bacot lo!"

Reno tertawa kecil, ia melihat (namakamu) yang pergi keluar dari perpus

*

Sementara ditempat lain, iqbaal terduduk dikursi tak terpakai, didalam gudang yang telah usang dan penuh debu, tentunya sarang laba-laba. ia sedang menunggu kedatangan (namakamu)

"ck! si reno ngasih tau gak sih? lama bener prasaan!"

Dan tak selang beberapa lama, (namakamu)pun datang dengan wajah yang ditekuk. ia berdiri dibelakang iqbaal

"apaan?"

iqbaal mengeryit, kemudian ia membalikan tubuhnya "ehh," ia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekat pada (namakamu) "hai,"

(namakamu) menatap malas iqbaal "gausah senyum-senyum lo, gak ada  epeknya juga!"

iqbaal terkekeh geli kemudian tatapannya menjadi sendu "maafin gue."

(namakamu) menatap iqbaal bingung "maaf?"

iqbaal mengangguk "ya, maaf. Maaf karna waktu itu... gue gak percaya sama lo dan mutusin hubungan kita."

𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang