Iqbaal barusaja datang kesekolahnya dengan muka yang ditekuk, lalu ia duduk di bangkunya, sebelumnya ia melihat (namakamu) yang belum menyadari ia datang,
"Ngapa lo bal? Kusut banget tu muka," ucap hans
Iqbaal hanya menggeleng sambil menenggelamkan kepalanya dilipatan kedua tangannya
Mendengar nama iqbaal lantas (namakamu) menoleh kebelakang lalu ia beranjak dari duduknya mendekati iqbaal dan duduk di bangku bagian depan
"Bay.."
"Hm.."
"Ish! Gue mau ceritaa," rengek (namakamu)
Mengangkat kepalanya lalu menatap gadis itu dengan mata sinis "paan?"
Mengerutkan keningnya "Sinis banget sih lo? Kenapa sih?"
Menghelai nafas kasar "Kalo cuman mau ganggu gue doang, pergi dah lo, gue ngantuk.." usir iqbaal secara halus lalu tanpa dosanya ia kembali menenggelamkan kepalanya di lipatan kedua tangannya lagi
Menatap sinis "ck! Lo kenapa sih? Aneh banget! Gue salah apa sama lo?" Bentak (namakamu) agak keras
Semua yang ada dikelas lantas melihat kearah mereka berdua dengan tatapan bingung
Mengangkat kepalanya lalu menatap gadis itu dengan senyum miring "Gatau!" Lalu pergi keluar kelas
Semua yang ada dikelas reflek bingung dengan sikap dingin iqbaal, tak terkecuali (namakamu) gadis itu bingung sejadi-jadinya
"Kalian lagi ada masalah?" Tanya cita
Menggeleng "enggak kok cit! Kita baik-baik aja,"
"Trus kenapa dong dia berubah gitu sikapnya?" Lanjut reno
Menggeleng lemah "gue gak tau, dia tiba-tiba gitu sikapnya,"
"Kayanya sih lo ngelakuin hal yang salah tanpa lo sadarin deh (nam)," ucap tiara
"Kalaupun gue ngelakuin itu pasti dia bakalan langsung ngomongin itu sama gue, tapi kemarin ataupun malem tadi dia samsek gak chat ataupun telfon gue..." ucap (namakamu) melemah
"Lagi ada masalah kali tu orang," sahut tasya
"Mending lo diemin dia dulu deh (nam)! Mungkin dia pengen sendiri, nanti juga dia bakalan cerita kok sama lo," lanjut hans
(Namakamu) hanya mengangguk lemah
~~~
Iqbaal berjalan ditengah koridor dengan tatapan yang dingin dan datar, bahkan orang yang menyapanya pun dihiraukan oleh iqbaal, dan sampai akhirnya ia tertabrak oleh cowok lain, untungnya iqbaal dan cowok itu tidak sama-sama jatuh, semua yang ada di koridor itupun melihat kejadian itu
"Woy! Bisa jalan gak sih lo?" Sewot iqbaal melihat orang yang ditabraknya itu
Terkekeh "ngaca dong! Siapa yang lo tabrak bal!" Balas orang itu
Memperjelas penglihatannya lalu tersenyum miring "wihh! Elo ternyata vin, sorry ya! Gue gak sengaja! Eh, mumpung gue lagi inget! Selamat ya, lo udah jadi pacarnya (namakamu)," ucap iqbaal mengulurkan tangan kanannya
Seketika semua kaget atas ucapan iqbaal, mereka tidak mempercayainya
Vino hanya kebingungan atas ucapan iqbaal "kok dia bisa tau sih?" Batinnya
Menarik uluran itu kembali "Gue cabut ya! Jagain (namakamu), dia baik," ucap iqbaal lalu pergi dari hadapan vino sebelumnya ia sempat menepuk bahu vino pelan
"Kak vino emang bener ya kakak pacaran sama (namakamu)?"
Vino menghiraukan pertanyaan itu lalu ia buru-buru pergi
(Namakamu) dikelas terlihat murung dan bingung atas perubahan sikap iqbaal yang drastis, dia bingung harus berbuat apa
"(Nam) dipanggil kak vino!" Teriak fauzan diluar pintu
Reflek (namakamu) langsung beranjak keluar untuk menemui kak vino yang notabenenya adalah kekasihnya sekarang,
Tersenyum kecil "ada apa kak?"
Meraih tangan kanan (namakamu) "ikut aku sebentar ya! Aku mau ngomong sama kamu,"
Mengangguk lalu membalas genggaman "yaudah yuk!"
Lantas vino langsung mengajak kekasihnya itu ke taman sekolah, lalu mereka duduk di kursi taman
"Ada apa ya kak? Kayanya penting banget," tanya (namakamu)
Menghelai nafas "Kamu udah ngasih tau tentang hubungan kita ke iqbaal?"
Mengeryit bingung lalu menggeleng "b-belum... emang kenapa sih kak?"
"Trus dia tau dari mana dong kalo kita pacaran?"
Tersentak "hah? Iqbaal tau? Kok bisa? Malahan tadi tuh aku mau cerita sama dia soal ini, tapi belum juga cerita... dia udah aneh gitu sikapnya sama aku,"
"Aneh? Maksud kamu?"
"Y-yaa... aneh aja kak! Masa dia nyolot gitu sama aku, trus dia sinis juga sama aku," jawab (namakamu)
"Kenapa ya dia?"
"Emm, btw kok kakak bisa bilang kalo si iqbaal itu tau tentang hubungan kita?"
"Jadi gini sayang, tadi pas dikoridor kita gak sengaja saling nabrak gitu, trus dia tiba-tiba sewot trus gak lama dia bilang selamat sama aku, karna aku udah pacaran sama kamu, trus dia bilang aku harus jagain kamu karna kamu baik gitu," jelas vino
Menghelai nafas kasar "Dia kenapa sih? Padahal nih kak, aku sama dia tuh gak ada masalah apapun! Trus pagi ini dia tiba-tiba gak jelas gitu sikapnya, makin bingung kan akunya,"
"Apa jangan-jangan... dia gak suka lagi kalo kita pacaran," ucap vino
Mengerutkan keningnya "M-maksud kakak, dia... cemburu gitu?"
Vino hanya mengangguk
Menggeleng cepat "Gak! Itu gak mungkin kak! Karna kita udah lama sahabatan, dan dia selalu support aku kok dalam hal percintaan kek gini,"
"Y-ya bisa jadi itu mungkin (nam)! Karna, iqbaal itu udah suk--"
"Kak!" Ucap (namakamu) menatap sinis vino
"Iya-iya maaf, aku kan cuman nebak aja sayang,"
"Tapi tebakan kakak tuh ngaco," balas (namakamu)
Mengelus rambut (namakamu) gemas "iya maaf sayang," ucap vino lembut
(Namakamu) hanya tersenyum manis "Malu ah kak,"
"Kok malu?" Masih mengelus rambut kekasihnya itu
Menggeleng gemas "Gak pa-pa kak, hehe" nyengir (namakamu)
~~~~
![](https://img.wattpad.com/cover/168743931-288-k745813.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...