Jam pulang sekolahpun tiba, kini saatnya pada murid pulang kerumah masing. Tak terkecuali, (namakamu) dkk. Mereka berjalan bersamaan menuju parkiran
"(Nam), baal. Gue boleh nanya sesuatu gak?" Tanya reno
(Namakamu) dkk kec reno, pun tertawa mendengar ucapan reno
"Kok pada ketawa sih? Emang ada yang lucu ya?"
"Gaya lo nanya tuh kek bocah polos tau, geli kita dengernya," Cibir deandra menyikut reno yang berada disampingnya
"Yeuuh! Gue seriusan anjir,"
"Nanya apaan sih ren?" Tanya (namakamu) melirik kearah reno sekilas yang berada di belakangnya
"Lo sama iqbaal kan pacaran nih ya, kok masih aja lo-gue, lo-gue?" Tanya reno
Iqbaal yang berada disamping (namakamu)pun memutarkan badannya untuk menatap reno dalam keadaan berjalan kebelakang *ngertigak
"Emang kenapa?" Tanya iqbaal sembari menaikkan dagunya
"Yang bener kali jalannya baay," sindir (namakamu) malas
Iqbaal hanya menampilkan cengirannya. Lalu ia kembali ke posisi semula dengan berjalan yang biasa
"Ya aneh aja gitu! Kaya gak ada romantis-romantisnya," balas reno
"Sotoy banget lu ren," Cibir hans yang berada di samping kanannya
"diem lu. Gue bukannya sotoy ya, aneh aja gue tuh!" Geramnya
"Kenapa ya baay? Lu bisa jawab kaga?" Tanya (namakamu) pada iqbaal yang sedang merangkulnya
"Simple aja jawabin pertanyaan kek begituanmah!" Balas iqbaal santai
Deandra yang berada tepat dibelakangnyapun menjambak rambut belakang iqbaal dengan keras namun sekilas "Sok banget lu!"
Sang empu pun meringis kesakitan "njir! Goblok lu ya! Sakit bego!!" Omel iqbaal ingin menghadap kearah deandra namun ditahan oleh (namakamu)
"Suuthhh! Udah ih! Jangan berantem segala!" Kesal (namakamu) kali ini ia yang merangkul iqbaal
"Rambut gue dijambak sayang," rengek iqbaal dengan nada manja, (namakamu) yang sedang merangkulnyapun segera melepaskan rangkulan "jijik baal, jijik!"
"Sayang, sayang! Palalu peyang!" Cibir hans pelan
"Diem lu jomblo!" Timpa iqbaal melirik sekilas
Sedaritadi reno mendengus kesal, karna pertanyaanya belum juga dijawab oleh kedua pasangan gila itu. Haha!
"Jawab buruan njir! Pegel gue nunggunya," pekik reno
"Ohiya, lupa. Baay jawab dulu tuh!" Suruh (namakamu) diiringi kekehannya
"Jawabannya sangat amat simple, yaitu, menurut gue dan juga (namakamu) sayang itu gak harus pake aku-kamu, panggilan sayang, atau apapun itu. Yang jelas sih, perlakuan yang harus di tonjolin, buktiin kalo beneran sayang dan cinta! Gitu." Jelas iqbaal
"Kali ini gue setuju sama iqbaal," ucap (namakamu) melirik sekilas pada temannya yang berada di belakang
"Udah kejawab kan ren?" Tanya deandra dan menjawab anggukan kecil dari pria itu
*
Mereka telah sampai di parkiran, hans, reno, sudah berpamitan duluan. Kini tinggalah deandra, (namakamu) dan iqbaal yang belum pulang
"De, biar kita anter aja yuk! Gue gak redo lu sendirian disini," bujuk (namakamu) pada deandra
"Gak usah (nam) bentar lagi ojolnya dateng kok! Kalian duluan aja," tolak deandra halus
"Ck! De, lu seneng banget ya bikin cewek gue khawatir, udah buru biar kita anter, lu batalin aja ojolnya," Omel iqbaal yang sedang bersandar di pintu mobil
Deandra menatap iqbaal kesal "ish! Enak aja lu bacot! Gak ya!"
"Yaudah, kita balik yuk (nam). Sideannya juga gak mau bareng sama kita," ajak iqbaal
"Bukannya gak mau ganteng! Tukang ojolnya udah ampir deket ish!" geram deandra
(Namakamu) menghelaikan nafasnya berat "y-yaudah deh, gue sama iqbaal balik duluan. Lo beneran gak mau bareng aja? Gue takut lo kenapa-napa de!"
Deandra terkekeh "Baik banget sih lu jadi sahabat! Gue gak bakalan kenapa-napa asli. Udah gih, kasian tuh si qobaal," ucap deandra melirik pada iqbaal
"yaudah deh, gue balik duluan ya! Hati-hati lu disini," ucap (namakamu)
"Iya sayangnya gueee,"
****
Maaf pendekkkk!!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...