Disini, gue saranin. Sambil membaca sambil dengerin juga lagu ariana grande - My everything. Pake earphone. Okeoke! Selamat membaca gais!
Vomment ya!Rahang iqbaal mengeras ketika melihat foto yang terpampang jelas di layar ponselnya, dengan hati dan fikiran yang memanas membuat ia dengan sengaja ingin melempar ponselnya ke lantai, namun seperdetik kemudian, ia urungkan niatnya itu-- ini akan menjadi bukti untuk memperjelas alasannya menjadi semarah dan sekesal ini
Ponsel yang ia genggam ditangan kanannyapun ia genggam-- mungkin remas dengan kuat! Sangat susah memang mendeskripsikan keadaannya saat ini
"Shit!"
Tatapannya beralih pada ponselnya, kemudian ia menggerakkan jempolnya untuk menekan tombol panggilan
"Ya halo baay?"
"Kita harus ketemu di taman biasa,"
"Mau ngapain? Gue lagi ada di--"
Iqbaal menghelai nafasnya kuat-kuat, sebisa mungkin ia harus bisa menahan emosinya saat ini "gue gak mau tau, kita SEKARANG harus ketemuan ditaman. Titik!"
Ia memutuskan sambungan telfon ini secara sepihak, kemudian ia bergegas untuk pergi ketaman yang biasa (namakamu) dan ia kunjungi
Wait! (Namakamu)? Ya. Permasalahan yang saat ini ia hadapi adalah tentang kekasihnya itu. Tadi ia tidak sengaja dikirimkan beberapa foto oleh nomor dan tentunya orang tak ia kenal, didalam foto tersebut terdapat (namakamu) dan MARCELL sedang mengobrol santai diselingi canda tawa, disebuah cafe mungkin? Itu terlihat dari ekspresi raut wajah keduanya yang tampak bahagia, dan hal itu membuat iqbaal emosi, mana mungkin foto ini diedit? Jelas-jelas ini real pict!
*
Iqbaal sudah sampai di taman ini yang sepi, tanpa ada pengunjung sekalipun. Ahh sudahlah! Ia tidak mempermasalahkan itu, toh bagus juga. Dengan begitu, ia bisa dengan leluasa meminta (namakamu) menjelaskan yang sejelas-jelasnya tanpa ada rasa malu
"Baay!"
Ia mendongakkan kepalanya, kemudian ia berdiri dari duduknya. Menatap (namakamu) dengan tatapam yang sangat dingin. Dan hal itu membuat (namakamu) mengeryit heran
"Lo kenapa sih baay? Ngeliatin gue gitu banget!"
Iqbaal terkekeh kecil diselingi senyuman miring "darimana lo?"
Lagi, lagi (namakamu) mengeryit "maksud lo? Darimana apanya?"
"Shit! Gausah belagak gatau deh! Cukup lo jawab jujur sama gue, udah selesai!"
(Namakamu) terkekeh heran, tangan kanannya terulur untuk memegang pergelangan tangan iqbaal namun dengan keras pria itu menepisnya, membuat (namakamu) tersentak
"baay lo kenapa sih?"
Iqbaal menatap sengit (namakamu) "Jawab jujur sama gue, lo abis darimana? Jalan sama siapa?!"
(Namakamu) terdiam kaku, takut.
"Kenapa diem? Jawab!" Sentak iqbaal
Pelupuk airmata berhasil menumpuk di kedua mata (Namakamu), alhasil membuat ia susah payah harus menahannya "Lo kenapa sih baay? Gue gak ngerti,"
Iqbaal menggeleng heran, tangan kanannya yang sudah menggenggam ponselnyapun ia gunakan untuk menunjukkan sebuah foto pada (namakamu)
(Namakamu) yang melihat itupun, melebarkan kedua matanya kaget! Dengan sigap, (namakamu) berusaha merampas ponsel iqbaal, namun nihil. Tingginya dan kekuatannya tidak sebanding dengan iqbaal
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...