Sudah 1 minggu hubungan (namakamu) dan billy, dan semakin hari mereka semakin lengket saja. Hal itu membuat iqbaal semakin jengkel dan tak menyukainya. Lain halnya billy semakin hari ia semakin mencintai kekasih 2minggunya itu, tetapi (namakamu) selama ini hanya biasa-biasa saja terhadap billy, dia akan memperlakukan billy layaknya kekasih lagipula ia sudah berjanji kepada billy.
Seperti sekarang (namakamu), billy, dan deandra sedang mengerjakan pr di kelas sebelum bel masuk jam pertama dimulai. Berbeda dengan iqbaal lelaki itu hanya diam duduk bersandar sendirian dipojokan sembari mendengarkan musik dihpnya lewat earphone sambil memejamkan kedua matanya kearah atas, sesekali ia bersenandung kala ia mendengarkan musik yang didengarkannya
"Susah banget sih ni pr!" Eluh billy
"Sabar dong bil, berdoa!" Balas deandra menatap malas billy
(Namakamu) hanya fokus mengerjakan pr yang ada dibuku prnya. Menghiraukan omongan dari sahabat dan juga kekasih 2minggunya itu
"Sayang! Kamu udah belum?" Tanya billy melirik ke (namakamu) yang sedang menulis
Menoleh lalu ia tersenyum "Tinggal beberapa lagi sih! Kenapa emang? Kamu belum?" Tanyanya dan dibalas gelengan gemas dari billy
Menoyor kepala billy pelan "Sok imut lo!" Cibir deandra
Mendecak "paansih de? Gak sopan tau." Ketus billy sinis
"Bodo amat! I dont care!" Balas deandra sinis
(Namakamu) hanya terkekeh pelan sambil geleng-geleng namun tatapannya terhenti kala melihat iqbaal yang berada di belakang billy sedang berdiam diri dipojokan kelas. Lalu ia menoleh ke billy
"Eum, bil.." panggilnya
Menatap ke (namakamu) dengan tatapan bingung "kenapa?"
Menggaruk tekuknya yang tak gatal "eum, aku boleh gak ke si iqbaal dulu? Ada urusan."
Awalnya billy hanya menghelai nafas namun sedetik kemudian ia tersenyum simpul sembari mengangguk
(Namakamu) tersenyum "makasih ya!" Ucap (namakamu) lalu pergi beranjak menuju iqbaal
Billy hanya terdiam kala menoleh ke belakang melihat (namakamu) pergi menghampiri iqbaal
(Namakamu) duduk di samping iqbaal sembari bersandar di dinding kelas, namun lelaki itu belum menyadarinya datang, karna sedari tadi lelaki itu memejamkan matanya.
(Namakamu) tersenyum sembari menatap iqbaal dari samping "baal."
Iqbaal masih belum menyadarinya dan masih bersenandung bernyanyi dengan suara pelan
Mendecak "Baal! Ish!" Kesal (namakamu)
Lagi-lagi iqbaal masih belum menyadari kedatangan (namakamu).
Dengan amat kesal (namakamu) mencabut sebelah earphone yang tersumbat di telinga kanan lelaki itu dan dibalas tatapan bingung dari iqbaal "kok dilepas sih?"
(Namakamu) malah tercengir kala iqbaal menatapnya bingung "ya maaf. Lagian gue panggil dari tadi, lo gak nyaut-nyaut."
Iqbaal menoleh ke billy yang membelakanginya lalu beralih ke gadis yang ada di sampingnya "Si billy gak marah?"
(Namakamu) yang mengerti akan pertanyaan dari iqbaal langsung menggeleng dengan cepat "Lo kok gak ngerjain pr? Sekarang ada pelajarannya loh." Sahut (namakamu)
Menggeleng malas lalu ia bersandar kembali "Gak! Males."
Mencebik "kok gitu sih? Iqbaal yang gue kenal itu, gak males kek gini." Ucap (namakamu) sebal
Merubah posisinya menjadi menghadap ke gadis itu lalu melipat kedua kakinya bersila dan diikuti oleh gadis itu "Gue lagi mikirin cewek."
Melebarkan kedua matanya senang "Ohya? Siapa-siapa? Kok gue gak tau sih? Cantik gak? Namanya siapa?" Tanya (namakamu) bertubi-tubi seraya memukul tangan iqbaal keras
Iqbaal hanya terkekeh karna ia gemas dengan sikap (namakamu) yang seperti tadi dan ia tidak merasakan kesakitan akibat pukulan dari gadis itu "Gue masih belum bisa mastiin. Tapi yang jelas akhir-akhir ini kalo gue lagi di deket dia, perasaan gue super duper aneh! Dan, gue gak suka kalo dia deket sama cowok lain, gue gak gak suka dia pacaran sama cowok lain, tapi gue gak suka sama dia. Tap--" terpotong
"Lo suka sama dia baal, karna apa? Karna lo gak sukakan dia deket sama cowok lain. Itu udah ada tanda-tandanya. Lo gak bisa memungkirin itu semua baal. Mending lo cepet-cepet tembak aja deh tu cewek! Keburu dia punya pacar." Suruh (namakamu)
Menghelai nafas berat "Sayangnya dia udah punya pacar! Tapi nih ya! Gue masih gak yakin kalo dia itu pacaran sama cowok barunya itu!"
Mengeryit bingung "Kok gitu? Kan udah jelas-jelas dia udah punya cowok!" Sahut (namakamu)
"Y-yaa, itu cuman feeling gue aja sih! Tapi setiap gue ketemu sama dia, dia selalu bilang sayang lah, apalah sama cowoknya!"
"Itu tandanya dia beneran pacaran sama cowok barunya baal. Kasian banget sih lu!" Cibir (namakamu) tertawa kecil
Mengerucutkan bibirna "Bodo! Gue gak peduli, lagian cewek banyak kok! Bukan cuman dia doang."
Terkekeh "Btw, siapa namanya? Masih sekolah?" Tanya (namakamu)
Mengangguk "masih! Ya seumuran sama kitalah! Tapi sayangnya dia cumam sahabat gue (nam)! Kaya gue sama lo lah!"
Mendengar hal itu seketika (namakamu) tersentak kaget, namun sebisa mungkin ia tutupi oleh senyuman simpulnya "Ohya? Cantik gak? Kok gue gak tau sih bay?"
"Cantik lah! Gue sama dia sahabatan udah lama gitu. Dan sebelumnya, gue kek B aja ngeliat dia sama cowok lain ataupun pacaran! Tapi gak tau kenapa, akhir-akhir ini itu semuanya tuh berubah seketika, gue aja aneh, apalagi dia kali ya kalo dia tau sama perasaan gue yang labil ini." Ucap iqbaal terkekeh
"Kok gue aneh ya?" Batin (namakamu)
"Jadi dia belum tau bay?" Tanya (namakamu) dan dibalas anggukan oleh iqbaal
"Trus gimana dong, kalo dia tau? Pasti marah besar keknya."
"Kok marah?"
"Y-yaa... kan lo sama dia itu sahabatan, trus juga pasti dari awal kalian udah saling janjikan gak bakalan ada yang saling suka. Tapi nyatanya disini elo yang memulai sebuah permasalahan." Jelas (namakamu)
"Trus gue harus gimana? Apa gue harus menjauh?"
Menggeleng cepat "enggak! Jangan! Dengan cara lo yang buruk itu akan membuat dia aneh sama sikap lo baal, mendingan lo simpan dulu aja perasaan lo itu. Emangnya, lo mau apa dia sedih karna sikap lo yang tiba-tiba ngejauhin dia tanpa ada alasan? Enggak kan?" Tanya (namakamu) dan dibalas anggukan pelan oleh iqbaal
Tangan kanan (Namakamu) terangkat untuk mengelus bahu iqbaal "Semangat ya baal, gue selalu supportin lo. Lo boleh galau karna cewek, tapi please gue mohon sama lo, sekolah jangan sampe keganggu oke."
Iqbaal meraih tangan (namakamu) yang mengelus bahunya untuk ia genggam "Thanks (nam), gue beruntung banget bisa dapet sahabat sebaik lo dan sepengertian kaya lo." Ucap iqbaal tersenyum manis
(Namakamu) membalas senyuman dari iqbaal "Gue juga."
Melepas genggaman "Yaudah deh! Gih, lo ke si billy lagi sono! Nanti dia cemburu lagi." Cibir iqbaal diakhri kekehan
(Namakamu) mendelik lalu beranjak berdiri seraya pergi meninggalkan iqbaal untuk mendekati billy.
"Apa gue sayang sama (nam)?" Batin iqbaal sembari menatap (namakamu) dari kejauhan
~~~~
MAAF KALO ANEH
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...