SembilanLima "Terungkap"

611 56 2
                                    

"Makasih ya bang!"

"iya neng, sama-sama!"

(Namakamu) barusaja sampai dirumahnya, ia tadi disekolah memesan ojek online, Awalnya Reno akan mengantarkannya pulang, namun ia tolak secara halus karna ia tidak ingin merepotkan pria itu

(Namakamu) terdiam sejenak, tinggal beberapa langkah lagi ia masuk ke pekarangan rumahnya, Namun baru saja ia ingin melangkahkan kakinya, ia tertahan karna ada yang memanggilnya dari belakang

"(nam..)!"

(Namakamu) sedikit kaget atas panggilan itu, Panggilan itu terkesan seperti orang yang sedang kesal terhadapnya, dan iapun tau siapa yang memanggilnya, dengan sigap ia memutarkan tubuhnya kearah sumber suara

"iqbaal," batinnya

Pria itu ternyata belum pulang kerumahnya, terlihat dari Seragam sekolah yang masih dipakai oleh pria itu, Pikir (namakamu)

Ia melihat iqbaal yang berjalan mendekat kearahnya dengan tampang wajah yang kesal, "Maksud lo apa pake ngadu sama mereka?!" tanya iqbaal dengan kesal disaat ia telah berdiri dihadapan gadis itu

(Namakamu) mengeryit, "Ngadu? sama mereka? M-mereka siapa baay?"

iqbaal tersenyum miring, "Gausah sok polos deh lo! Gue tau lo pura-pura bego!"

(namakamu) menggeleng tak paham, ia benar-benar tak paham atas ucapan iqbaal, "Gue bener-bener gak paham iqbaal!" bentaknya

iqbaal mendecih, "Deandra, Hans, Reno! Kenapa mereka harus tau masalah kita berdua?!"

(namakamu) tertegun, ia mulai paham apa maksud iqbaal marah-marah seperti ini padanya

"ya emang kenapa? Mereka kan sahabat gue! Lagian, siapa juga sih yang ngadu? Orang mereka yang peka sendiri kok!" bela (namakamu) dengan santai

"Gausah ngelak deh lo! Gue tau, lo emang berniat ngejelek-jelekin gue sama mereka kan? biar mereka benci sama gue!" bentak iqbaal

(namakamu) menggeleng tak percaya, "Gausah suudzon deh lo! Siapa juga yang mau ngejelek-jelekin lo! Lo nya aja kali yang berniat ngejelek-jelekin diri lo sendiri!" cibir (namakamu)

"Gausah ngebalik-balikin fakta! Bisa kan!?" geram iqbaal

"Heh! Denger ya baik-baik! Itu emang faktanya iqbaal! Lo yang tiba-tiba aja marah sama gue! Lo yang tiba-tiba aja dingin sama gue!  Lo marah sama gue tanpa ada alasan yang jelas!! Cewek aja gak segitunya, marah tanpa alasan, Nah lo? Lo aneh!" Bentak (namakamu) dengan amarah yang memuncak, "Secara gak langsung, Lo udah bikin mereka, termasuk gue kecewa sama lo!!" Sambar (namakamu)

Iqbaal terdiam bungkam,  dan hal itu membuat (namakamu) tersenyum sinis

"Kenapa diem? Ngerasa kan lo? Lo emang--"

"GUE MARAH KAYA GINI, GUE KESEL KAYA GINI, KARNA LO SELINGKUH SAMA GUE (NAM)! LO SELINGKUH SAMA GUE!! GUE BENCI LO SELINGKUHIN GUE!!!!" bentak iqbaal dengan kasar

Dan kali ini (namakamu)lah yang terdiam beku, selingkuh? pikir (namakamu)

"KENAPA DIEM?! HAH?! LO EMANG SELINGKUHIN GUE KAN?! NGAKU LO!"

(namakamu) menggeleng, dengan susah payah ia menahan airmata yang ingin jatuh, "Enggak baay! Gue gak selingkuh!"

"Gausah nangis lo! Gue tau lo selingkuhin gue! Gausah sok memelas, Lo udah kecyduk!" Sinis iqbaal dengan nada yang datar

(namakamu) meraih kedua tangan iqbaal, ia sesekali menepis airmatanya yang dengan berani jatuh,  ia menangis bukan karna benar ia selingkuh, tapi karna tuduhan iqbaal yang membuanya seperti ini, ia tidak suka dituduh seperti ini, tanpa ia lakukan sedikitpun

𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang