Bel istirahat pertama pun telah berbunyi. Semua siswa berboyong-boyong untuk mendatangi kantin. Tak terkecuali (namakamu) dan teman-temannya
"Ehh-- baal itu lo seriusan pacaran sama tu cewek?" tanya billy sembari mengunyah
iqbaal yang sedang meminum susu kemasanpun mengeryit "maksud lo?"
"itu cewek yang fotbar sama lo, cantik bet njir," kali ini yang menjawab adalah reno
(namakamu) hanya melirik sinis mendengar percakapan mereka, deandra yang melihat itupun langsung menyikut (namakamu) "kenapa lu? gak suka ya?" bisik deandra diiringi ejekan
(namakamu) hanya diam
"ohh itu. iya dia pacar gue." jawab iqbaal santai sembari melirik (namakamu) yang terdiam menatap arah lain
jleb!
Seketika (namakamu) merasakan sakit yang tak terduga-duga didalam lubuk hatinya. apakah ia cemburu pada iqbaal? apakah ia mulai menyukai iqbaal?
(namakamu) menggeleng dengan cepat seraya menutup wajahnya "enggak. enggak!" gumamnya pelan.
Semua teman-teman (namakamu) yang berada di dekatnyapun menatapnya aneh. Kecuali iqbaal. Lelaki itu dapat merasakan apa yang dirasakan (namakamu) diiringi senyuman yang ditampakkan wajah tampannya
"(nam), lo kenapa?" tanya deandra heran
(namakamu) membuka tangannya yang menutup wajahnya lalu menatap keteman-temannya yang menatapnya heran "hah?"
"lo kenapa njir? kesambet?" tanya hans khawatir
(namakamu) menggeleng pelan lalu menghembuskan nafasnya pelan "enggak. gak papa. euum-- gue ke kelas duluan ya!"
"jangan dulu dong! Masih lama masuk kelas juga," tahan deandra mencekal tangan kiri (namakamu)
"tapi gue udah kenyang dean!" kesal (namakamu) emosi
Deandra mengerucutkan bibirnya
"baal, namanya siapa tu cewek? ketemu dimana?" tanya reno bertubi-tubi
"ehh-- iya baal. cantik banget asli. kek barbie gitu mukanya," lanjut deandra
(namakamu) mulai kepanasan disini. ia harus menahan emosinya, takutnya teman-temannya ini curiga. apalagi iqbaal
iqbaa terkekeh "iya dong! iqbaal gitu loh!"
"bisa banget lu nyari cewek kek dia. kasih tau kali tips and tricknya," ucap hans menaik-turunkan kedua alisnya
iqbaal melirik sekilas pada (namakamu) yang sedang menahan ekspresi tak suka lalu beralih pada hans "eumm-- ga ada tips and tricknya sih guys! yang penting sih, kalo kita punya niat baik, pasti dikasih yang baik juga." balas iqbaal santai
(namakamu) hanya mencibir perkataan iqbaal tadi dengan mulut dia yang ia gerakkan sedikit
"bibir lu kenapa (nam)? gatel?" kekeh reno
(namakamu) tersentak kaget. ia pasti tercyduk "iya nih! bibir gue gatel. gak tau kenapa," jawabnya dengan senyuman yang fake
Iqbaal hanya menggeleng pelan "gue tau lu cemburu (nam)," batinnya
"btw baal, congratulations ya! semoga lo sama barbie lo itu, longlast! engga ada PHO!" ucap deandra semangat
"yoi baal. jagain tu cewek baik-baik! cantik, sayang kalo ditinggal." lanjut hans diakhiri kekehan
"gue fikir lo bakalan sama (namakamu)," ucap billy
(namakamu) yang mendengar itupun langsung menoleh pada billy dengan tatapan sinis "maksud lo apaan bil?" ketus (namakamu)
"kok lo ketus gitu sih (nam)?" tanya reno
"enggak! gue gak ketus! gue biasa aja kok," alibi (namakamu)
"maksud gue itu ya, gue fikir lo sama iqbaal bakalan jadian, secarakan lo udah jomblo. dan dulu kan, iqbaal suka kan sama lo?" jelas billy
(namakamu) menatap billy sinis "itu dulu. bukan sekarang!" ketus (namakamu) lalu ia beranjak pergi meninggalkan mereka yang terkekeh
"hahahah! njir! si (namakamu) keknya panas banget tuh!" tawa reno
"hahaha! yoi. gue gak tega njir." lanjut hans
"sumpah gue gak tega banget liat mukanya yang kusut gitu." ucap billy kesal
"lo gak tega, apalagi gue bil," ucap deandra
"btw, thanks ya guys! kalian udah mau bantuin gue. gue sebenernya gak tega juga, buat ngeprank dia kaya gini. gue terpaksa," ucap iqbaal dengan nada bersalah
"tapi baal, kita kek ngepaksain buat dia cemburu gak sih?" tanya hans
iqbaal terdiam memikirkan apa yang dikatakan hans barusan
"jadi gue salah dong?" tanya iqbaal
"enggak! lo gak salah baal. Menurut gue sih, rencana lo ini tepat banget. karna cuman ini cara satu-satunya, supaya ngebuktiin kalo si (namakamu) itu cemburu atau enggaknya sama lo. sayang enggaknya sama lo," ucap deandra
Iqbaal menghelaikan nafas panjang "gue sayang banget sama dia guys," lirih iqbaal pelan
Reno yang berada disamping iqbaal pun langsung merangkul pria itu dengan gaya laki-laki seraya menepuk-nepuknya "i feel you man! kita ngerti sama prasaan lu. Lo harus kejar cinta lu. Lo gak boleh nyerah. buktinya kan sekarang, si (namakamu) udah putus dari si-- siapa sih tuh namanya! gue lupa,"
"marcell ren marcell," jawab deandra
"Nah iya-- marcell. Ini adalah kesempatan lu buat, dapetin cintanya (namakamu). Gue yakin, lambat laun si (namakamu) bakalan suka juga sama lu." ucap reno dengan bijaksana
iqbaal mengangguk paham "Thanks ya guys! gue jadi makin semangat buat ngedapetin cinta (namakamu),"
Reno melepaskan rangkulannya lalu ia melanjutkan memakan mie gorengnya
"Trus next season, Lo mau ngapain baal? mau ampe kapan lu ngeprank dia?" tanya hans
"gue yakin. kalo dia bakalan cemburu sama gue. dan kalo misalkan itu terjadi, gue bakalan minta dia untuk jadi pacar gue. karna kita udah terikat persyaratan, dan baik (namakamu) maupun gue, gak bisa ngelak ataupun lari dari persyaratan itu. lebih tepatnya, kita udah janji." jelas iqbaal
"sebesar apa lo yakin kaya gitu?" tanya billy
iqbaal menoleh pada billy "sebesar cinta dan rasa sayang gue sama dia, bilang aja gue ini lebay. tapi emang itu nyatanya, gue gak bisa mungkirin itu guys,"
*
Sementara dikelas (namakamu) duduk dibangkunya sembari berdiam diri. ia masih kesal dengan teman-temannya tadi
"ish! kenapa sih mereka? bikin gue kesel aja," omel (namakamu) sembari menghentakan kaki kirinya
"ohh itu. iya dia pacar gue."
Kata-kata iqbaal itu terngiang di telinganya, ia merasa dihantui oleh perkataan iqbaal tersebut
"Masa iya gue suka sama si iqbaal? diakan sahabat gue," gumamnya kecil
***
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...