55 'Iqbaal as Dilan?'

925 67 1
                                    

VOMMENT!!!!
OKAYY!!!

Diperjalanan menuju pulang (namakamu) dibonceng iqbaal menggunakan motor. Iqbaal sengaja memperlambat laju motor, ah! Kalian pasti sudah tau apa alasannya

(Namakamu) yang sudah mulai bosan pun menggerutu kesal sedaritadi pada iqbaal. Namun pria itu hanya membalasnya dengan senyuman manisnya, yang tak diketahui oleh (namakamu)

"Baay! Lo bisa rada cepetan gak sih?! Gue bosen tau!!" Teriak (namakamu) kesal

"Iya. Bentar!"

(Namakamu) menggetok helm yang dipakai iqbaal keras dan refleks iqbaal pun terheran

"Kok digetok sih (nam)?" Teriak iqbaal

(Namakamu) tak menjawab. Iqbaalpun bisa melihat wajah kesal dari gadisnya itu lewat kaca spion. Ia membelokkan arah jalan yang seharusnya menuju komplek rumah mereka berdua, menjadi ke arah taman yang tak jauh dari komplek mereka
0
"Baal!! Kok belok sih? Mau kemana dodol?" Kesal (namakamu)

"Jangan banyak bacot! Diem aja lu!" Balas iqbaal

"Ish!"

Sampai akhirnya mereka sampai ditaman yang sudah sepi. Namun mereka belum juga turun

Iqbaal membukakan helmnya lalu ia gantung di stang sementara (namakamu) masih dengan wajah kesal dan helm yang masih terpakai

"Ayo turun!" Suruh iqbaal

"Ogah!"

"Ayo turun (nam)!" Ucap iqbaal lembut

"Gak mau! Gue mau balik!" Kesal (namakamu)

Iqbaal turun dari motornya lalu ia berdiri menghadap (namakamu) yang mengerucutkan bibirnya "temenin gue sebentar di taman ini ya," ucap iqbaal lembut

(Namakamu) hanya diam. Sembari bersedekap kedua tangannya di dada dan menatap arah lain

Iqbaal mendecak kecil "bentaran dong (nam),"

"Yaudah disini aja! Gausah kesana segala!" Bentak (namakamu) dengan gemas

"Yaudah deh," balas iqbaal kemudian ia duduk bersila kaki direrumputan menghadap (namakamu) yang terduduk di atas motor

(Namakamu) yang melihat itupun langsung menyudahi sedekap kedua tangannya lalu ia melihat iqbaal kesal "jangan duduk disitu ih! Nanti kotor,"

Iqbaal terkekeh "trus gue harus duduk dimana? Lo gue ajak disana juga kaga mau," ucapnya sembari menyisir poni rambutnya menggunakan sela-sela jari

(Namakamu) akhirnya turun dari motor lalu ia membuka helmnya dan menyimpannya di jok motor "yaudah ayo!"

"Kemana?" Tanya iqbaal mengadahkan kepalanya

"Kesana bayii," geram (namakamu)

Iqbaal tersenyum lalu bangkit dari duduknya dan berdiri mensejajarkan tubuhnya dengan (namakamu)

"Yuk!"

Mereka duduk di kursi taman panjang. Suasana taman yang sangat sepi, maklumi saja sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 4.39 pm

Iqbaal melebarkan kedua tangan sehingga dari kejauhan ia seperti sedang merangkul (namakamu). Sementara (namakamu)? Gadis itu masih terlihat kesal sembari bersedekap tangan lagi!

"Nyender dong (nam), gak pegel emang?" tanya iqbaal

(Namakamu) menoleh sekilas dengan tatapan sinis "bodo!"

Iqbaal terkekeh gemas lalu ia mendorong tubuh (namakamu) agar bersandar di kursi "nah gini kan enak diliatnya,"

(Namakamu) menggerutu kesal seraya memukul dada iqbaal pelan "ish!"

𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang