5

1.9K 131 0
                                    

Keesokan harinya (namakamu) sedang berjalan dikoridor sekolah sendirian tak ditemani oleh iqbaal karna dia masih sangat lemah untuk beraktifitas,outfitnya pun seperti biasa rambut curly dibiarkan terurai manja tak lupa memakai bandana berwarna pink yang sangat pas dengan wajah cantiknya,

sedang asik-asiknya melamunkan iqbaal yang masih sakit tiba-tiba datang billy dari belakangnya

"Hai, sayang! Pagi," sapa billy dengan senyuman

Sedikit mengadah untuk melihat billy "paan sih bil? Sayang-sayang!," kesal (namakamu)

"Emang kenapa kalo gue panggil sayang? Gue kan sayang sama lo sebagai sahabat,"

"Tapi gue gak nganggep lo sahabat buluk! Bye," ucap (namakamu) lalu pergi duluan meninggalkan billy yang senyum

"Rasa cinta gue sama lo semakin bertambah (nam)! Karna sikap dan sifat lo yang ngeselin itu," gumam billy sambil menatap pungung gadis itu yang semakin menjauh

"WOY!" Vino datang dari belakang billy mengagetkan dia, yang dikagetkannya hanya menatap vino datar

"Goblok lu!" Kesal billy dengan nada dinginnya sambil natap vino datar

Menyengir "sorry-sorry, salah lo sendiri lah? Lo ngapain coba diem disini? Bukannya masuk kelas," heran vino

Berjalan duluan "Kepo lo kek cabecabean," cibir billy sambil jalan

Mengikuti lalu mensejajarkan jalannya dengan billy "Bil, Lo kan sekelas tuh sama (namakamu),"

"Trus?"

Menyodorkan satu coklat berukuran sedang yang di hiasi pita berwarna pink ke billy "Tolong kasihin ini ya sama dia, bilang ini dari Vino Tresna
anak kelas XII Sosiologi II kakak kelas dia," ucapnya jelas

Melirik sekilas ke cokelat itu lalu beralih ke vino dengan menaikan sebelah alisnya "Lo suka sama dia?"

Menatap malas "Mana ada sih cowok yang gak suka sama cewek secantik dan sebaik dia? Gila tu cowok yang ada," kesal Vino

Billy hanya memasang wajah flatnya tanpa menghiraukan ucapan vino

"Ck! Ayo lah! Lo kasihin ini sama dia," bujuk vino

"Lo aja lah vin, gue males," jawabnya asal

"Gue malu goblok! Gue belum ada keberanian,"

Menghelai nafas pelan lalu mengambil cokelat yang ada ditangan vino dengan kasar "Jangan nyuruh-nyuruh gue lagi! Gak gentle lo," cibir billy lalu pergi meninggalkan vino yang sedang senyum senang

~~~

"Saingan gue ternyata bukan iqbaal doang? Pokonya, gue harus bisa dapetin cintanya (nam)," Batin billy yang berdiri di depan pintu kelasnya, setelah itu dia masuk kekelas dengan wajah yang seperti biasa, lalu dia berjalan ke arah (namakamu) yang lagi duduk dibangkunya sambil memainkan hpnya

"(Nam)," panggilnya sambil berdiri didepan gadis itu

"Hm.." jawabnya hanya

Menyodorkan cokelat yang tadi vino kasih ke (namakamu) "Nih, dari kakak kelas," ucap billy

Menyimpan hp disamping nya lalu mengadah menatap billy bingung yang menurut billy itu adalah ekspresi yang sangat menggemaskan

"Siapa?"

"Temen gue namanya Vino, anak sosiologi II," jawab billy

Matanya membinar kaget "Vino capten team sepak bola kan?" Tanya (namakamu) memastikan

"Iya,"

Mengangguk paham lalu mengambil cokelat itu dan kemudian tersenyum ke billy "makasih ya, Lo udah mau ngasih ini sama gue,"

𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang