Tak terasa mereka telah sampai di cafe dan sekarang mereka telah duduk dan memesan minuman dan makanan dan sudah datang pesanan mereka, kini mereka telah menyantapnya
Melahap red velvet cakenya "oiya, cell kamu tadi ngampus?" Disela ngunyahnya
Mengangguk sambil mengunyah "iya, tapi nanti saya masuk lagi jam malam,"
"Capek banget pasti,"
Menghelai nafas lalu menyimpan garpu nya di piring "y-ya, dibilang capek ya capek (nam)! Tapi, kalau kita menikmatinya dengan santai dan tanpa memikirkan itu adalah beban, insyaallah semua akan baik-baik saja, tanpa ada hambatan apapun.."
(Namakamu) menompang dagunya dengan kedua tangannya "your my motivation right now cell.."
Terkekeh "justru saya memotivasi kan diri saya untuk memberikan saran dan kritik secara halus kepada setiap orang dan juga kamu, Bukan berarti saya harus dijadikan sebagai motivator kamu juga kan? Saya tidak handal dalam urusan memotivasi orang lain (nam),"
Mengerucutkan bibirnya "Jadi kamu gak mau ya, kamu aku anggep sebagai motivator aku?"
Menggeleng "Bukannya seperti itu (namakamu), Tapi saya tidak ingin kamu beranggapan bahwasanya semua omongan yang saya ucapkan itu adalah benar, saya masih butuh motivasi dari orang lain juga, saya masih sangat bodoh dalam urusan memotivasi orang lain,"
Mengangguk sambil tertawa kecil "Oke-oke, baiklah tuan marcell... Saya paham," ucap (namakamu) sedikit terkekeh
Tersenyum "Hey! Kamu tidak usah menirukan gaya bicara saya ya! Kamu belum handal," Goda marcell
Tertawa "Ish! Emang kenapa? Ada larangannya ya cell?"
Marcell hanya diam sambil melahap cakenya dengan menatap cakenya itu
"Yah kok marah sih cell? Aku kan cuman becanda?" Ucap (namakamu)
Menggeleng "Saya enggak marah kok (namakamu), hanya saja saya capek untuk mengeluarkan kata-kata dari mulut saya,"
Mendelik "sama aja tuan marcell, yaudah deh, aku minta maaf ya cell," ucap (namakamu)
Marcell yang melihat ada sisa cake di sudut bibir (namakamu) lantas ia reflek mengambil tissue lalu mengelap kotoran itu
(Namakamu) yang mendapatkan perlakuan seperti itu dari marcell, sontak ia tercengo dan membeku menatap marcell
5 menit sudah mereka saling tatapan dengan tangan marcell yang masih mengelap sudut bibir (namakamu), kemudian, mereka berdua tersadar
"Eh-- maaf ya (nam), saya hanya mengelap kotoran itu saja," ucap marcell
(Namakamu) berusaha menyembunyikan rasa saltingnya "Ah-- ehm, gak pa-pa kok! Sebelumnya, m-makasih ya... Mungkin kalo kamu gak ngelapin, aku sepanjang jalan bakalan di ketawain sama oranglain," balas (namakamu)
Marcell hanya tersenyum "Jika ada orang yang berani menertawakan kamu, lihat saja? Saya akan hukum orang itu,"
Terkekeh "Gak segitunya juga kali cell,"
Marcell hanya tersenyum
~~~~
Jam 7 malam (namakamu) barusaja selesai mandi, dan tadi jam 6 lebih ia baru pulang setelah jalan berdua dengan marcell dan diantar oleh pria itu, hingga saat ini ia belum juga mengabari iqbaal, mungkin sanking asiknya ngedate bersama pria yang baru ia kenali itu, hingga ia lupa kepada sahabatnya iqbaal
(Namakamu) yang sedang menyisir rambutny yang lurus, seketika berhenti sejenak
"Oiya! Gue kan belum ngabarin iqbaal," gumamnya lalu ia mengambil hpnya yang ada dimeja rias, lalu menelfon pria itu
"Halo."
"Halo bay, sorry ya--"
"Iya-iya gue tau, lo pasti pulang lebih dari jam 6 kan? Udah deh, gak usah dibahas lagi,"
Mengerutkan keningnya "Baal, pasti lo marah kan?"
Terdengar iqbaal hanya menghelai nafas "Y-yaa, lo fikir sendiri deh,"
"Ayolah baal, lo jangan marah! Maafin gue,"
"Iya-iya, tapi sekarang lo baik-baik aja kan? Pulang dengan selamat kan?"
"Iya baal, alhamdulilah! Marcell itu baik kok baal, lo jangan terlalu khawatir,"
"Iya (nam) iya! Gue udah kenyang di ceramahin sama lo dan juga dean,"
"Dean? Maksud lo?"
"Enggak-enggak! Udah gak usah dibahas,"
"Oh, yaudah deh gue tutup ya bay, udah ngantuk juga.."
"Oke, sweet dreams ya, bye.."
"Me too, bye.."
-pip!-
Menyimpan hpnya di meja rias kembali lalu menghelai nafas pelan menatap pantulan dirinya di cermin
"Gue tau lo khawatir sama gue baal, tapi gue juga butuh kebebasan dari lo," gumam (namakamu)~~~~
GAK NGEFEEL YA?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...