37

742 53 1
                                    

Hari ini dirumah (namakamu) sudah ada 2 cowok tampan yang mengunjunginya. Iqbaal dan Marcell. nasib cewek cantikmah gini, di datengin mulu sama cowok cakep 😎

"(Nam), kok lo gak bilang sih kalo ada cowok lo?" Bisik iqbaal pada (namakamu) yang berada di sampingnya

(Namakamu) tersenyum simpul kepada marcell yang berada di hadapannya lalu ia beralih ke iqbaal untuk membalas bisikan "emang kenapa sih? biarin lah,"

Mendesah "shh! Tau gitu gue ogah kesini!" ketus iqbaal pelan

Marcell hanya memasang raut wajah biasa saja. Tetapi hatinya terus bertanya-tanya.

"Eum, guys! Kalian pasti haus kan? Aku ambilin minum dulu ya? Kalian ngobrol aja oke!" Ucap (namakamu) beranjak pergi kedapur

Tinggalah iqbaal dan marcell yang berada di ruang tamu ini. Mereka hanya saling diam dan sesekali mereka melirik satu sama lain. Ya bisa dibilang ini keadaan yang sangat AWKWARD

Hening...

Hening...

Sudah 5 menit mereka ditinggalkan oleh (namakamu), namun gadis itu belum juga muncul. Dan hal itu membuat iqbaal merasa risih

Iqbaal merogoh ponsel yang ada di saku celana jeansnya lalu ia memainkannya. Dan asal kalian tau, ia tidak membuka aplikasi yang menurutnya asik, tapi ia hanya memainkan lockscreennya saja.

"Aduhh! (Namakamu) mana sih?! Lama banget!" Batin iqbaal kesal

Sedangkan marcell, pria itu hanya diam dengan cool. Ia hanya memainkan sepuluh jarinya dengan santai. Hingga akhirnya ia membuka suara untuk memutuskan keheningan diantara mereka berdua.

*anjaybahasaGUE;)

"Apa kabar kamu?" Tanya marcell dengan nada lakinya

Iqbaal menoleh sekilas "baik," lalu ia kembali ke ponselnya

"Saya harap kamu tidak membenci saya, karna saya memacari sahabat kamu." Sahut marcell santai dan mendapat tatapan bingung dari iqbaal

"Gue? Benci sama lo?! Enggak lah! Kurang kerjaan banget gue," ucap iqbaal rada ketus

Marcell hanya terkekeh "Saya tau kamu ada perasaan kan sama (namakamu)?"

Iqbaal membenarkan posisi duduknya yang semula bersandar ke sofa kini menjadi tegak "Sok tau lo!"

"Jelas saya tau. Karna saya lebih dewasa dari kamu, saya tau sifat anak labil." Ucap marcell santai

Iqbaal menyimpan ponselnya di meja lalu ia menatap marcell tak percaya "Maksud lo gue labil?!" Ketus iqbaal sedikit emosi

Marcell menggeleng seraya terkekeh

"Gausah ketawa lo!"

"Tidak! Saya tidak menyebut kamu sebagai anak labil. Saya hanya tau saja. Tapi sebentar... berarti kamu anak labil dong?" Tanya marcell menebak

Iqbaal melebarkan kedua matanya "Kurang ajar lo! Kata siapa hah?" Ucap iqbaal emosi

"Kalau kamu bukan anak labil... santai dong! Jangan emosi seperti itu, Secara tidak langsung kamu memberitahu kepada saya, bahwasanya kamu adalah anak labil. Right?" Tebak marcell

Skak mat!

"Fine! Terserah lo!" Ucap iqbaal bersandar kembali di sofa, ia sudah kehabisan kata-kata untuk membalas ucapan marcell

𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang