𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)

51 'Kenalan sama pacar ibaay :')'

3 minggu kemudian...

"Huaaaa!!!! gue gak cemburu! gue gak cemburu tuhan!!"

Siang seperti ini, (namakamu) sudah berteriak tidak jelas di kamarnya. kebetulan dirumahnya sedang tidak ada siapa-siapa, jadi ia dengan leluasanya bisa berteriak sekencang-kencangnya

Kalian tau apa penyebab dia berteriak? hmm. author bingung mau ngejelasinnya lewat apa. tapi yasudah lah, author ceritain aja yang sebenarnya

Jadi penyebabnya adalah ketika beberapa menit yang lalu (namakamu) sedang menscroll instagramnya sembari berbaring di kasur, tak sengaja ia melihat postingan iqbaal yang berbentuk video. dan tak sengaja pula ia melihat video itu yang sedang terloading

Ia fikir itu hanya video biasa, tapi setelah video itu terputar. seketika hatinya memanas, dan kedua matanya membelalak kaget

Didalam video itu, ia melihat iqbaal yang tengah bercanda gurau dengan "Pacarnya" yang diketahui bernama Keyza Putri. Apalagi ada scene ketika iqbaal menguyel-nguyel kedua pipi cewek itu menggunakan tangan kanannya. Cewek itu hanya menatap kearah kamera dengan ekspresi datar tapi mulutnya seperti ikan koi

Video singkat itu mampu membuat (namakamu) marah dan memanas. Ia sudah lebih dari 3 minggu hidup dengan tantangan dari iqbaal yang membuatnya emosi tak karuan.

Sikapnya pun disekolah, sangatlah berubah drastis. ia sekarang lebih jarang untuk mengobrol dengan iqbaal bahkan sama sekali tidak, sekarang ia lebih sering marah-marah gak jelas, semua teman-temannya pun A.K.A deandra dkk, tau apa yang menyebabkan gadis itu kesal

"Gue gak cemburu hiks! gue gak cemburu," gumamnya diiringi tangisan yang lucu

Tling!

Tanpa melihat siapa yang menelfon, ia pun mengangkat dengan ketus "Halo! apaan? ganggu aja!"

"ketus banget lu!"

Suara itu? ia hapal dengan suara itu. (namakamu)pun melihat siapa yang menelfon, dan seketika ia menampakkan ekspresi kesal melebihi yang tadi, lalu ia menempelkan ponselnya di telinganya lagi. dan yang menelfon adalah iqbaal.

"Suka-suka gue!"

"Lo kenapa (nam)?"

"gak papa," jawabnya singkat. ia hari ini sangat malas sekali yang berkaitan dengan iqbaal

"Lo kenapa akhir-akhir ini ngejauh dari gue? Gue ada salah?"

"ada baal! itu karna lo punya cewek!" batinnya

"(nam)! jawab dong! gue butuh penjelasan. lo akhir-akhir ini aneh, suka marah-marah gak jelas, padahal gue gak tau penyebab lo kaya gitu,"

"gak ada yang perlu dijelasin, gue gak papa."

-pip!-

Ia memutuskan sambungan telfon secara sepihak. ia sangat sebal, kesal, benci pada iqbaal. sungguh ia sangat benci. ia menyimpan ponselnya di nakas, lalu ia membaringkan tubuhnya di kasur dengan tatapan yang kosong ke langit-langit kamar

"Gue gak peduli, kalo dia udah punya pacar! gue gak peduli. gue gak cemburu." gumamnya kesal sembari meremas-remas bantal yang menjadi bantalan kepalanya

"Gue gak boleh keliatan cemburu didepan temen-temen! Apalagi didepan iqbaal. Gue gak mau kalah sama tantangan itu. Pokoknya, gue gak boleh kalah sama tantangan itu." lanjutnya dengan penuh tekad

*

Sore harinya (namakamu) berniat untuk sekedar berjalan kaki di sekitar komplek. Menghirup udara segar pada sore hari itu, sangatlah nikmat.

Sudah 5 menit (namakamu) berjalan kaki di pinggir jalan komplek yang terlihat sepi. Ia tidak merasa takut, toh didepan sudah ada security yang siap siaga menjaga penghuni komplek

Ia berpakaian ala rumahan saja. Celana jeans pendek 3 cm diatas lutut, baju oversize polos berwarna babypink. Dan juga rambut yang ia cepol asal. Tangan kanannya ia gunakan untuk memegang ponselnya

Tint!

Tint!

Suara klakson motor, mampu membuat (namakamu) berjalan ketepi jalan. Ia tidak melihat siapa si pengendara tersebut

"(Nam)!"

Panggil seseorang, (namakamu)pun menoleh kebelakang. Dan mendapati iqbaal yang sedang membonceng perempuan. Siapa dia? Ahh-- ya! Dia pacar iqbaal, yang mampu membuat (namakamu) uring-uringan akhir-akhir ini

Dengan sekuat tenaga, (namakamu)pun mau tidak mau harus tersenyum pada pacar iqbaal. Kalau pada iqbaalnya sih-- bodoamat! Ia tidak mau dicap cewek jutek oleh pacar barunya iqbaal

Iqbaal dan Cewek itu pun turun dari motor, jika dilihat-lihat sepertinya mereka sudah pulang jalan-jalan. Ahh-- bodoamat! Gue gak peduli, pikir (namakamu)

"Dari mana lo (nam)?" tanya iqbaal sembari membenarkan poninya

Cewek itu hanya tersenyum manis pada (namakamu). (Namakamu) yang melihat hal itupun hanya membalas dengan senyuman paksaan

"Gue abis-- ngelilingin komplek aja." jawabnya seadanya

iqbaal mengangguk paham "oh iya-- kenalin ini keyza pacar gue. Sayang, kenalin ini (namakamu) sahabat deket aku,"

Keyza hanya mengulurkan tangannya pada (namakamu) diiringi senyuman manisnya "Keyza,"

(Namakamu) menatap keyza dengan diam "bener kata dean, dia cantik!"

Iqbaal mengeryit seraya menahan senyumannya "eum-- (nam)!"

(Namakamu) tersadar lalu ia membalas uluran keyza dengan senyuman kikuknya "(namakamu),"

Mereka pun -(namakamu)&keyza- melepaskan genggaman. (Namakamu) masih menampakkan fake smilenya, kecuali keyza. Cewek itu selalu tersenyum manis.

"Pantes aja iqbaal ngejadiin dia pacar, orang dia cantik, selalu senyum. Gak kaya gue." batin (namakamu)

"Eum-- katanya kamu satu sekolah ya sama ibaay?" tanya keyza

"Wait! ibaay? Itukan panggilan gue buat iqbaal? Ish! Kenapa harus sama sih?" batinnya kesal

"Iya sayang. Sahabat deketku yang ngeselin ini, satu sekolah juga sama aku." jawab iqbaal melirik pada (namakamu) yang sepertinya menahan kesal

"Egh, keyza. Gue sahabatan sama iqbaal biasa aja kok. Gak deket banget," ralat (namakamu) tersenyum paksa

"Yaampun (nam)! Segitu bencinya kah lu sama gue. Jadi makin sayang gue sama lu," batin iqbaal menatap (namakamu) yang sedang menatap keyza

Keyza mengeryit "hah?"

"Gue takut lu salah paham aja sama gue. Gue gak mau disangka PHO! eum-- kalo gitu, gue balik duluan ya. Bye," ucap (namakamu) pergi meninggalkan iqbaal dan keyza yang sedang menahan tawanya

Keyza dan iqbaal menoleh ke belakang menatap kepergian (namakamu) sekilas. Lalu mereka kembali keposisi semula

"Baal, gue kasian deh sama dia." ucap keyza

Iqbaal mengangguk "gue juga. Tapi mau gimana lagi? Lo harus tetep bantuin gue ya?"

Keyza mengangguk "iya-iya! Yaudah yuk, anterin gue balik."

Iqbaal mengangguk lalu ia berjalan menaikki motornya diikuti keyza

***

Njir sakit banget kalo gue diposisi (namakamu) :')