Double V Sucks

12. Ini Penipuan!

ALVIDI

Kurang ajar banget si Vido kok bisa bermesraan didepan pacar sendiri, cari mati tu anak, sama aja kan mau ngeduain Mira seperti Reno. Wah gawat kalau Mira nyadar pasti dia bakal trauma pacaran nih.

"Woiii, Boo loe dengar gak apa yang gue omong barusan, " teriak Mira saat dia merasa gue cuekkin.

"Masalah Vido 'kan," jawabku asal.

Dia melengos, pasti gue salah nih, "Gue tanya tu cewek yang dibawa emak loe siapa?" tanya Mira dengan nada suara tinggi.

"Ooo, itu calon istrinya Vido, " jawabku spontan.

"Alhamdulilah, oooo -- jadi itu pacarnya, pantasan dia liar dengan banyak wanita ternyata pacarnya itu alim yah dan hmmm, apa semua lelaki seperti itu? "

Aku menyipitkan mata, ni anak pasti ada maksud terselubung setelah nanya ini itu.

"Maksudnya lelaki seperti itu?"

"Calon istri gak disentuh tapi cari cewek lain untuk disentuh, nah mumpung kita bahas ini sekarang kita real to real aja. Loe benar gak mau cium gue atau peluk gue karena takutnya loe kayak gitu dibelakang gue, " ucapnya panjang lebar dan serius.

Gak salah hati nurani gue berkata bahwa ni cewek ada maunya.

"Astagfirullah Mir, kenapa loe jadi berpikiran seperti itu? "

"Gue rela kok Di' loe cium and loe peluk karena gue tahu loe cowok baik dan bertanggung jawab. "

Mampus! Gak benar nih, gak benar! Pengaruh Vido bisa membuat Mira lepas landas.

"Mira! Gue tahu pengalaman pacaran loe itu menjadikan loe frustasi kayak gini. Tetapi, yang seharusnya loe petik itu yang baik bukan yang buruk. Kalau cowok loe itu berbuat seperti itu dibelakang loe berarti itu bukan cowok baik-baik dan bersyukurlah Allah memberikan petunjuk sebelum loe menikah. "

"Tapi apa benar cowok yang benar-benar sayang itu gak akan nyentuh pacarnya sampai menikah. "

"Itu benar ada dan berharaplah mendapatkan yang seperti itu. Maka itu gue bilang sama loe tutup aurat loe yang menonjol jangan suka memperlihatkan lekuk tubuh loe. Pria akan sangat menghargai wanita yang tertutup dan segan untuk menyentuhnya dengan rasa hormat yang tinggi. Kalau loe seperti ini dan seandainya ini bukan gue tapi Vido so, loe langsung diciumnya karena udah dapat lampu hijau tetapi kalau setelah itu dia bosan karena loe udah didapatkannya, tinggallah rasa sakit hati yang akan loe terima karena dia ghosting. " ucapku sekalian ceramah, sampai rasanya bibir ini berbuih.

"Eh, iya -- loe hutang kemarahan gue. Waktu itu loe ganti posisi tapi gak ngasi tahu gue dan sekarang loe berharap gue kencan dengan Vido maksud loe apa nih. Gue curiga loe jodohin gue sama Vido? "

Alis matanya bertaut, matanya menyipit, gue dihakimi secara tidak langsung. Mau dikasih kejujuran tapi sepertinya belum saatnya.

"Hahaha, seandainya Vido suka sama loe gimana?"

"Tu cowok 'second complex' udah banyak bekasnya. Walaupun emang menggoda, tadi aja dia sok manja gitu sama gue setelah perbuatannya itu dengan wanitanya. "

"Wkwkwkwk, manja gimana?"

"Minta tiupin mata lah karena kelilipan , minta pijitin karena pegal masuk angin terus belikan gue makan siang lengkap dengan snack dan minuman, aneh serasa bersalah gitu -- gue sih bodo' amat. "

Loe mah bukan bodo' amat Mir, tapi bodoh beneran, Vido gesrek tu anak mulai tergila gila dengan Mira sepertinya.

"Wkwkwkw, geli gue dengarnya kok dia gitu. "