Season 2 38. Terpancing

353 51 17
                                    

Halaman depan kantor Twins TV telah dipadati oleh para masyarakat yang berdatangan untuk menonton langsung acara ulang tahun stasiun TV ini karena banyak artis internasional yang mengisi acaranya.

Tim keamanan pun siaga saat mobil ber-plat D 1771 RA memasuki halaman utama.

Sang Dirut turun segera dan secepat kilat melangkah masuk, dikawal oleh 5 orang staf keamanan kantor. Langkahnya pasti menuju lift utama tanpa melihat kesana kemari.

Ting

Pintu lift terbuka dan menampakkan para staf sibuk lalu lalang untuk mempersiapkan acara yang akan mengudara malam ini.

Waktu telah menunjukkan pukul 5 sore, Mira belum bersiap diri. Masih menggunakan baju biasa dan wajah tanpa make up, langsung datang ke kantor.

"Lighting okay?"

"Siap bu, okay."

"Pembawa acara dan para artis ada kendala? "

"Beres Mir, semua sudah di ruang make up. "

"Sip, mbak aku minta 1 make up artis ya, terus baju yang kemarin ditawari ke aku itu."

"Oke, siap Mir."

Saat pintu ruangannya dibuka, sebuah senyum tampan sang pria menyambutnya.

"Kok belum siap? "

"Aku masih mau ngecek keadaannya dulu, sudah oke dan beres baru aku siap - siap. "

Vido mengangguk angguk lalu berdiri dari kursi Mira dan menghalangi Mira untuk duduk.

"Awas, aku mau cepat Pak Vido."

"Aku minta dispensasi dong. "

"Buat?"

"Anakku kan sudah besar, gak bisa dimanja lagi ... gak bisa dibawa ke taman so ... ayahnya sebagai penanam benih minta ganti rugi dinner aja malam ini. "

"Haaa, dinner... kamu lupa ini acara sampai jam berapa?" tanya Mira dengan cengiran aneh.

Vido makin mendekat dan mengurung tubuh Mira dengan dua tangannya yang telah menggapai bibir meja.

"Owner bisa kabur duluan kok tanpa menyelesaikan acara. "

Mira berusaha keluar dari kurungan tangan itu tetapi malah membuatnya semakin dekat dengan wajah Vido.

Aroma khas Vido menguar dan menyelinap masuk dalam indera penciumannya, sangat seksi dan jantan, Mira menyukai aroma ini.

"Itu tidak profesional bapak Alvido, seperti yang kamu ajarkan. "

"Dan kamu juga gak profesional dengan pilih kasih menghabiskan weekend dengan 1 mantan suami, perlu aku ingatkan kalau kamu punya 2 mantan suami loh dan aku yang pertama, aku minta jatahku di malam hari saja berdua gimana? "

Vido menyeringai dengan penuh kelicikkan, dia paham sekali dengan gestur Mira saat ini yang tidak bisa menghindar dari pesona dirinya terutama dari wangi parfumnya yang sengaja ia semprotkan banyak di sekitar kerah kemeja.

Mira menarik napas ... lalu menghembuskannya perlahan, berusaha untuk tidak terkontaminasi aura sang playboy yang kini semakin menggoda dirinya.

"Mantanku sayang."

"Iya mantanku tercinta."

"Kamu jangan banyak maunya ya."

"Apa salahnya sih."

"Kamu belum uji klinis kesetiaan Bapak Alvido jadi jangan nuntut lebih. "

"Mau sampai kapan Delmira atau aku harus cetuskan ku ruj ...."

Double V SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang