27. Rahasia Mira

1.9K 142 3
                                    

ALVIDI

Gue mau kasi' tahu eh, dia malah marah, dasar Mira ... akhirnya dia nikah juga. Rasanya gue gak rela dia nikah karena gak bisa ketawa bareng , gak bisa usil lagi dengan dia, gak bisa berduaan lagi sama dia seperti tadi.

Astagfirullah kenapa aku jadi mikiran hal itu, benar kata Vido bagaimana pun juga aku pria dan dia wanita tapi selama masih single bukankah itu gak ada masalah.

Ya Allah aku lupa bahwa aku sudah tunangan, hmm ... kalau Hilda tahu dia pasti kecewa.

"Hei, Di'... ngelamun?" ucap seorang lelaki dengan wajah khas mas-mas, orang jawa maksudnya.

"Ah gak, dengan siapa?"

"Sendirian aja, loe kenal Mira pacar loe ya ... dia?" tanya si Agus kepo.

Agus Kesuma adalah teman gue satu komunitas di sanggar seni terutama seni ukir dan pahat meskipun dulu dia kuliah salah ambil jurusan tapi itu demi mencari calon istri yang cantik di fakultas favorit, kata dia.

"Mira itu calon istri kembaran gue kenapa, loe kenal juga sama dia Gus? "

"Iya, teman seangkatan di kampus, Mira itu baik loh. Eh maaf maksudnya perempuan baik-baik maksud gue dari sekian banyak perempuan di kampus hanya dia yang masih suci, memegang teguh prinsip kesuciannya. "

Hmmm, loe gak tau aja Mira udah bobol.

"Oh iya, beruntung dong kembaran gue dapetin dia. "

"Jangan-jangan loe atau kembaran yang digosipin Mira dulu. "

"Gosip apa?"

"Dia bilang dulu dia suka banget dengan teman sekelasnya di SMA, loe SMA mana, 8 bukan?"

"Iya SMA 8 kenapa? "

Kok gue jadi dag-dig-dug gini sih.

"Jangan tanya lagi ke dia yah, dulu dia cerita suka sama loe or kembaran loe karena wajah loe bule sih dan gitu loe manja sama dia. Dianya baper tapi loe polos banget kata dia. Jadi akhirnya dia anggap loe hanya teman dekat aja dan loe terus dijagaiin dia kan, nah itu bukti sayangnya pada loe. "

Hatiku berdetak kencang mendengarnya, itu gue banget karena Vido sekolah di Ausiee, tapi kenapa?

Bukannya aku juga merasa hal yang sama menganggap dia teman tapi setelah mengetahui ini.

Astagfirullah

Lupakanlah percakapan ini aku gak boleh berpikir lebih jauh. Cukup!! Aku sudah tunangan dengan wanita muslimah yang cantik, soleha, dan lembut tidak seperti Mira kebalikkannya. Mira hanya teman, my bestfriend ever.

***

ALVIDO

Ruangan kantor aku buat seperti kapal pecah karena berkas yang dibawa masuk oleh salah satu karyawanku yang memberanikan diri masuk tanpa aku suruh.

"Saya kan sudah bilang, hanya Mira yang boleh masuk!"

"Ba- baik Pak, maaf, " ucapnya sambil memunguti berkas yang berserakkan itu yang barusan aku lempar ke bawah.

Aku kesal dengan Mira yang belum juga datang padahal 1 jam yang lalu aku nelpon Vidi, apa Vidi mau melindungi Mira lagi?

Tok
Tok
Tok

"Masuk!"

Nah dia datang juga dengan wajah ketusnya.

"Pak, saya kan sudah izin gak masuk kerja jadi gak masalah kan sebenarnya kalau ada yang masuk minta tanda tangan karena penting. Akhirnya mereka jadi takut dan marah sama saya. "

Double V SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang