Season 2 16. Terjebak Rasa

383 52 15
                                    

ALVIDO

Dari tadi aku lihat kedua remaja ini menekuk wajahnya ke bawah dan semuanya itu karena Mira.

Begitukah sikap  semua wanita jika sudah cemburu dan apakah pasti selalu benci pada mantan orang yang dia cinta.

Aku maklumi sih ...  tapi jika anak kecil diikutsertakan, aku gak setuju karena yang salah  bukan dia.

"Fi ...."

Dia mengangkat kepala dan menoleh padaku, "Gak usah dipikirkan, masih banyak cewek cantik di luar sana. "

"Bukan cantiknya Yah, tapi kasihannya. "

Aku paham jalan pemikiran anakku, dia gak tega dan gak sampai hati melihat orang yang dia suka menderita ... itu sama dengan gaya aku, tetapi aku harap Afi gak mengikuti jejak aku.

"Iya, kasihan ... kalau kamu bilang sama dia kasihan, pasti dia gak suka karena rata -rata cewek gak  mau dikasihani. "

Dia diam gak bisa ngomong karena mungkin dia juga gak tahu harus menjawab apa.

"Jika kamu sayang, bantu dia dan support ... gak perlu dimiliki ... ngerti gak?"

Dia mengangguk berarti paham bahwa dia jangan pernah ngotot  ingin menikah dengan Inka.

Sampai di sekolah ... mereka berdua turun bersamaan dan berjalan dengan menjaga jarak.

Biasanya mereka terlihat bahagia dengan tertawa dan bercanda saat memasuki  gerbang sekolah.

Kasihan ... benar benar kasihan ... cinta yang baru sebiji jagung udah harus kandas.

Mira ... Mira ... datang malah bikin rusuh tetapi kalau dia gak datang, aku gak akan dapat kesempatan langka itu.

Gak mungkin aku menggila di sana meski kadang dia juga datang ke rumahku.

Maka dari itu, aku gak berani ketemu dia selama setahun, karena pasti ada sesuatu yang akan terjadi.

Tapi kok perasaanku kok gak enak ya ... ninggalin dia sama Sandra meski ada cctv di rumah tetapi pengawal gak ada.

Pengawal hanya ada 4 orang, 3 orang sama aku dan 1 orang dengan Afi, tetapi masih ada petugas keamanan depan rumah.

"Jorge ...."

"Yes, Sir. "

"Turn back to the house. "

"Okay Sir "

Sepertinya aku jangan kerja hari ini, segera aku membatalkan jadwal rapat dengan para pemegang saham lewat sambungan telpon pada sekretarisku.

Rasa dihati ini gak nyaman ... benar - benar gak nyaman.

**

DELMIRA

Aku menunggunya selesai bicara di luar dapur dan saat dia masuk ke dapur lewat pintu samping dia melihatku dengan senyum terpaksa.

"Who is the damn woman did you said?"

"Eum ...."

Tanpa menunggu jawabannya bibir ini langsung berucap, "Is that me?"

Ekspresinya berubah, yang tadinya berusaha berpura pura santun, sekarang terlihat angkuh dengan mata yang memandangku remeh.

"Yeah  .. that is you ... i don't like you madame ... Vido never love you ... he is only love me ... only me in his mind ...."

Aku berusaha sabar untuk tidak terpancing ... mungkin iya, si playboy bodoh itu bucin padanya ... bukan Budak Cinta Tetapi Buta Cinta!

Double V SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang