9. Sekretaris???

2.4K 168 3
                                    

Pagi hari

Vido yang sudah siap berada di kursi besarnya terus mengetuk-ngetuk meja dengan kedua jarinya dan matanya terus melirik jam tangan mahalnya seperti menunggu sesuatu atau seseorang. Tak lama kemudian

Tok ...
Tok ...
Tok ...

"Masuk! "

Mira datang membawakan secangkir kopi dan sarapan pagi si Bos

"Kamu telat 10 menit."

"Maaf pak tadi antri beli gado-gadonya, lagian gak mules, bapak makan ini pagi-pagi?"

Vido menyeringai, "Kamu perhatian sama saya? Dan kalau bisa kamu jadi pengantri pertama jadi gak akan telat seperti ini. "

"Oh, iya pak maaf saya permisi, " ucap Mira seraya menundukkan kepalanya tanda santun pada si Bos.

Flashback kemarin malam

"Kamu dari mana saja!! Kamu tahu tugas kamu 'kan jadi panitia acara harus stanby di tempat! Semua orang punya porsi masing-masing, kamu malah asik keluar makan malam, saya saja belum makan!"

"Ma, maaf pak tapi itu permintaan beliau. "

"Dan kamu tidak bisa menolak hmm, beginikah caramu bekerja. Dia atau saya yang gaji kamu. Kamu sudah bosan bekerja disini? " bentak Vido sambil menepuk meja.

Mira sampai ketakutan ngomong terbata, "A -- ampun Pak, besok saya janji gak seperti itu lagi. "

Kedua tangan Vido berlipat di depan dada, "Kalau begitu pekerjaan kamu double bagaimana?"

Mata Mira melotot dan gagap kembali, "Ma -- maksud bapak double?"

"Kamu tetap dengan pekerjaanmu di talent dan juga jadi sekretaris saya, urus semua keperluan saya dari minum, sarapan , makan siang dan berkas yang boleh bawa masuk hanya kamu! "

"Te -- tapi pak kadang saya harus keluar negosiasi dengan manager artis. "

"Ambil porsi agar kamu stay di kantor nanti saya bilang Sofie"

"Te-tapi Pak, sebelumnya Bapak tidak ada sekretaris 'kan? "

Mata Vido melotot, "Apa saya minta pendapat?"

Mira menggeleng cepat, "Ti -- tidak Pak, baiklah asal tidak dipecat. "

"Mulai besok saya tunggu jam 8 sudah siap diatas meja. "

"Baik Pak, siap! "

Vido mengambil dompet lalu menarik 1 kartu dan disodorkannya diatas meja ke hadapan Mira, "Dan ini kartu debet saya kamu pakai untuk bayar sarapan saya selanjutnya nanti saya kirimkan passwordnya. "

Kening Mira mengerut, "Maaf Pak, tapi tempat gado-gadonya gak bisa gesek. "

"Hmmm, itu saya juga tahu Mira tapi kamu tarik tunai saja karena saya nanti lupa memberi kamu uang. "

"Ohhh, iya Pak ... hehehe. "

"Dan kamu juga bisa gunakan itu untuk beli alat make up kamu, parfum supaya kamu tetap wangi dan tampil segar tiap hari. "

"Tidak Pak terima kasih, kalau untuk pribadi gaji saya masih cukup. "

Flashback off

***

DELMIRA

"Mir,"

Apalagi sih gedek gue lama-lama plus nervous.

Double V SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang