Vido keluar dari kamar mandi menggunakan kursi roda khususnya. Setiap mandi dia pasti menggunakan kursi roda karena malas jika berjalan menggunakan tongkat seperti kakek kakek.
Kaki bionicnya harus dilepas saat mandi dan dia juga merancang kamar mandinya selebar mungkin agar kursi rodanya lapang untuk berputar.
Vido hanya menggunakan handuk putih yang melilit dibagian bawah tubuhnya. Wajahnya terlihat segar dengan air yang menetes turun dari helaian rambutnya.
Jatuh membasahi bahunya yang tegap dan kekar karena masih sering melakukan olahraga.
Dilihatnya boxer dan kaosnya sudah siap diatas ranjang. Dan itu adalah tugas asisten pribadinya tapi Vido heran kenapa hanya 2 item ini biasanya lengkap dengan dasi dan kaos kaki tapi hari ini tidak.
"Daisy, did you forget to pick me a shirt, tie and trousers?" teriaknya.
Daisy nama wanita itu, tepatnya sebutan, karena Vido memanggil nama asisten yang wanita diganti nama bunga dengan alasan kesopanan daripada memanggil nama asli.
Jangan kalian pikir dia adalah wanita muda yang menggairahkan malah sebaliknya. Daisy seorang nenek berusia75 tahun.
Wanita yang dulu mengasuhnya dari kecil dan berjanji mengabdikan dirinya pada Vido seumur hidup jika Vido kembali lagi ke Australia karena begitu sayangnya dia dengan si playboy ini, anak asuhnya.
Maka dari itu, Vido sengaja membuat lift di mansionnya agar pengasuhnya ini tidak merasa letih jika harus turun naik tangga.
Kamar Vido di lantai 3, lantai 2 khusus ruang serba guna seperti ruang fitness, ruang santai keluarga, kolam renang indoor, area bermain anak, play ground yang sekarang 1 pun tidak ada isi mainan di dalamnya karena Afi sudah besar dan mungkin untuk cucunya kelak.
Dan lantai 1 hanya berfungsi seperti lobi hotel. Ruang tamu yang luas, ruang makan, kamar tamu ada 2, dan dapur bersih dilengkapi dengan mini bar.
Kamar pelayan ada di belakang mansion terpisah dengan bangunan utama.
Tak menjawab panggilannya, Vido berteriak lagi. Wajar orang yang sudah tua telinganya pasti kurang berfungsi dengan baik. Meski tubuhnya masih sehat dan bugar.
"Daisy ... are you -- " ucapannya terhenti saat melihat Sandra keluar dari walk in closet, menenteng kemeja, dasi, jas, juga celana panjang dengan wajah tersenyum tapi dibalas rengutan kesal oleh Vido.
"Why are you here?"
"She is old and doesn't deserve to do all this to you everyday. "
Sandra bicara seolah dia dan Vido tidak ada masalah apa pun. Dia yang mengambil alih tugas Daisy dengan alasan bahwa Vido yang memintanya karena dia sudah kembali tinggal se- rumah dengan Vido.
Wanita tua itu tidak protes apa pun dan mengikut saja perkataan mantan istri anak asuhnya.
Vido geleng - geleng kepala, ternyata wanita ini sudah mulai beradaptasi dan lancang memasuki area pribadinya.
Hari demi hari berlalu malah membuatnya nampak nyaman tanpa beban sedikit pun meski Vido telah memberinya seragam khusus pembantu.
"Get out of here. I don't need your intervention!" bentak Vido kesal.
Dia malah tersenyum manis dan meletakkan semua yang dipegangnya diatas ranjang.
Menganggap bentakkan kecil Vido itu hanya gertakkan kecil yang tak perlu diambil hati.
"Don't be mad, i just help you and you need it. "
Mata Vido mengerling tajam masih terpaku di tempat tanpa mengerjakan apa pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double V Sucks
Romance18+ bijak dalam membaca Delmira seorang gadis lugu, cuek dan apa adanya tidak menyadari bahwa telah diselingkuhi pacarnya yang telah menjalani hubungan dengannya sekitar 6 tahun. Alih-alih menerima pertolongan dari seorang temannya yang bernama Vidi...