36. You are so Naive

1.9K 126 9
                                    

DELMIRA

"Iya kamu,.kamu istriku keduaku dan maaf aku tidak adil karena --"

"Stop!! That is a bad joke not funny!Kita fokus aja dengan poin kedua tadi mungkin besok aku dan Afi pindah ke apartemen Vido tempat aku dan Vido bersama waktu itu, " ucapku menghentikan omongannya yang mulai ngawur.

"Kamu mau bukti?"

"Apa sih Di' gue mau keluar dari rumah loe titik? "

Dengan cekatan Vidi langsung narik tengkuk gue dan mencium bibir gue lembut dengan reflek juga gue dorong dia kasar hingga tubuhnya hampir menabrak pintu.

"Di' loe gila!" ucapku sambil mengelap bibir.

"Gak!! gue waras ... sangat waras, wajarkan kalau seorang suami ingin mencium istrinya. "

Mataku melotot dan syok mendengar ucapan Vidi yang kali keduanya ini dan sepertinya dia gak bercanda, karena dari raut wajahnya serius.

Gak mungkin ... ini salah ... Vidi hanya bercanda tetapi bercanda yang keterlaluan.

Aku gak tinggal diam, terus menuntut bukti yang membenarkan kata-katanya. Meskipun aku tahu Vidi gak akan nyentuh perempuan lain apalagi mencium seperti tadi.

Selama mencari sesuatu untuk membuktikannya, aku selalu berdoa semoga itu gak ada dan gak pernah ada.

Tapi akhirnya aku terhempas karena Vidi melihatkan foto dan rekaman proses ijab kabul antara dia dan ayah di depan tubuhku yang masih terbaring lemah.

***

Weekend di pagi hari

ALVIDI

Sudah rutinitas tiap pagi weekend berenang karena gak ada syuting ceramah dari dalam dasar air kudengar teriakkan si kecil dan bundanya kemudian.

Byur

Byur

Saat aku mengapung ke atas, langsung berhadapan dengan Mira.

"Eh loe, sejak kapan?" ucapnya di depan wajahku, otomatis aku kaget juga apalagi melihat wajah cantiknya yang segar pagi ini.

"Setengah jam yang lalu."

"Gak ceramah?"

Kok dia tahu aku ceramah, apa karena efek ketemu temannya.

"Libur weekend, program kartun gantinya. "

"Oh."

"Pah -- bund"

"Iya sayang, " ucap kami kompak dan saling pandang satu sama lain akhirnya sedikit kaku.

Biasalah si kecil minta perhatian, minta dijagain dan minta selalu diawasi. Kami berdua pun mengikuti kemauannya setelah dia puas dan minta keluar dari kolam.

Mira juga ingin naik dari kolam tapi tangannya terpeleset dan jatuh menimpaku yang di belakangnya, reflek aku langsung menahan tubuhnya dari belakang.

"Makasih say ... eh maaf Di'--" ucapnya kaku, hemmm ... mungkin ingat si dia. Ya sudahlah mau diapakan lagi aku pun masih terus berenang agar otot ku tetap bagus dan kuat menikmati cerahnya pagi ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Double V SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang