Sudah selesai makan siang bersama, Vidi membawa Mira ke taman yang berada tak jauh dari tempat makan siang tadi, disana ramai orang yang membawa anak-anaknya bermain.
Mira malu mau keluar karena takut dilihat orang dan tanggapan orang mengenai kedekatan dia dan Vidi.
"Di' ramai orang."
"Lalu?"
"Kalau jadi gosip bagaimana?"
"Langsung diluruskan."
"Tapi Di'."
"Ayo, kamu mau disembunyikan terus, seperti simpanan gitu."
Mau gak mau Mira keluar dari mobil dan membawa anaknya bermain ayunan dan saat Mira melihat ke belakang, Vidi sudah dikerumuni ibu -ibu dan muda - mudi yang ingin berfoto bersama.
Mira dan Afi bermain berdua dan Vidi hanya memandanginya dari jauh. Mira tahu Vidi juga jaga imagenya sebagai ustadz gak mungkin dia bertindak semaunya seperti di rumah.
Kalau di rumah ya, no sensor. Gak menyangkakan selembut senyumannya itu, petuah-petuah dalam ceramahnya, terlihat sabar dan hangat, santun kepada orang tua dan menundukkan padangannya dari para wanita cantik yang sering menggodanya tapi saat di rumah siapa sangka bisa manjadi cuek, dingin, dan nafsu sex yang tinggi.
****
Pulang ke rumah disambut Hilda dengan wajah merengut karena melihat keakraban mereka bertiga. Makan malam mendadak sepi tanpa ocehan manja Hilda dan Afi sudah tidur karena kelelahan bermain di taman.
"Aku pergi dulu sebentar ya sayang, jangan merengut dong, " goda Vidi mencoel dagu Hilda gemes.
"Sama dia, " tunjuk Hilda dengan bibirnya ke arah Mira yang masih mondar mandir ke dapur.
"Sendiri, kamu kenapa sih. Besok ya, kita jalan-jalan bertiga. "
"Janji!!" ucap Hilda dengan merengut.
"Iya sayang, janji" ucap Vidi mengecup kening Hilda tapi matanya jelalatan melihat sekitar mungkin takut kelihatan Mira dan merasa gak adil.
***
Disebuah bangunan tinggi, di rooftop kedua lelaki ini berdiri menatap pemandangan gemerlap malam.
"Ada apa loe mau ketemu gue, bukannya loe gak mau lihat wajah gue lagi. "
"Gue udah bilangkan saat loe terbaring lemah disana, mulai saat itu loe gak punya hak lagi untuk dekat dengannya! "
"Loe salah paham Di' tentang itu dan gue saat itu, " kesalnya dan berbalik menatap Vidi ingin meluruskan namun Vidi mengelak.
"Salah paham apa? Sudah jelas kalau loe nikahi dia dan loe mau bilang terpaksa, gue udah baca percakapan loe di WA antara loe dengan dia. Secara gak langsung loe mengiyakan keinginan dia!"
"Gue tahu gue salah tapi maksud hati gue untuk menenangkan dia yang mau --"
"Bunuh diri? Emang dia siapa loe, hanya mantankan dan anak yang dia kandung bukan anak loe! Kenapa loe takut dia mati, biar aja dia mati tapi hebatnya loe malah pergi untuk mencegah kematian wanita lain sedangkan istri loe bertaruh nyawa akibat kecelakaan yang terjadi pada loe. Seandainya Mira mati, itu wanita gue racun!"
"Astagfirullah!!" lanjutnya lagi setelah menggebu-gebu memendam amarah dan terus beristigfar.
"Seandainya gue tahu pesawat dalam kondisi gak bagus, gue gak akan pergi. "
"Gak akan pergi pakai pesawat itu tapi pakai pesawat komersil, right?!"
Saling debat -- saling jawab menjawab, kedua pria ini beradu argumen masing masing atas tindakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double V Sucks
Romansa18+ bijak dalam membaca Delmira seorang gadis lugu, cuek dan apa adanya tidak menyadari bahwa telah diselingkuhi pacarnya yang telah menjalani hubungan dengannya sekitar 6 tahun. Alih-alih menerima pertolongan dari seorang temannya yang bernama Vidi...