11. Again

1.9K 160 2
                                    

DELMIRA

Berusaha secepat kilat mempersiapkan sarapan ini untuk masuk ke dalam piring dan membuatkan minumannya. Kurang lebih 5 menit, karena pintu terbuka sedikit aku langsung masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu aku pikir dia sedang keluar but wait.

Saat ini dia sedang dicumbui oleh wanita agresif yang mendorong tubuhnya hingga ke ujung meja dan wanita itu berusaha melepaskan dasi yang tersimpul rapi itu kemudian membuka kancing kemeja.

=======================

Tunggu , tunggu aku lewat dulu ... mo ngapain nih, jangan sampai aku pengen juga.

Aku lewat dan langsung meletakkan sarapan itu di atas meja secara pelan, eh ternyata Vido melirikku sekilas dan berusaha melepaskan tangan wanita itu yang memeluk lehernya dan menyentakkannya kasar.

"Cukup! Dasar perempuan jalang sudah ku bilang jangan kemari lagi dan Mira! Tunggu disini saya ingin bicara!"

Apa-apaan lagi sih buaya darat ini menyuruhku tinggal, nanti wanita ini salah paham seperti yang kemarin.

"Kenapa kau berubah dan melarangku datang, apa kau bosan denganku?"

"Ya, aku bosan dan pergilah. "

"Aku akan sebarkan foto kita semua di sosmed! "

"Silahkan dan akan aku tuntut kau sebagai pencemaran nama baik dan kau mendekam di penjara bertahun-tahun!"

Making drama again, egh ... double shit Bos!!!

Wanita itu pergi dan menghentak-hentakkan kakinya kasar sambil mengumpat Vido dan Vido tak memperdulikannya.

Ku lihat sekarang penampilannya sungguh berantakkan, rambut yang biasanya rapi jadi acak-acakkan, kemeja putihnya penuh noda lipstik dikerah baju, pipi juga, bibirnya jadi tambah seksi menggoda karena berwarna merah.

"Mira sorry, " ucapnya dengan wajah penuh penyesalan.

Sorry emang aku siapanya dia?

"I don't care Sir, sarapan anda sudah siap, " ucapku dan langsung berlalu.

"Miraaaa!"

Ishhhhh, apalagi sih terpaksa aku berbalik, "Iya Pak ada lagi? "

"Tolong jangan berpikiran negatif tentang saya dan wanita itu masuk begitu saja, seharusnya kamu datang lebih awal lagi. "

"Hmmm."

Aku mendadak bego' untuk apa juga menjelaskan padaku dan datang awal ... ya ampun besok pesan go food aja untuk beli gado-gadonya. Pusing deh ngurus bos kayak gini. Untung ponselnya berbunyi jadi aku langsung melarikan diri.

**

Kejadian tadi pagi membuat Vido merasa tidak nyaman dengan Mira, karena Mira adalah pacarnya, suatu hari semua akan terungkap dan Vido tidak ingin dianggap mempermainkannya.

Mencoba untuk setia sebaik mungkin tapi menghindar dari para wanita yang selalu mengejarnya itu butuh waktu untuk diselesaikan karena para wanitanya semua agresif dan tidak tahu malu.

Lain halnya dengan Mira yang gak ambil pusing urusan bos mesumnya itu karena baginya si Vido bukan siapa-siapanya hanya kembaran dari kekasihnya. Karena perihal pagi ini mira menjadi kerepotan.

Seharian ini Vido selalu meminta Mira untuk masuk ke ruangannya berkali-kali hanya untuk

"Mir, mata saya kelilipan tolong tiupin."

Setengah jam lagi

"Mir, badan saya pegal sepertinya masuk angin bisa kamu pijitkan sebentar bahu saya. "

Mira jadi jenuh, berpikir bahwa si bos mulai overacting tapi untuk apa dan kenapa?

Semua pertanyaan itu muncul begitu saja dibenak Mira tapi cepat ditangkisnya menjauh agar tidak kepikiran terus lalu bad mood.

Saat jam makan siang Mira sudah dibelikan makanan, minuman juga snack diatas mejanya agar tidak pergi kemana-mana.

Tapi akhirnya Mira makan di kantin karena Vido kedatangan tamu, minta disediakan snack dan minuman dengan OB jadi Mira bisa kabur sejenak tapi saat Mira sudah kembali ke mejanya, Vidi datang menghampirinya

"Eh, Mir nyantai loe."

"Iya nih, loe ngapain disini? "

"Ada rapat keluarga. "

"O, kirain mau ngajak gue lunch. "

"Dinner aja yuk jam 8 gue tunggu. "

"Dimana?"

"Tempat biasa aja."

"Ok, berarti restoran padang 'kan. "

"Iya, gue masuk dulu. "

Mira mengangguk setuju dan sedikit penasaran kenapa rapat keluarga di kantor dan banyak analisa bermunculan dipikirannya

Cewek yang berhijab syar'i cantik itu siapa, apa mungkin adik mereka tapi gak mirip malah mirip blesteran arab gitu. Apa mungkin Vidi mau dijodohkan karena gak mungkin jodohin Vido tapi bisa juga karena Vido urakkan.

**

Malam harinya

Restoran Padang

Mira gak perlu menghubugi Vidi lagi karena tempat biasa dan jam telah ditentukan, Mira langsung menuju kesana

"Mir!" teriak Vidi dari kejauhan.

"Hai, Di' maaf lama si Vido dido itu nahan gue terus, " keluhnya.

"Gak pa -- pa santai aja. "

"Sambil makan ya kita ngobrol. "

"Ya, ya gimana kantor hari ini? "

Mira mencebik, "Hmm, itu surprise pagi dan bonus dosa lagi gue. "

"Maksudnya dosa apaan?"

"Ngelihatin Vido ciuman aduhhhh, gak kuat gue lihatnya. Berapa banyak sih pacarnya?  Ini udah cewek ke-3 yang bermesraan dengan dia kepergok gue, " ungkap Mira sambil makan dengan tenang.

Sedangkan Vidi langsung minum banyak air karena merasa hampir tersedak mendengar omongan Mira tentang Vido, bagaimana bisa lelaki buaya itu bertingkah seenaknya.

"Setahu gue pacar aslinya yang diakui cuma satu mungkin itu sisa mantan terdahulu, " ucap Vidi memastikan.

"Kalau pacarnya tahu pasti diputusin. "

Vidi melotot mendengarnya, mulutnya bergerak ke kiri dan ke kanan tanpa bicara lalu Mira nyerocos lagi. "Iya banget, mana mau pacarnya digituin iya gak, "   ungkap Mira dengan nada ketus dan Vidi hanya bisa mengangguk angguk setuju. Apa yang bisa Vidi lakukan?

Double V SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang