Season 2 4. Soulmate ?

422 48 6
                                    

Baru diawal aja para pembaca udah seru komennya ya 😂😂
tenang .. tenang .. masalah rumit akan ada di negeri kangguru siap siap kesal melintir 🤣

🌟


DELMIRA

Lisan bisa tegar berkata tidak, menolak dengan caci maki apa pun, bahkan tubuh ini bisa melawan dengan kekuatan yang ada namun rasa dihati tak bisa dihilangkan begitu saja.

Aku bisa hidup hanya dengan anakku bertahun tahun meski hati ini nelangsa, kosong tak ada tambatan.

Namun setelah setahun ini aku memulai hidup yang baru bersama teman hidup yang terbaik, teman dan cinta pertamaku tapi wajah itu juga adalah masa laluku yang kelam penuh kesedihan yang teramat dalam.

Melihat Vidi, merasakan cinta Vidi, merasakan kasih sayang Vidi selama ini membuatku membandingkan itu semua dengannya.

Kenapa ... kenapa aku merindukannya?

Semakin aku membencinya, semakin rasa rindu ini begitu besar dan memuncak. Sesak yang aku rasa saat hanya berdua dengannya.

Berusaha menutupi apa yang aku rasa, tetapi dia terlalu peka untuk mengerti aku. Apakah dia soulmate-ku.

Karena hanya soulmate yang bisa terikat batin satu sama lain.

Miris!

Aku membencinya, sangat membencinya tetapi kenapa dia masih tetap mencintaiku. Dan jauh dari lubuk hatiku yang paling dalam aku pun masih mencintainya ... sedikit ... hanya sedikit tetapi mampu menggoyahkan diri ini.

"Kamu mau makan apa, dari tadi menu di bolak balik, gak ada menu tambahan disini atau kita pindah tempat? "

"Ini udah paling asyik, aku hanya mau cari yang pedessss banget, pengen yang pedes - pedes."

Ya, biar aku bisa menangis meluapkan hati ini. Jika tadi aku beralasan karena Afi tapi sekarang aku pengen nangis lagi dan jangan sampai dia curiga.

"Kamu ngidam, jangan banyak makan cabe. "

"Gak perlu nunggu ngidam kalau pengen makan sesuatu, udah nih aku pilih ceker ayam neraka pasti yahud."

"Iya, awas aja mencret. "

Kami saling bercanda satu sama lain sambil menunggu pesanan kami datang.
Menghilangkan rasa sesak bergemuruh didada dengan tertawa.

Padahal tadi aku ingin teriak sekeras kerasnya untuk mengeluarkan rasa terlarang ini.

Setengah jam kemudian makanan datang dan kita mulai berdebat dulu sebelum makan, sudah tradisi.

"Dikit aja, aku udah pesan salad sayur kalau masih lapar. "

Mulutnya manyun karena dicegah.

"Hidup ini rasanya gak adil, padahal aku gak suka manis tetapi aku kena penyakit gula, kenapa gak Vido aja karena dia lebih suka yang manis. "

"Iyalah, kamu itu suka pedas jadi makan nambah nasi terus, disuruh makan nasi merah gak mau. "

"Gak ada rasanya, mending aku makan ketela orange rasanya manis. "

"Tu kan cari yang manis lagi, apa aku kurang manis?"

"Emang kamu bisa dicemilin?"

"Makan kentang gak mau"

Double V SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang