Season 2 1. Aku Gak Rela

1.3K 73 13
                                    

DELMIRA

Gak terasa sudah satu tahun lamanya aku hidup bersama Vidi. Manis, pahit, getir semua sudah pernah aku rasakan dalam hidup ini.

Anak anak sudah besar dan mandiri, gak ada lagi yang harus direpotkan.

Afi lebih memilih bersama ayahnya, dia ingin punya ayah katanya, dia ingin merasa cinta seorang ayah kandung yang sesungguhnya karena dari dia dilahirkan sampai beranjak remaja sang ayah belum pernah memberinya kasih sayang.

Padahal sewaktu dia kecil Vidi lah sebagai ayah pengganti untuknya tapi tetap saja dia bilang, 'BEDA'.

"Afi mau ayah Afi yang sesungguhnya dan dia harus tanggung jawab. "

Mau bagaimana lagi, aku juga gak bisa melarang dan mencubitnya karena keras kepala gak bisa dibilangi.

Gak masalah dia tinggal dengan ayahnya tapi yang takutkan itu brengseknya nular.

Setengah mati aku membesarkannya dan mendidiknya agar nanti dia besar menjadi seorang pria sejati yang mencintai 1 orang wanita untuk selamanya.

Semoga saja anakku itu mengerti dan paham ke khawatiranku.

"Bund, jadi gak?"

Aku bergegas menghampirinya, suamiku tercinta, "Jadi dong, ini ... papah pakai baju ini dan celana ini," ucapku yang telah menyiapkan pakaian untuknya diatas ranjang.

Wajahnya merengut, alisnya turun naik, hidungnya kembang kempis karena mendeteksi parfum yang aku kenakan.

"Kamu pakai parfum apa ... kok wanginya menyengat begini ... lelaki mana yang mau kamu goda? "

"Masya Allah, aku gak perlu nge-goda ya hanya karena parfum, ini dari Bella (anak tiriku) hadiah ulang tahunku kemarin dia kasih kado. "

"Ganti baju, aku gak suka wanginya, " sahutnya ketus terus protes lagi.

"Papah kan sudah bilang, kita bukan anak remaja lagi atau masa kuliahan. Aku gak mau pakai levis, aku udah biasa pakai gamis seperti ini."

Aku tepuk jidat, recananya kami mau nge-date, makan malam bareng dengan suasana romantis  temanya vintage.

Aku mau juga dong kembali seperti muda dulu, toh perginya dengan suami, gak jadi fitnahkan.

Tapi emang punya suami yang gak sinkron ini susah. Tahu dia ustadz tetapi gak mesti juga dia pakai gamis terus dong, sesekali macho dikt, keren dikit jadi kan aku bisa jatuh hati lagi untuk ribuan kali.

"Pah, keren dikit lah  ya, ini kan hari jadi kita, anggap aja kado buat aku. "

"Kado? Tiap hari kan dapat kado dari aku. "

"Ha,mana?"

Dia melirik ranjang lalu menaik turunkan kedua alisnya. Dasar gatel, gak bermodal, masa' kadonya sperma doang.

Kalau dipikir pikir, aku tu eneg juga lihat penampilan Vidi yang seperti ini gak ada keren kerennya.

Wajah si ganteng tapi maksud aku penampilan juga dong meski umur udah kepala 4 lebih.

"Pah, dipakai ya  kalau gak, bunda merajuk gak jadi pergi, batal!" ancamku.

Aku tinggalin dia di kamar yang menggerutu gak jelas. Langsung menuju dapur untuk menyiapkan makan siang.

Habis makan siang aku dan Vidi mau jalan jalan berdua aja, sampai malam tentunya.

Sampai di dapur aku disambut oleh 3 anak tiriku yang cantik semua, juga mama mertuaku yang selalu mendukungku dan sangat baik padaku.

Double V SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang