Season 2 26. Ratu Lebah

320 54 24
                                    

ALVIDI

Jadi orang jahat salah, jadi orang baik pun kadang bisa serba salah.

Kenapa harus aku yang selalu disodori cewek cantik untuk dinikahi dan anehnya orang tuanya rela aja anaknya jadi istri kedua, ketiga dan keempat meski tanpa dicintai.

Ustadz banyak diluar sana yang udah duda ... kenapa harus aku yang dikejar kejar seperti ini.

Kalau aku iya kan ... nanti pasti ada juga yang datang dengan masalah yang sama dan ayang ayangku itu anti per-madu-an, bisa digorok aku sama dia.

Atau bisa saja dia balik sama Vido, Akhhh ... gak bisa dan gak boleh! Mira milik aku dan Vido bisa cari bule lagi di sana.

"Maaf bu, saya sangat mencintai istri saya, jika saya menolong ibu, keluarga saya kacau balau."

Tetapi si ibu ini nekad langsung duduk di bawah kaki aku.

ASTAGFIRULLAH

"Bu, gak harus ustadz yang bisa bimbing anak ibu, banyak kok pemuda yang taat beragama coba ibu seleksi di santri. "

"Saya mau yang berpengalaman, agar bisa menuntunnya lebih baik. "

MASYA ALLAH

Pengalaman atau pengalaman ... aku suudzon jadinya, wajah aku, tampang aku atau ilmu aku yang dia mau.

Si ibu minta yang pengalaman kenapa gak cari yang umurnya di atas 60-an, bukannya itu lebih lebih pengalamannya.

"Tapi buuuuu, belum tentu anak ibu mau,coba tanya anaknya. "

Eh, si anak langsung jawab, "Kalau pak ustadz Vidi saya mau, kalau yang lain gak! "

INNALILLAHI

Anak sama emak 11-12 nih ... gimana ini gimana ... saat ini ibu nyerocos sambil nangis - nangis aku lihat Mira datang, berdiri di muka pintu, melongo tanpa ekspresi habis itu nyelonong masuk gitu saja.

Kesempatan.

Aku langsung berdiri, "Bu, maaf ... ibu lihat gak itu istri saya marah loh bu, pasti cemburu, sia anti di madu. Kalau ibu memaksakan kehendak seperti ini, saya mohon maaf, saya tidak bisa bantu. Keutuhan rumah tangga saya lebih penting, permisi ... istri saya pasti ngambek sedangkan dia lagi hamil. "

Ya Allah, semoga aku gak berbohong. Akhirnya, bisa lepas juga dari si ibu itu. Aku bergegas menghampiri Mira yang sudah masuk ke dalam kamar.

"Mir," panggilku dan dia menoleh terus berkacak pinggang.

"Kamu tahu kan jawaban aku apa?"

Salah paham ini, pasti dia kira aku minta izin, sekalian saja lah.

"Mir, menjadi istri pertama yang rela di madu itu pahalanya besar sayang."

"Sayang, jidat loe ... enak aja ... dulu gue loe jadi kan madu ... sekarang gue juga mau loe madu, kawin loe sama ratu lebah sana, kesel !"

Suka banget, kalau lihat dia ngomel gini, gemesin pengen banget bergulat di ranjang saat ini juga tetapi, aku pastikan dulu.

"Mir, kamu udah hamil belum?"

Eh dia diem terus pura pura gak dengar, sibuk melepas semua pakaiannya yang akan diganti dengan daster.

"Bundaaaa ... kamu hamil gak?"

Dia menoleh ke aku dengan wajah kesal berlipat lipat

"Ihhhh, aku mau kasih surprise rencananya, iya puas !" Bentaknya kasar dan kesal bersamaan.

Double V SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang