29. Bu Boss

1.9K 141 0
                                    

DELMIRA

"Mir, kasi tahu dong seperti apa istrinya Pak Vido yang kemarin dipergoki ciuman saat acara tunangan Pak Vidi, kemarin kan loe diundang masa' gak lihat dan aneh masa' keluarganya baru klarifikasi kesalahan nama saat pertunangan itu baru sekarang padahal kan sudah 3 bulan berlalu, " tanya si Fani nyerocos dalam satu tarikkan napas.

Ngapain gue mesti lihat, orang itu adalah gue ... wkwkwkw. Kepo banget sih mereka.

"Mana gue tahu, orang gue gak sampai selesai kok ikut acaranya. "

Gue buat penasaran deh loe semua ... hahaha.

"Rasanya gue pernah lihat tu cewek dari belakang dan model rambutnya juga, mau gue cari tu koran tapi katanya koran itu gak sempat beredar banyak karena dibeli masal oleh orang kaya pastinya Pak Vido kali yah, " ucap Gilang sama embernya.

Oupsss, ternyata Vido bertindak. Makasih sayangku, nanti aku kasih kecupan manja deh buat dia.

"Jangan-jangan kita kenal ya atau sering kemari? " kini si Alfi mulai curiga.

Hmmm, mau di cut nih obrolan karena ujung-ujungnya buat dosa gue bohongin mereka semakin menambah.

"Aduh, mendingan kerja deh -- kerja! Kalau bos lihat kalian di meja gue bakal .... "

"Sayang ...." panggil Vido saat membuka pintu.

Mampus?

Resek nih Vido ... gak jadi gue kasi kecupan manja, pengen nabok jadinya. Dia gak ketahuan sudah datang karena dia memakai lift pribadi yang langsung sampai ke ruangannya, maka dari itu gue gak mau ikut dia karena pasti terlihat aneh kalau kedatangan gue gak ketahuan mereka tapi akibat panggilan Vido akhirnya,

"Tu kan, Pak bos marah sampai panggil gue sayang gitu, hush ... hush ... balik sana kerja, " usirku mengalihkan kekacauan yang terjadi dan tidak memperdulikan mereka yang curiga menatap gue.

Saat gue masuk ternyata Vido menunggu disamping pintu dan langsung menarik lengan gue dan mencium dengan bernafsu melumat dan menggigit bibirku hingga erangan lolos dari mulutku dan reflek mendorong sedikit tubuh Vido menjauh.

"Kamu kok manggil sayang gitu sih aku kan malu, " protesku.

"Kenapa harus malu bentar lagi juga kita go publik. "

"Tapi gak mesti gini dong, gosip lagi hot -- hot nya loh mas jadi kalau kepergok jadi gak asyik. "

"Apa?"

"Apanya?"

"Tadi manggil apa?" tanyanya seakan budeg ...tau gue mah, kesenangan pasti dia di panggil mas.

"Katanya mau dipanggil itu, " ketusku.

"Ih gemes deh aku," ucapnya yang kembali menciumku lagi dengan nafsu berlapis dan digendongnya dibawa ke sofa tanpa melepaskan ciuman kami yang masih menempel bak lem fox tanpa putus.

Sofa itu sofa baru, yang lama sudah gue bumi hanguskan karena sudah tercemari yah, tau lah ya yang udah dewasa tentang yang berceceran dan rembesan itu milik wanita lain disana jangankan sofa kursi besar vido juga diganti, alasannya karena bisa jadi Vido bercinta dengan wanita jalangnya diatas kursi.

Gue awalnya merasa gak nyaman dengan situasi ini karena serasa berselingkuh dengan atasan di kantor tapi setelah mengingat bahwa kami udah sah.

Maka semuanya berlanjut tanpa beban belum lagi perlakuan Vido yang manis dan lembut membuat gue, ahhhh ... luluh menikmati kecupan, lumatan, remasan ditubuhku dan mendesah tanpa segan membuat dia semakin gencar memasukin itu tu .... sosis kembang.

Double V SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang