ALVIDI
Aku tidak menyangka jika dia bisa melakukan ini dibelakangku, sedangkan aku dengan penuh percaya diri merasa bahwa dia hanya mencintaiku, hanya ada aku dihatinya.
"Tega kamu sama aku ... setelah apa yang aku lalukan selama ini untuk kamu."
Dia masih tertunduk tanpa isakkan hanya tetesan air matanya yang menyentuh lantai berulang kali.
"Kamu pikir ... siapa yang berjuang agar kamu sembuh dulu, aku Mir bukan dia bahkan orang tua kamu sudah menyerah dan siapa yang merawat kamu, yang mengelap tubuh kamu, semuanya ... itu aku ... bukan orang tuamu , bukan keluargamu karena kamu tanggung jawab aku, tetapi kenapa dia yang masih kamu cinta dan inikah balasanmu untukku? "
"Vidi ... aku gak bermaksud tetapi ...."
"Tetapi terlalu cinta hingga mendekati bodoh dan kehilangan akal sehat ... iya 'kan?"
Dia menggelengkan kepalanya lemah, aku tahu pesona Vido terlalu mengusik jiwanya yang lemah tetapi sebenarnya itulah ujian untuknya.
Banyak wanita yang ingin bersamaku, tetapi aku memilih dia sedangkan dia memilih yang salah, kenapa saat tahu itu salah di malah ....
"Aku berusaha untuk membawamu kelak ke surga bersamaku, apa dikata ... ternyata kamu memilih jalur yang salah. "
Dia berlutut dan bersujud di hadapanku lalu aku menarik kakiku yang dipegangnya.
"Aku bukan Tuhan yang wajib kamu sembah! Berdiri ! Kamu bersujud padaku dan mencium kaki aku pun dosa kamu tidak akan terhapus dan tetap akan dipertanggung jawabkan kelak di akhirat."
"Maaf, Vidi Maaf ...."
"Satu kali kamu selingkuhi aku dan aku maafin karena kamu gak tahu apa - apa tetapi ini yang kedua kalinya kamu melakukan kesalahan dan sengaja, sampai bawa baju Vido kemari, aku gak habis pikir, apakah wajah aku kamu bayangi seakan dia yang menyentuh kamu. "
Aku keluarkan semua kekesalan ini, masih dalam keadaan sabar -- sabar untuk tidak memukul dia.
Meski jiwaku terasa terbakar ... menggebu ... aku merasa tidak rela bahwa milikku dijamah oleh orang lain dan aku tidak terima.
"Ternyata hobi kamu membuat anak dengan cara yang tidak ...."
"Cukup!" bentaknya nyalang.
Dia berdiri dan menatap kesal padaku, aku tahu pasti dia tersinggung.
"Jangan bawa nama anak anakku dan jangan salahkan mereka karena aku yang salah ... jangan pernah cerca mereka, aku persilahkan kamu untuk mencercaku habis habisan atau kamu mau menghukum aku. "
Kenapa ada wanita seperti ini, merasa tersinggung jika aibnya disebut tetapi berbuat dosa seakan tidak peduli dan kata 'maaf' selalu menjadi kunci utama pelepasan diri.
"Ya. Tentu ... aku memang akan menghukum kamu Delmira, hukuman yang akan buat kamu semakin merasa bersalah, hukuman yang akan membuat kamu merasa kesal berlipat lipat atau akan membenciku ... kamu mau tahu apa hukumanmu?"
Dia menantang aku dengan tatapannya ... dia pikir ini sebuah hukuman yang nantinya akan berakhir dan kami akan bersatu lagi ... tertawa lagi ... bercanda lagi. Bukan itu Delmira tapi hukumannya adalah,
"Kamu lebih mencintai pria yang terkenal brengsek dari pada pria baik seperti aku dan kali ini, aku ingin menjadi pria brengsek buat kamu, siapa tahu cinta kamu berpaling untukku namun terlambat karena aku menceraikanmu Delmira, aku talak 3."
Matanya melotot, mulutnya terbuka lebar, bibirnya bergetar mengucap namaku, "Alvidi ...."
"Kenapa ... itu yang kamu inginkan ...
lalu bersatu kembali dengan bajingan itu yang merupakan kembaranku. ""Alvidi, aku pilih kamu bukan dia. Tetapi hati ini emang gak bisa berpaling dari dia, aku gak bisa lupakan dia, aku pun gak tahu, aku gak tahu. Kenapa kamu tega berucap itu ... aku masih butuh kamu ... aku selalu menyayangi kamu ... aku masih ingin merawat kamu ... aku ...."
Aku tutup mata hatiku dan mencoba menulikan telinga untuk tidak mendengar jerit tangisnya yang begitu tersiksa.
Aku tidak menyesal mengatakan itu karena dia sudah keterlaluan. Gak ada maaf untuk kedua kalinya karena pasti akan mengulang untuk ketiga kalinya.
Ini untuk semua pengorbanan yang aku lakukan demi dia. Untuk setiap tetes air mata Hilda yang cemburu karena dia.
Bodohnya aku yang lebih mencintai dia dari pada istriku yang rela meninggal demi melahirkan anak anakku.
"Kenapa kamu ucapkan itu ... padahal aku bersedia mengabdi padamu seumur hidup bukan untuk kembali padanya. "
"Aku katakan itu bukan untuk membiarkan kamu kembali padanya, kita cerai secara agama tapi tidak secara negara. Aku tidak akan menjadikan kamu janda yang legal, tidak! Agar kamu tidak bisa menikah lagi, baik aku maupun Vido, tidak akan ada yang bisa memiliki kamu sampai sisa hidupku! "
"Ma --- maksud kamu?"
"Kamu ingat yang aku katakan semalam, bangkai ditutup rapat sekalipun akan tercium juga pada akhirnya, dulu saat kamu menyembunyikan Ikhsan dan Akhsan. Aku dipertemukan oleh Agus dan memberitahukan tentang kamu, sekarang kamu selingkuh secara diam - diam tapi bukti kehamilan itu yang telah terjadi saat kamu masih disana dan kali ini Allah kirim dokter Rusdi ke hadapanku untuk memberitahukan semuanya. "
Wajah itu semakin terpuruk ... sedih yang tak berkesudahan ... aku harus tega ... karena kesalahannya tidak bisa untuk dimaafkan, harusnya rajam yang pantas untuknya tetpi aku rasa ini lebih mulia.
"Silahkan tinggal di sini, tidurlah yang nyenyak di kamar ini dengan kemeja kekasihmu itu, aku akan tidur di kamar bawah. Dan jika kamu mau pergi dari rumah ini silahkan tetapi jangan bawa putra kembarku, dia anakku yang dilahirkan tanpa cinta bundanya. "
"Alvidiiii!"
"Benar kan, kamu hanya cinta sama dia ... mungkin anakku pun tidak kamu harapkan. Kamu pikir aku gak tahu kalau kamu konsumsi pil KB."
Aku baru tahu hal ini saat dia pergi. Semua yang dia sembunyikan telah terungkap dan herannya, semua terungkap begitu saja tanpa aku mencari tahu sebabnya.
Ya Robb, maafkan aku telah menceraikannya ketika ia sedang hamil tapi aku tidak bisa memafkannya lagi, cukup sudah. Aku tidak ingin dikasihani oleh 2 orang pendusta.
"Lebih baik kamu rajam aku sekalian biar aku mati membawa serta dosa yang telah aku perbuat dari pada kamu hanya menceraikan aku ... membuat anak ini lahir tanpa seorang ayah. "
Aku menggeleng karena anak itu tidak berdosa jadi itulah hukumanmu dariku Mira, membuat anak itu lahir tanpa seorang ayah.
🌠🌟🌠
NEXT
🔜
KAMU SEDANG MEMBACA
Double V Sucks
Любовные романы18+ bijak dalam membaca Delmira seorang gadis lugu, cuek dan apa adanya tidak menyadari bahwa telah diselingkuhi pacarnya yang telah menjalani hubungan dengannya sekitar 6 tahun. Alih-alih menerima pertolongan dari seorang temannya yang bernama Vidi...