40. Aku cemburu Part 2

1.7K 125 13
                                    

DM Tv

"Studio stanby ... crew stanby ... camera 1 stanby."

Aba-aba untuk meminta seluruh pendukung acara baik crew maupun talent/presenter untuk bersiap-siap dan juga kameramen,

"3 -- 2 -- 1 -- cue -- action!"

Adegan talkshow pun dimulai, Mira dan Haris menonton di bangku yang telah disediakan. Tepuk tangan penonton dan sorak sorai mereka bergema di ruangan studio yang tak terlalu besar.

"Saya dulu floor director Pak, jadi seperti mengingat pekerjaan saya dulu jika melihat ini, " ungkap Mira mengawali pembicaraan.

Haris tersenyum, "Oh, ya jadi pantas dong kamu menempati posisi pemilik televisi setidaknya tahu tentang dunia pertelevisian. "

Mira menggeleng, "Hmm, yah tahu tapi ternyata tidak semudah itu, kalau jadi bawahan kan tahunya digaji tapi kalau jadi atasan harus memikirkan untung rugi perusahaan dan kenaikan gaji pegawai tiap tahunnya belum bonus plus THR. "

Haris tertawa, "Iya kamu benar tetapi pengalaman pasti bisa mengajarkan kamu. "

"Insyaallah," ucap Mira dan keduanya pun saling melempar senyum.

Tak terasa hari sudah malam, 3 program yang dipantau mereka dan selain itu rapat direksi awal bulan dan ini masuk bulan ke-3 perkembangan Twins semakin membaik seperti meluncur tinggi dari bawah ke atas. Mereka berdua makan malam bersama dan mengobrol sampai lupa waktu.

"Saya dengar kamu istri dari pemilik Twins terdahulu dan sudah meninggal, tidak berencana untuk menikah lagi? "

"Hahaha, saya akan mencintai suami saya meskipun dia berbohong katanya akan kembali tetapi malah meninggalkan saya selamanya, " ucap Mira sendu dan Haris tercekat mendengarnya.

"Oh, maaf saya mengingatkan anda padanya. Mungkin jika menikah lagi anda pasti akan bahagia apalagi seorang anak akan mencari siapa ayahnya. "

"Dia sudah memiliki seorang paman yang sayang padanya dan kebetulan wajahnya mirip 100% maka saya tidak pusing untuk mencari pengganti. "

"Berarti pamannya adalah pengganti untuk kalian?" tanya pria ini.

"Hanya untuk anak saya, " Mira tegaskan.

Suasana menjadi hening saat makanan tersaji mereka makan dengan nikmat karena terlalu sepi dan canggung akhirnya mira membuka topik pembicaraan.

"Oh, ya Pak ... nama Perusahaan anda DM TV itu maksudnya apa ya ... singkatan atau apa? "

"Oh, nama kekasih hati saya."

"Oh, istri anda?"

"I --iya, " ucapnya sedikit tergugup.

"Hmmm, senangnya sang istri karena namanya selalu dihati sang suami. "

"Ya, saya mencintai, sangat mencintainya sampai akhir waktu, " ucapnya sambil menatap mata Mira dan Mira sedikit terkesiap, langsung menggelengkan kepala, mengerjapkan mata berulang kali.

"Kenapa bu Mira, mata anda kena debu?"

"Ah, gak kata-kata anda seperti perkataan almarhum suami saya apakah kalian para pria selalu mempunyai kata yang sama untuk wanitanya. "

"Maybe, jika pria akan mencintai wanitanya ... apa pun dia lakukan seperti menyematkan namanya disetiap hal kepemilikan misalnya flashdisk, perusahaan atau kode PIN jika nomor bisa tanggal lahir wanita itu, karena cinta tak butuh kata cukup pembuktian dan dirasakan. "

Double V SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang