Double V Sucks

Season 2 34. Kau dan Aku

DELMIRA

"Bund, Nindi mau es klim cocat y ... Ndo mau apa Ndo?"

"Ndo mau mainan."

"Awas minta es klim Nindi ya ... gak boleh 1 gigit pun ya! "

"Iya."

"Bohong!"

"Iya, Nindi ... Nando dak mau es, mau mainan ya bunda. "

Aku iya kan saja permintaan mereka, selalu berdebat kalau diajak ke mol. Yang cewek judes yang cowok nurut aja tetapi kadang jahil, kalau adiknya belum nangis, belum berhenti dia gangguin.

Kembar campur tetapi tidak mirip sifatnya. Kalau yang cewek mirip aku banget dan yang cowok gak tau deh mirip Vidi atau Vido. Aneh!

Kadang aku bertanya tanya ini benaran anak Vidi gak yah karena usil banget. Saat aku tanya mama double V, dia bilang Vido dulu emang suka geram dengan Vidi, sering digigit makanya mereka dipisahkan dan kebetulan adik mamanya gak punya anak.

Tapi dokter juga sudah menjelaskan apa yang telah terjadi dan 2 chubby ini asli anaknya Vidi.

Double N anakku ini selalu ikut ke kantor setelah makan siang karena aku selalu pulang saat jam makan siang.

Meskipun aku gak punya tanggungan suami tetapi gak enak juga dengan mamanya Vidi jika aku mengabaikan anakku dan papahnya yang harus dilayani makan siang.

Berpura - pura di depan orang lain itu gak enak untuk sementara, entah sampai kapan kebohongan ini terus bergulir.

Mataku dari tadi kedut kedut terus, kata orang tua jaman dulu ... ini pertanda mau melihat seseorang padahal kata dokter ini adalah sistem kejut syaraf.

Sampai di rumah aku melihat sebuah mobil baru ber plat merah yang mewah terparkir stanby ... tamu orang kaya mana yang datang dan si kembar N langsung berlarian masuk ke dalam lalu,

"Bund, papah ada dua. "

Speechless ... kenapa Afi gak bilang kalau mau datang. Si kembar N tak sungkan untuk minta gendong sama Vido dan kulihat ekspresi Vidi gak enak banget seperti kesal dan mereka mulai saling debat masalah panggilan.

"Bund."

Afi berlari memelukku erat lalu menangis, kenapa dengan anak ini, "Bunda baik baik saja kan? "

"Iya, alhamdulilah kamu kenapa nangis, gak boleh cengeng gitu ah, nanti kamu diolok Nando loh."

Ku hapus air matanya segera, aku tahu banget, ini anak perasa. Lengket banget sama aku dari dulu, gak seperti double I dan tak lama kemudian Nindi protes gak terima aku peluk peluk abangnya.

Afi ditarik kuat oleh keduanya bahkan mereka merengek rengek gak boleh Afi mendekat padaku, ya Allah ini anak gemesin banget.

Semua tertawa melihat kecemburuan mereka dan saling olok dengan para kakak juga abangnya. Mataku beralih pada double V yang masuk ke kamar.

Firasat gak enak dan semoga gak terjadi apa pun diantara mereka.

10 menit kemudian

Bruk
Prang

Aku melirik kamar Vidi dan mamahnya juga. Kami berdua berlari dan menguping dibalik pintu.

"Astagfirullahal adzim, apa lagi ini Alvido ... Alvidi !"