48. Saling Merindu

2.2K 141 15
                                    

Ketika merasa disakiti ... merasa dikecewain panggilah Allah sebelum kita memanggil Netizen kan kita suka tu posting, update status, IG story terus curhatnya ..
(Penggalan tausiah dari tv)

Wanita berparas cantik dengan pakaian syar'i-nya sedang duduk manis di depan televisi menatap sendu ke depan melihat acara yang ditontonnya saking khidmatnya seseorang masuk dan duduk disampingnya pun dia tidak sadar kalau bahunya tak tersentuh.

"Eh, Lun, kapan datang? " ucapnya langsung mengganti channel televisinya.

"Kenapa diganti, kangen sama dia? " ucap Luna to the point. Meskipun saluran televisi Indonesia tetapi Mira bisa mengaksesnya dan tiap hari dia selalu menonton acara itu setelah anak-anaknya belajar. Mereka semua home schooling di lantai atas rumahnya.

O.. iya Mira sukses dalam menjalani bisnis butiknya Karin selain itu juga dia merupakan motivator terkenal di Singapore. Keahliannya dalam berbicara dan memikat para konsumen untuk dapat mengikuti bisnis yang digelutinya.

Anak-anaknya sengaja bersekolah di rumah karena dia masih takut harus menghadapi papah dan ayah dari sang buah hati terutama untuk Afi yang namanya sudah dikenal keluarga dari pihak ayahnya.

"Apaan sih Lun, gue hanya --"

"Hanya merindu, " sahut seseorang yang sudah masuk dengan tentengan tas merahnya beserta dengan alis dan mata yang naik turun menatapnya.

"Eh, katanya loe gak jadi datang karena ada proyek design. "

"Ada Andrea sama Yeni datang Mir, jadi dia kabur."

"Ahhh, belum move on lagi loe sampai kapan?" Mira terkejut menatap Karin dan Karin mendadak berang karena ocehan Luna.

"Apaan sih Lun, gue jahit mulut loe tau rasa. Gue kan mau lihat ponakkan kembar gue dalam mengikuti karya seni perdananya, jangan bahas gue! Kita kembali ke topik, loe kangen sama Vidi Mir? Sekarang gue telpon nih. "

"Eh, gila loe janganlah, loe kan udah janji keep silent!"

"Keduanya udah jomblo, loe mau pilih mana?"

" Double V keduanya menyebalkan, " icap Mira disertai helaan napas panjangnya sembari memeluk bantal kursi.

"Vijay, Raj, Amir Hamzah semua loe tolak, jadi, loe serius patah hati seumur hidup? "

"Malez gue Lun ah, mending gue besarin tu anak. Kangen Vidi, lihat aja wajah mereka selesaikan."

"Cie, kangen."

"Berisik!" bentak Mira yang sudah mengangkat pantatnya untuk kabur tapi ditarik Karin lagi dan terhempas ke sofa.

"Gue tanya loe langsung jawab ya,.1 kata buat Vido. "

"Brengsek, bajingan! "

"Nafsu banget loe nyumpahi dia, disuruh 1 kata dia jawab 2 kata, ciah! " ucap Luna dan tertawa geli.

"Ok, 2 kata buat Vidi. "

"Hot."

"Wkwkwkw sumpah loe! Gak salah nilai, si ustadz hot dari si playboy akut?"

"Itu rahasia ranjang gue, untuk apa loe semua pada mau tahu. "

"Mir, hot nya dimana, bedanya apa ... besaran siapa ... loe kan udah merasa keduanya."

"Dan sakit hati." ucap Mira ketus.

"Yah, itu nasib Mir. Akan tetapi Vidi gak salah, loe yang ninggalin dia, " jawab Karin yang sambil bermain mata dengan Luna.

Mira terdiam tanpa bicara lagi.

"Ikhsan dan Akhsan mereka pengen dapat kasih sayang seorang ayah, lelaki manapun yang bersedia menjadi ayah mereka tetap ayah asli yang lebih baik. Vidi sayang banget sama loe, kalau dia tahu dia punya anak dan loe nutupinya kan jadi runyam Mir."

Double V SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang