22. Don't be shy

2.1K 149 2
                                    

Flashback on

Sebelum terjadinya makan malam antara Mira dan Vido, si kembaran ...  Vidi menelpon Vido dari Jepang karena Mira selalu curhat mengenai kekesalannya terhadap pacarnya pembohong itu yang selingkuh di depan matanya karena suka cium-cium cewek sembarangan. Vidi kasihan sama Mira dan seharusnya dia bertindak.

"Do'! loe apakan lagi si Mira, cukup deh permainkan dia. "

"Permainkan apa sih, ngomong apa loe?!"

"Loe suka berkata-kata manis ngucapkan selamat tidur seakan perhatian sedangkan loe masih suka cipika cipiki dengan cewek lain dan loe juga setuju untuk tunangan sama Hilda, loe mau jadikan dia apa? Selingkuhan?"

"Dia ngadu sama loe ... tapi tunggu dia keberatan gue beri perhatian tiap malam ngucapkan selamat bobok sama dia memangnya dia tahu gue Vido? "

"Yup 100% dia udah tahu, makanya gue bilang stop memberikan harapan palsu buat dia karena gue pikir perasaannya udah terbentuk mulai suka dengan loe. "

"Di', setelah gue pikir secara darurat kalau gue ternyata gak bisa ngelepasin dia dan Hilda loe gantikan gue tunangan sama dia. Cepat pulang 2 hari lagi kalian tunangan! "

"Tapi kalau mamah tahu?"

"Pakai aja nama gue kan bukan ijab kabul, gue tahu loe suka sama dia dan dia pun sering jeling ke elo. "

"Ah, loe bisa aja tapi makasih ya dan gue titip Mira teman gue yang bawel itu, bahagiakan dia! "

"Pasti!"

"Jangan loe apa-apain Do'"

"Gak jamin, dahhh. "

"Eh -- Do -- Do -- Vido!"

Tuuuut...

Flashback Off

****

"Ahhhhhhhsshh -- " dia berteriak merasakan perih saat air seninya keluar perlahan. Vido yang terlelap akhirnya tersadar mendengar suara nyaring itu dan mencarinya kemana-mana

Brak

"Kenapa sayang?" ucap Vido yang langsung menggebrak pintu kamar mandi itu tergesa-gesa dengan kondisi bugil.

"Sakit, periiiiih -" ucapnya yang langsung mengatupkan kedua pahanya merasakan miss. V nya berdenyut-denyut dan berasa sebal.

Vido tersenyum kecil melihat tingkah laku Mira yang terlalu polos menurutnya. Kemudiaan berjalan memutar kran dan mengatur air hangat di dalam bathtub.

"Beredam aja yah, biar gak sakit lagi. Udah selesai aku gendong ya, " bujuknya sambil mengelus puncak kepala Mira dan menatapnya yang masih terlihat malu membalas tatapannya. Apalagi melihat Vido yang gak pakai apa pun dihadapan Mira dan Mira tambah grogi.

"Gak, aku bisa sendiri kok ... kamu keluar sana," usir Mira dengan wajah lucunya.

"Malu?" tanya Vido sambil terkekeh geli menatap Mira yang cemberut menundukkan kepalanya ke bawah.

"Issshhh ... sana ah!" manja Mira dan berusaha berdiri sambil menutup dadanya yang polos dan tangan satunya menutupi miss V nya, baju kemeja batik yang dipakainya tadi sudah dilepasnya dan dia lupa mengunci pintu.

Vido geleng-geleng kepala melihat cara jalan Mira yang mengengkang melewatinya ... dia tertawa sambil menutup mulutnya takut Mira marah dan dia diusir lagi.

"Mira ... Mira ... aku ikut gabung yah, " pinta Vido yang juga siap masuk ke dalam bathtub.

"Ihhh, gak ah ... malu tau! " larang Mira ketus dan langsung cemberut tapi Vido tetap saja masuk ke dalam dan duduk dihadapannya lalu membuka kakinya mengapit kedua kaki Mira dikiri dan kanan.

"Apalagi sih yang membuat kamu malu ke aku, udah aku lihat semuanya semalam tanpa terkecuali bahkan yang kamu tutupi itu banyak bercak disana, " ucap Vido sambil memajukan bibirnya yang menatap ke arah dada dan bawah Mira.

"Tapi itu semalam, udah ah sana!" tolak Mira lagi dengan manja mengusir Vido tapi yang diusir malah ketawa-ketawa aja dan malah bergeser tempat.

"Gak! Kamu gak boleh malu sama aku! " ucap Vido yang sekarang beralih ke belakang Mira dan memeluknya dari belakang mendekapnya ke dada dan punggungnya bersandar di bathtub.

Tangan Vido mulai aktif bergerak menggosok tangan Mira dengan busa sabun yang sudah penuh, dari tangan dan kemudian lari ke depan membuat Mira sedikit terkesiap dan ujung-ujungnya berusaha rilex karena gerakkan Vido menuntutnya untuk diam dan hanya menikmati.

"Masih sakit? " tanya Vido berbisik ditelinganya dan tangannya yang meraba ke bagian yang dimaksud lalu bergerak bermain dengan jarinya disana.

"Eghmmm, dikit" jawab Mira malu-malu dengan terus mengulum bibirnya, menahan sedikit nafas karena merasa tegang ... sentuhan Vido yang sedikit demi sedikit membangkitkan nafsunya apalagi bibir Vido yang aktif menciumi dan menjilati rahang serta telinga Mira dari belakang.

"I love you, my dear" ucap Vido sambil mengecup pipi mira berkali-kali.

Sungguh .. .Mira merasa melayang dengan perlakuan lembut ini, Mira tidak pernah membayangkan akan seperti ini bersama si Bos yang notabennya adalah pacarnya sendiri.

Dia merasa masih segan pada Vido makanya tidak bisa berkata apa-apa. terlalu cepat waktu baginya untuk bersikap biasa terhadap Vido seperti Vidi. Meskipun dia kesal banget terhadap Vido tapi dia canggung jika dalam posisi seperti ini.

"Kamu dengar kan apa yang saya katakan Mir, " ucap Vido sambil menarik dagu Mira memutarnya sedikit ke samping untuk saling bertatapan lalu mengecup bibir Mira sekali, dua kali dan ketiga kalinya.

"Aku masih belum terbiasa denganmu, aku ---"

"Malu --- hmm??"

Mira mengangguk dan Vido mengeratkan pelukkannya, "Gak seharusnya aku menyerahkan semuanya padamu secepat ini. "

"Kamu menyesal, apa aku menyakitimu?"

"Aku seperti wanita murahan yang langsung jatuh dalam pelukkanmu, pasti habis ini kamu ninggalin aku dan aku jadi tak berharga lagi. "

Vido mencium kepala Mira dan masih memeluknya erat, "Awalnya aku takut kamu pasti berang dan menolak atau menghajarku dan aku siap untuk itu. "

"Harusnya memang begitu. "

"Tapi aku bahagia karena itu artinya kamu menerimaku dan cintaku tak bertepuk sebelah tangan. Jangan terlalu berpikir tentang apa yang dikatakan orang. bagi orang yang seperti Vidi jika mencintai wanita pastinya menjaga wanita itu dengan baik tidak akan menyentuhnya apalagi merusaknya tapi untuk pria seperti aku yang menginginkan wanita yang aku sukai dan untuk masa depanku pastinya aku harus mengambil segelnya agar dia tidak akan kemana-mana dan meminta pertanggungjawaban padaku. Kecuali wanita yang menyerahkan dirinya padaku hanya mau sama mau melakukannya aku tidak bertanggungjawab ke depannya. "

"Hmmmm ...."

"Gak percaya?"

"Mmmm playboy emang sulit dipercaya 'kan? "

"Sepertinya pernikahan kita gak akan meriah karena besok kita langsung ke KUA. "

"What?" Mira terkejut, kepalanya langsung berputar ke belakang melihat wajah tampan Vido yang segar.

"Biar kamu percaya bahwa aku serius, kamu gak mau kan anak kita jadi diluar nikah apalagi semalam aku gak pakai pengaman dan itu full masuk semua beberapa kali sembur. "

"Ihhhh, tu kan -- aku jadi takut nih!"

Ting

Tong

"Aku duluan yah, mungkin orang suruhan ku bawakan baju untuk kita, " ucapnya bangkit segera dari bathtub dan mengecup kening Mira lalu membilas dirinya dan memakai handuk dililitkan dipinggangnya dan keluar membuka pintu. Lalu,

"Wuahhhhh, baru mandi loe ... wusshhhh mantap, mana dia?"

Terdengar suara pria yang dikenal Mira dan Mira menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan masih di dalam bathtub.

"Vidi," gumamnya pelan.

Next

⤵️⤵️

Double V SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang