45. Yakin bisa

1.9K 149 8
                                    

4Tolong gue, gue ingin pergi dari mereka -- jauh -- gue gak mau jadi penghalang bagi cinta mereka -- mengalah untuk bahagia meski hanya dengan seorang anak.

**

KARIN

Tatapan Mira mengingatkan aku tentang masa laluku yang tak kalah runyam darinya. Aku pergi dan menyerah karena lelah, tak ada alasan untuk bertahan demi cinta yang tak mungkin untuk dipertahankan lagi. Bedanya Mira dicintai sedangkan aku tidak.

"Benih mereka tertanam disana, jika itu berkembang dan loe punya anak lagi dan ini lihat -- " ucapku untuk mempertimbangkan ucapannya.

"Mereka bibit kembar jika Allah menjadikan anak dalam rahim loe sebanyak ini, apa loe sanggup menjadi single parent untuk mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mereka bibit kembar jika Allah menjadikan anak dalam rahim loe sebanyak ini, apa loe sanggup menjadi single parent untuk mereka. "

"Insyaallah, yakin bisa!"

Satu helaan napas berat aku hentakkan karena aku tahu sebenarnya dia bicara tanpa berpikir dan kenyataan hidup diluar sana jauh dari angan manusia biasa seperti kami.

"Gue salut, loe kuat Mir dan ini baru Mira yang gue kenal, gak usah nangis lagi. Untuk apa nangis buat lelaki yang gak pantas loe cintai. "

"Gue kuat demi Afi hanya dia tujuan hidup gue. "

"Gue ada buka butik baru di Singapore jadi loe urus itu butik, kerjasama dengan Yeni untuk bahan kain dan lainnya, untuk urusan paspor visa dan lainnya besok gue urus. Agar lebih aman loe berangkat dulu ke Batam besok tapi sebelumnya foto dulu untuk paspor. "

"Ok, tetapi apa Vido bisa melacaknya?"

"Double V itu punya banyak uang, sekali telpon anak buahnya bekerja tapi tenang teman loe ini memang bukan orang yang berpengaruh di negeri ini tapi relasi, kerabat dan sebagainya banyak tergolong orang penting dan kaya raya jadi, loe besok bakal pakai pesawat pribadi teman gue agar mereka gak bisa lacak penerbangan. Gue jamin selama loe sama gue mereka gak akan bisa nemui dan jangan gesek kartu ATM loe sembarangan. Hp loe sini, nesok gue belikan yang baru sekaligus loe ganti nomor. "

"Makasih ya Rin, loe teman yang sangatttttt gue andalkan meskipun kadang menyebalkan. "

"Sama-sama Mir, gue hanya bisa bantu seadanya. Orang tua loe nanti gue yang kasi tahu perlahan, by the way ... bagaimana rasanya Vidi?" ucapku yang sedikit ya kepo tapi berusaha mencairkan suasana tegang saat ini.

"Apaan sih loe, gue dah lupa!" rengutnya, tetapi aku gak percaya.

"Yah Mir, paling gak loe udah ngerasa keduanya. Hebat loe, kedua pria yang diidamkan seluruh wanita Indonesia tetapi beda versi. "

"Gue lagi gak mood bahas gituan, gue pensiun dari masalah percintaan!" ucapnya kesal menatap gue, yah setidaknya gue berusaha menghibur dia.

Dia anggap gue teman tetapi musuh juga dalam perdebatan dan selalu aku goda agar melupakan sejenak masalahnya.

Selama Mira koma aku sudah menikah dan sekarang juga sudah memiliki anak yang berusia 1 tahun. Mira bisa dibilang beruntung memiliki teman sepertiku, juga mempunyai cerita cinta yang sama menyedihkan, setidaknya dia punya teman untuk berbagi kesedihan. Setelah cukup mengatur rencana untuk besok aku pun pamit pulang. Aku tidak perlu khawatir dia memutuskan untuk hanya berdua dengan anaknya karena dia adalah sosok wanita yang tegar, gak mungkin mengakhiri hidupnya meski sayap cintanya telah patah.

Double V SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang