PERANG AHSAB

558 38 0
                                    

Bab 14

بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Perang ahzab adalah perang antara kaum muslimin dengan pasukan gabungan antara orang kafir quroisy, yahudi dan beberapa kabilah arab.

Perang ini juga disebut perang khondak atau perang parit Sebab kaum muslimin menggali parit di jalan utama kota madinah untuk menghalangi musuh. Perang ini terjadi pada bulan syawal di tahun 5 hijriyah.

Penyebab perang ini adalah dendam lama orang-orang Yahudi yang diusir oleh Rosululloh dari Madinah dalam perang Bani Nadhir. Mereka diusir karena mereka mengkhianati perjanjian yang dibuat dengan Rosululloh SAW. 

Jumlah pasukan kaum musyrikin adalah 10.000 pasukan yang terdiri dari kaum musyrik Quroisy, suku Gothofan beserta suku-suku yang ikut bergabung bersama mereka. Komando tertinggi mereka dipegang oleh Abu Sufyan.

Mereka berangkat dari Mekah menuju Madinah dengan bersenjata lengkap. Di tengah perjalanan bergabung beberapa kabilah Arab.

Sesampai mereka di gerbang kota Madinah terkejut karena kota Madinah telah dikelilingi dengan parit yang panjang, lebar dan dalam, sehingga mereka tidak mampu untuk masuk ke dalam kota Madinah. Orang kafir quraisy terkejut melihat parit yang menghalangi mereka. Parit ini dibuat berdasarkan usulan dari Salman al-Farisi, sebagaimana pengalamannya ketika ia melihat pertempuran di negeri Persia.

Siasat ini berhasil sehingga akhirnya mereka hanya berkemah di luar kota Madinah dan mengepung selama 27 hari. Pengepungan itu terasa begitu menyiksa bagi pasukan penyerbu, karena mereka hanya bisa menunggu di tengah dinginnya gurun.

Perang saat itu hanya terjadi duel antara Ali bin Abi Tholib dengan Amr bin Wad, dan dimenangkan oleh Ali radhiyallohu 'anhu. Selain itu, kedua belah pihak saling melempar anak panah. Dari pihak kaum muslimin ada yang terkena tusukan anak panah musuh di antaranya Saad bin Muadz radhiyallohu 'anhu beliau wafat setelah beberapa hari mengalami sakit karena luka tusukan panah tersebut.

Dengan izin Alloh SWT, pengepungan yang dilakukan oleh kafir Quraisy berakhir karena Alloh SWT mengirim angin dan badai yang meluluh lantakkan tenda-tenda dan tungku-tungku api mereka.

Kaum kafir quraisy dan sekutunya kembali ke tempatnya masing-masing dalam kondisi gagal menyerang kaum muslimin.

Sejarah IslamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang