WAS-WAS

205 15 0
                                    

Bab 66

بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Was-was adalah salah satu di antara senjata setan untuk menimbulkan keraguan dalam diri manusia. Dengan cara ini, setan bisa dengan mudah menggiring seorang muslim untuk mengulang-ulang ibadahnya.

Ada yang mandi besar sampai sekitar 1 jam, ada yang mengulang-ulang gerakan wudhu karena merasa ada bagian yang kering, ada yang berwudhu berkali-kali karena merasa ada yang keluar dari dubur, ada yang buang air kecil setengah jam karena merasa tidak tuntas, ada yang gonta-ganti celana karena merasa ada najis yang menetes, ada yang mengulang-ulang takbirotul ihrom karena merasa belum niat, ada yang membaca al-Fatihah berulang-ulang dengan susah karena merasa tidak benar.

Penyakit was-was banyak menimbulkan dampak buruk pada agama seseorang. Bahkan, bisa jadi was-was ini sampai kepada penolakan dan pengingkaran terhadap perintah dan larangan Alloh.

Was-was juga bisa terjadi dalam masalah akidah. Kadangkala setan datang kepada manusia dan membisikkan was-was dalam jiwanya tentang Zat Alloh. Sehingga ia sampai bertanya "siapakah yang menciptakan Alloh??" Jika hal ini sampai terjadi pada diri seseorang, maka hendaknya ia berlindung kepada Alloh dari bisikan setan* tersebut dan berhenti dari memikirkan hal itu.

Was-was dari setan benar-benar telah menyusahkan manusia di dunia ini serta mengeluarkan mereka dari tuntunan Rosululloh SAW. Sehingga mereka masuk ke dalam golongan orang-orang yang berlebih-lebihan.

Was-was juga seringkali mengacaukan perbuatan sebagian manusia, seperti meninggalkan wudhu dan sholat, dengan alasan ia akan mendapatkan kemantapan berupa hilangnya perasaan was-was. Semua ini merupakan tipu daya setan dalam menggelincirkan manusia dari jalan yang lurus.

Was-was adalah salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya dan wajib untuk diobati. Di antara cara untuk mengobati was-was, yaitu:

Pertama, melandasi setiap ibadah dengan ilmu dan keyakinan.

Kedua, tidak peduli dengan was-was setiap kali muncul.

Ketiga, terus berlatih dengan sabar dalam menghilangkan penyakit was-was.

Keempat, menyadari bahwa was-was adalah bisikan setan.

Kelima, banyak berlindung kepada Alloh dari godaan setan.

Keenam, meneladani Rosululloh SAW dalam setiap ibadah.

Setiap muslim wajib menuntut ilmu agama dan meneladani Rosululloh SAW dalam setiap amal perbuatan sehingga ia terbebas dari was-was setan.

Sejarah IslamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang