Bab 61
بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Alloh menciptakan manusia dan menfitrahkannya di atas fitrah tauhid dengan mengesakan Alloh, mencintai-Nya, menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya.
Dalam perjalanan kehidupan manusia, setanlah yang pertama kali menyimpangkan manusia dari tauhid kepada pemikiran dan keyakinan yang sesat yang mengantarkan kepada perbuatan kesyirikan menyekutukan Alloh.
Kesyirikan merupakan penyimpangan dan penyelewengan dari fitrah manusia. Kesyirikan dan penyimpangan akidah pertama kali di muka bumi terjadi pada *umat Nabi Nuh AS*. Pada awalnya kaum Nabi Nuh AS membuat lima patung dengan nama Wadd, Suwa, Yaghuts, Ya'uq dan Nasr. Nama-nama patung itu diambilkan dari nama orang-orang yang sholih setelah mereka meninggal, tujuannya untuk mengingat mereka. Tapi lama kelamaan setan membisiki mereka yang akhirnya mereka beribadah kepada patung-patung itu di samping beribadah kepada Alloh SWT.
Nabi Nuh AS adalah rosul yang pertama kali diutus oleh Alloh di muka bumi ini. Antara Nabi Adam AS dan Nabi Nuh AS terdapat *10 generasi* yang semuanya di atas agama tauhid yaitu Islam. Diutusnya para rasul adalah disebabkan karena penyimpangan dan penyelewengan manusia dari agama yang benar.
Demikian juga diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah untuk mengembalikan fitrah manusia kepada tauhid. Dimana sebelumnya bangsa Arab dahulu berada di atas ajaran Nabi Ibrohim AS, kemudian datanglah Amr bin Luhai al-Khuza'i yang merubah ajaran Nabi Ibrohim dengan membawa berhala-berhala ke negeri Arab dan Hijaz, sehingga berhala-berhala tersebut disembah bersama Alloh. Akhirnya tersebarlah kesyirikan di negeri Arab dan sekitarnya, maka Alloh pun mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi, yang menyeru manusia untuk kembali mentauhidkan Alloh, kembali mengesakan Alloh dan mengikuti ajaran Nabi Ibrohim as.
Penyimpangan dari akidah yang benar adalah sumber petaka dan bencana. Seseorang yang tidak mempunyai akidah yang benar maka sangat rawan terpengaruh oleh berbagai macam keraguan dan kerancuan pemikiran.
Oleh karena itu, agar tidak menyimpang dari akidah yang benar, maka hendaknya kita kembali kepada al-Qur'an dan sunnah sesuai dengan pemahaman para salafussholih dalam mempelajari akidah yang benar. Kemudian berusaha mendakwahkannya kepada umat Islam agar mereka memiliki akidah yang lurus dan tidak terjatuh ke dalam akidah yang menyimpang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejarah Islami
Historical FictionBelajar bareng2 supaya pinter bareng2!🙌🏻 Semoga, apa yang kalian baca bermanfaat & manjadi sumber pengetahuan kita semua :) Manusia miskin ilmu, masih banyak belajar dan akan terus belajar. -AKU- ⚠️ sebagian bahas tentang fiqih , cerita nabi dll T...