NABI MUSA DAN HARUN 'ALAIHIMASSALAM

71 3 0
                                    

Nabi Musa adalah nabi dan Rosul Alloh. Alloh ta'ala memerintahkan Nabi Musa 'alaihissalam pergi mendatangi Fir'aun untuk mendakwahinya, maka Nabi Musa 'alaihissalam pun memenuhinya.  Sebelum ia berangkat, ia berdoa kepada Alloh agar dimudahkan urusannya, difahamkan perkataannya dan berdoa agar saudaranya; Harun diutusnya sebagai rosul yang membantu dalam dakwahnya. Maka, Alloh ta'ala pun mengabulkan permohonannya.

Ketika Nabi Musa dan Harun telah berangkat dan sampai kepada Fir'aun, mulailah keduanya mengajak mereka kepada Alloh dan berusaha menyelamatkan Bani Isroil dari penindasan Fir'aun. Nabi Musa mulai menunjukkan bukti-bukti kenabian, namun Fir'aun malah menuduhnya sebagai penyihir. Fir'aun meminta untuk dikumpulkan para penyihirnya dari segenap penjuru untuk melawan Musa. Setelah berkumpul para penyihir dan Nabi Musa, para penyihir pun melempar tali dan tongkat, sambil menyihir mata manusia sehingga menurut pandangan manusia tongkat dan tali tersebut berubah menjadi ular yang gesit dan bergerak di hadapan mereka. Nabi Musa 'alaihissalam pun melempar tongkatnya, maka tongkat itu berubah menjadi ular yang besar dan menelan tali para penyihir dan tongkat mereka. Ketika para penyihir melihat apa yang ditunjukkan Nabi Musa 'alaihissalam, maka mereka serentak menyatakan keimanan kepada Tuhan Musa dan Harun.

Hari pun berlalu, Fir'aun semakin bertambah penentangan dan kekafirannya kepada Alloh. Akhirnya, Nabi Musa 'alaihissalam berdoa kepada Alloh ta'ala agar Dia melepaskan Bani Isroil dari cengkeraman Fir'aun serta mengazab orang-orang kafir dengan azab yang pedih. Nabi Musa 'alaihissalam pun membawa Bani Isroil pada malam hari dan berangkatlah Musa bersama Bani Isroil ke arah laut. Kepergian Nabi Musa 'alaihissalam dan Bani Isroil ternyata diketahui Fir'aun. Maka keluarlah Fir'aun dan kaumnya dalam jumlah besar untuk mengejar Nabi Musa 'alaihissalam dan Bani Isroil.

Selanjutnya, Alloh ta'ala memerintahkan Nabi Musa 'alaihissalam untuk memukul tongkatnya ke laut, maka dengan izin Alloh laut pun terbelah. Ketika itulah, Bani Isroil segera melintasi laut hingga sampai di seberang, sedangkan Fir'aun berada di tepi sebelumnya, dan ketika Fir'aun melihat jalan-jalan di tengah laut senantiasa terbuka, maka ia bersama tentaranya pun melewati jalan itu untuk mengejar Bani Isroil. Ketika mereka telah sampai di tengah laut, maka laut pun kembali seperti semula sehingga mereka semua tenggelam dan binasa.

Sejarah IslamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang