Sejarah Islami

NABI IDRIS 'ALAIHISSALAM

Nabi Idris 'alaihissalam adalah keturunan keenam dari Nabi Adam 'alaihissalam, silsilah lengkapnya adalah sebagai berikut, Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qainan bin Anusy bin Syits bin Adam 'alaihissalam. Dikatakan bahwa Nabi Idris 'alaihissalam lahir dan tinggal di Babil, Irak, untuk berdakwah kepada kaumnya yang bernama Bani Qabil dan Memfis. Sedangkan beberapa kisah menyebutkan, Nabi Idris 'alaihissalam lahir di daerah Munaf, Mesir.

Nabi Idris 'alaihissalam diberikan hak kenabian oleh Alloh ta'ala setelah Adam 'alaihissalam dan Syits 'alaihissalam. Ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa Idris 'alaihissalam diutus menjadi rosul setelah Nuh 'alaihissalam. Inilah pendapat yang lebih mendekati kebenaran. Karena Nabi Nuh 'alaihissalam adalah rosul pertama yang diutus oleh Alloh 'alaihissalam ke muka bumi ini.
Alloh ta'ala pun menyebut dalam Al Qur'an bahwa Idris 'alaihissalam adalah seorang nabi. Ini merupakan bentuk pemuliaan dan pengagungan kepada Idris 'alaihissalam. Sebab kedudukan nabi merupakan anugerah Ilahi yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki. Kenabian berasal dari wahyu Alloh ta'ala.

Nabi Idris 'alaihissalam adalah orang yang penyabar. Ia bersabar dalam rangka melaksanakan perintah Alloh ta'ala, meninggalkan larangan-Nya, dan bersabar terhadap takdir Alloh ta'ala yang buruk yang menimpa dirinya. Nabi Idris   senantiasa beribadah kepada Alloh ta'ala dan mendekatkan diri kepada-Nya serta memiliki hubungan muamalah yang baik dengan orang lain di zamannya.
Idris   adalah seorang nabi dan hamba Alloh ta'ala. Statusnya sebagai hamba Alloh ta'ala, maka ia sebagaimana manusia pada umumnya. Ia makan, minum, mencari penghidupan dan kegiatan kemanusian lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Nabi Idris ta'ala berprofesi sebagai penjahit. Ibnu Abbas   berkata, "Dawud adalah seorang pembuat perisai, Adam seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit dan Musa adalah penggembala."

Nabi Idris 'alaihissalam dianugerahi kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu dan kemahiran, serta kemampuan untuk menciptakan alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dalam beberapa kisah dikatakan bahwa Idris   dikenal sebagai nabi pertama yang mengenal tulisan, menguasai berbagai bahasa, ilmu perhitungan, ilmu alam, astronomi, dan lain sebagainya. Menurut Ibnu Ishaq rahimahullah, Nabi Idris 'alaihissalam adalah orang yang pertama kali menulis dengan pena, menjahit baju dan memakainya, dan manusia yang mengerti masalah medis.