Sejarah Islami

KEZHOLIMAN

Bab 79

بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Zholim adalah menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya.

Secara umum kezholiman adalah suatu ungkapan untuk pelanggaran terhadap aturan-aturan Alloh SWT dan rosul-Nya.

Oleh karena itu, segala bentuk kemaksiatan dan keburukan dianggap sebagai kezholiman. Baik yang kecil atau besar, sedikit atau banyak. Semua hal tersebut adalah bentuk-bentuk kezholiman.

Lawan dari kezholiman adalah keadilan, karena keadilan adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Segala kebaikan adalah keadilan dan segala bentuk keburukan adalah kezholiman.

➡️ Secara umum kezholiman bisa dibagi menjadi dua kategori besar

Pertama, kezholiman dalam bidang aqidah. Maksud zholim dalam bidang aqidah adalah zholim kepada Alloh SWT. Yaitu menempatkan hak-hak Alloh SWT tidak pada tempatnya.

Contohnya, melakukan kesyirikan. Di dalam al-Quran, Alloh SWT menyebut kesyirikan sebagai kezholiman yang paling besar.

Selain itu, kekufuran, kemunafikan dan kemaksiatan juga termasuk kezholiman kepada Alloh SWT.   

Kedua, kezholiman dalam bidang mu'amalah atau interaksi sosial. Banyak sekali bentuk kezholiman ini, di antaranya: kezholiman dalam masalah darah, harta dan kehormatan seseorang.

Contohnya, membunuh, mencuri, menuduh wanita sholihah berzina dengan tuduhan palsu dan lain-lainnya. 

✨Setiap kezholiman akan menimbulkan dampak buruk. Di antara dampak yang ditimbulkan dari kezholiman adalah sebagai berikut:

1.  Hilangnya rasa aman dan timbulnya berbagai macam bencana.
2.  Rusaknya tatanan masyarakat. 
3.  Hancurnya suatu masyarakat atau negara.

✨Usaha yang bisa ditempuh dalam rangka mencegah kezholiman di antaranya:

1.  Menjauhkan diri dari sikap zholim.
2.  Menjauhi pergaulan dengan orang-orang zholim.
3.  Memperbanyak doa agar dijauhkan dari kezholiman dan pelakunya.
4.  Mendakwahkan kebenaran yang dibawa para nabi.
5.  Bergabung bersama orang-orang yang berdakwah dalam rangka memerangi kezholiman  yang telah menyebar.

Hendaknya seorang Muslim takut untuk berbuat zholim kepada orang lain karena doa orang yang terzholimi itu terkabul.

Pada hari kiamat, orang yang zholim akan diliputi oleh kegelapan tanpa cahaya sedikitpun.

Wajib bagi orang yang melakukan kezholiman untuk bertobat dengan syarat menyesal, meninggalkan kezholiman dan tidak mengulanginya lagi. Jika kezholimannya berhubungan dengan harta, maka ia harus mengembalikan harta tersebut kepada pemiliknya.