NABI YA'QUB 'ALAIHISSALAM

56 2 0
                                    

Nabi Ya'qub 'alaihissalam adalah putera Nabi Ishaq bin Ibrohim 'alaihimassalam dari istrinya yang bernama Saroh. Nabi Ya'qub 'alaihissalam sejak kecil hingga dewasa tumbuh dengan mendapatkan perhatian dari Alloh dan rahmat-Nya. Oleh karena itu, ia berjalan di atas jalan hidup ayahnya dan kakeknya yang lurus. Nabi Ya'qub 'alaihissalam memiliki dua belas orang anak yang Alloh sebut mereka dengan sebutan al Asbath (keturunan Ya'qub). Dari istrinya yang bernama Rohil, lahirlah Nabi Yusuf   dan Bunyamin. Dan dari istrinya yang bernama Laya, lahirlah Ruubil, Syam'un, Laawi, Yahuudza, Isakhor dan Zabilon. Dari budak milik Rahil, lahir Daan dan Naftaali, dan dari budak milik Layaa lahir Jaad dan Asyir.

Di antara sekian anaknya, yang paling tinggi kedudukannya, paling bertakwa dan bersih hatinya, di samping paling muda usianya adalah Nabi Yusuf  . Oleh karena itulah Nabi Ya'qub 'alaihissalam memberikan perhatian dan kasih sayang lebih kepadanya. Hal ini sudah menjadi tabiat, yakni ayah sangat sayang kepada anak yang paling kecil sampai ia dewasa seperti kakak-kakaknya dan kepada yang sakit sampai ia sembuh.

Nabi Ya'qub 'alaihissalam adalah seorang ayah yang patut dijadikan teladan. Beliau mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang baik, memberikan nasihat kepada mereka dan menyelesaikan masalah mereka. Namun selanjutnya saudara-saudara Yusuf dihasut setan untuk berlaku jahat kepada Yusuf ketika mereka merasa perhatian lebih dari ayahnya kepada Yusuf. Sampai-sampai mereka hendak membunuh Yusuf, namun kemudian sebagian mereka mengusulkan untuk membuang Yusuf ke sumur yang jauh agar ditemukan oleh kafilah yang lewat lalu menjadi budak mereka. Ketika Yusuf tidak kunjung pulang, Nabi Ya'qub 'alaihissalam bersedih dengan kesedihan yang dalam karena berpisah dengan puteranya, bahkan ia sampai menderita buta karena sering menangis dan merasa sedih yang begitu dalam.

Beberapa tahun kemudian, Nabi Ya'qub 'alaihissalam mendengar kabar dari anak-anaknya bahwa Nabi Yusuf 'alaihissalam putra tercintanya masih hidup bahkan menjadi penguasa. Nabi Yusuf 'alaihissalam yang sebelumnya bertemu dengan saudara-saudaranya yang iri dengannya, memerintahkan mereka untuk memberikan gamisnya kepada Nabi Ya'qub 'alaihissalam dan diusapkan ke wajah Nabi Ya'qub 'alaihissalam, agar ayahnya kembali dapat melihat. Atas izin Alloh ta'ala, Nabi Ya'qub 'alaihissalam pun dapat melihat kembali dan berkumpul dengan keluarganya di Mesir.

Sejarah IslamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang