Sejarah Islami

NABI ILYASA 'ALAIHIMASSALAM

Pada saat Nabi Ilyas 'alaihissalam hidup, beliau sudah memiliki generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kenabiannya yakni Nabi Ilyasa 'alaihissalam. Nabi Ilyasa 'alaihissalam menyeru Bani Isroil agar tidak menyeleweng dari aturan yang ada yakni menyembah Alloh bukan berhala.

Pada saat Nabi Ilyasa 'alaihissalam hidup, Bani Isroil ternyata kembali lagi kepada jalan yang salah. Mereka menyembah berhala dan mengingkari ajaran yang sebelumnya telah disampaikan oleh Nabi Ilyas 'alaihissalam. Hal itu tentu menjadi tugas dari nabi selanjutnya yakni Nabi Ilyasa 'alaihissalam. Dalam berdakwah, Nabi Ilyasa 'alaihissalam mendapatkan banyak tantangan dari Bani Isroil. Tidak jarang beliau menerima cacian dan hinaan yang bertubi-tubi.

Tatkala Bani Isroil memperlakukan utusan Alloh, dengan semena-mena, akhirnya mereka kembali mendapatkan azab agar mereka mengerti dan kembali lagi menjalankan perintah Alloh. Bencana yang diberikan dan diturunkan Alloh cukup beragam yakni azab kekeringan yang menimpa mereka sehingga kemudian mereka mendapatkan ganjaran atas kekufuran mereka. Namun, setelah itu banyak di antara mereka yang sadar bahwa Nabi Ilyasa 'alaihissalam adalah benar-benar nabi dan rosul yang diutus oleh Alloh ta'ala dan memiliki mujizat.

Setelah banyak yang bertaubat, Nabi Ilyasa 'alaihissalam berdoa kembali pada Alloh untuk tidak atau menghentikan azab tersebut. Akhirnya, Bani Israil kembali mendapatkan rezeki hujan sehingga berdampak pada kondisi perekonomian mereka. Bahkan, bisa dikatakan pada periode akhir Nabi Ilyasa ini, perekonomian mereka menjadi lebih makmur. Masyarakat Bani Isroil pun kembali taat kepada ajaran yang dibawa oleh Nabi Ilyasa 'alaihissalam yakni menyembah Alloh sepenuhnya.

Namun sangat disayangkan, setelah Nabi Ilyasa 'alaihissalam meninggal, Bani isroil kembali lagi menyeleweng dan jauh dari ajaran tauhid. Kemudian Alloh pun mengutus nabi-nabinya yang lain setelahnya untuk melanjutkan misi menegakkan tauhid di muka bumi.