بِسْــــــــــــــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dakwah merupakan jalan hidup Rosululloh shollallohu ‘alihi wasallam dan pengikutnya. Alloh ta’ala berfirman,
“Katakanlah, “Inilah jalanku, aku menyeru kepada Alloh di atas landasan ilmu yang nyata, inilah jalanku dan orang-orang yang mengikutiku…”
(QS. Yusuf: 108)Dakwah merupakan karakter orang-orang yang beruntung. Alloh ta’ala berfirman,
“Hendaknya ada di antara kalian segolongan orang yang mendakwahkan kepada kebaikan, memerintahkan yang ma’ruf dan melarang yang mungkar. Mereka itulah sebenarnya orang-orang yang beruntung.”(QS. Ali Imron: 104)
Dakwah merupakan ciri umat yang terbaik. Alloh ta’ala berfirman,
“Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan bagi umat manusia, kalian perintahkan yang ma’ruf dan melarang yang mungkar…” (QS. Ali Imron: 110)
Meninggalkan dakwah akan membawa petaka dan bahaya. Sebab, meninggalkan dakwah sama saja membiarkan kemungkaran menyebar di masyarakat.
Akhirnya, kemungkaran tersebut akan semakin menjadi-jadi dan bertambah merajalela. Alloh ta’ala berfirman tentang kedurhakaan orang-orang kafir Bani Isra’il yang mendiamkan kemungkaran dan tidak mau berdakwah,
“Telah dilaknati orang-orang kafir dari kalangan Bani Isra’il melalui lisan Dawud dan Isa putra Maryam. Hal itu dikarenakan kemaksiatan mereka dan perbuatan mereka yang selalu melampaui batas. Mereka tidak melarang kemungkaran yang dilakukan oleh sebagian di antara mereka, amat buruk perbuatan yang mereka lakukan itu.”
(QS. Al-Maidah: 78-79)Orang yang berdakwah adalah pembela agama Alloh ta’ala yang akan mendapatkan pertolongan Alloh ta’ala. Alloh ta’ala berfirman, "Sungguh Alloh benar-benar akan menolong orang yang membela agama-Nya. Sesungguhnya Alloh Maha Kuat lagi Maha Perkasa."
"Mereka itu adalah orang-orang yang apabila kami berikan keteguhan di atas muka bumi ini, mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat, memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari yang mungkar, dan milik Alloh-lah akhir dari segala urusan.” (QS. Al-Hajj: 40-41)
Dakwah kelak akan menjadi hujjah dan alasan bagi hamba di hadapan Robb-nya. Alloh ta’ala berfirman,
“Ingatlah ketika suatu kaum di antara mereka berkata, ‘Mengapa kalian tetap menasihati suatu kaum yang akan Alloh binasakan atau Alloh akan mengazab mereka dengan siksaan yang amat keras?’. Maka mereka menjawab, ‘Agar ini menjadi alasan bagi kami di hadapan Alloh dan semoga saja mereka mau kembali bertakwa’.”(QS. Al-A’rof: 164)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejarah Islami
Fiksi SejarahBelajar bareng2 supaya pinter bareng2!🙌🏻 Semoga, apa yang kalian baca bermanfaat & manjadi sumber pengetahuan kita semua :) Manusia miskin ilmu, masih banyak belajar dan akan terus belajar. -AKU- ⚠️ sebagian bahas tentang fiqih , cerita nabi dll T...