IBLIS

159 10 0
                                    

Bab 65

بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Iblis adalah makhluk Alloh yang diciptakan dari api. Iblis merupakan musuh utama manusia dari dahulu hingga akhir zaman. Ia adalah makhluk pertama dari bangsa jin yang membangkang perintah Alloh untuk sujud kepada Adam AS karena enggan dan sombong. Sejak saat itu iblis dilaknat oleh Alloh sebagai makhluk kafir dan diusir dari surga.

Untuk mengelabui dan mengecoh manusia dalam meniti sirotulmustaqim, Iblis telah membuat jalan-jalan palsu untuk menjebak manusia. Jebakan tersebut sangat halus dan bertingkat-tingkat hingga manusia terkadang tidak sadar bahwa ia telah tergelincir dari jalan Islam yang murni.

Ada enam tahapan iblis dalam menyesatkan manusia dari sirotulmustaqim, yaitu:

Pertama, menjerumuskan manusia kepada kekufuran dan kesyirikan serta memusuhi Alloh dan Rosul-Nya.

Kedua, menjerumuskan manusia kepada pengamalan ibadah-ibadah yang tidak diperintahkan oleh syariat.

Ketiga, menjerumuskan manusia kepada dosa-dosa besar.

Keempat, menjerumuskan manusia kepada dosa-dosa kecil.

Kelima, menyibukkan manusia dengan perkara mubah.

Keenam, menyibukkan mereka dengan perkara yang tidak prioritas. Akhirnya, ibadah-ibadah utama menjadi terbengkalai karena waktu dan tenaganya habis dalam perkara yang sia-sia.

Iblis memiliki banyak cara dalam menyesatkan manusia, di antaranya:

Pertama, menghiasi kebatilan yaitu membuat manusia memandang baik terhadap perbuatan dosa dan maksiat.

Kedua, memberi nama kekejian dan kemaksiatan dengan nama-nama yang disukai hati agar keburukan dan kekejian tersamarkan.

Ketiga, memperburuk citra kebenaran, mencemari dan menamakannya dengan nama-nama yang tidak disukai.

Keempat, menghalang-halangi manusia dari jalan kebenaran.

Iblis tidak akan berhenti dan menyerah dalam menggoda manusia dan menjauhkannya dari berbagai kebaikan hingga mereka masuk ke neraka.

Oleh karena itu, setiap muslim wajib melawan berbagai macam tipu daya iblis tersebut.

Adapun di antara cara untuk melawan tipu daya iblis, yaitu:

Pertama, beriman dan bertauhid kepada Alloh dengan sebenar-benarnya.

Kedua, berpegang teguh kepada al-Qur'an dan as-sunnah sesuai dengan pemahaman orang-orang sholih terdahulu.

Ketiga, membaca, mentadaburi dan mengamalkan al-Qur'an serta memperbanyak berzikir kepada Alloh.

Keempat, bergabung dengan jamaah umat Islam dalam melaksanakan berbagai ibadah yang dituntunkan dengan berjamaah.

Kelima, mengetahui tipu daya iblis sehingga mewaspadainya.

Keenam, menyelisihi iblis dan bala tentaranya serta menjauhi sarana-sarananya untuk menyesatkan manusia.

Ketujuh, segera bertaubat dan memperbanyak istighfar.

Sejarah IslamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang