Sejarah Islami

NABI YUSUF 'ALAIHISSALAM

Nabi Yusuf adalah putra Nabi Ya'qub 'alaihissalam. Nabi Ya'qub 'alaihissalam sangat sayang kepada Yusuf sehingga membuat saudara-saudaranya merasa iri dengannya. Mereka pun berkumpul untuk membuat makar kepadanya agar Yusuf dijauhkan dari ayahnya dan kasih sayang itu beralih kepada mereka. Salah seorang di antara mereka mengusulkan agar Yusuf dimasukkan ke dalam sumur yang berada jauh dari rumahnya. Lantas Yusuf ditemukan oleh kafilah yang lewat menuju Mesir dan mereka menjualnya di Mesir.

Pada suatu hari, salah seorang pejabat tinggi kerajaan di Mesir saat itu berkeliling di pasar untuk membeli seorang anak buat dirinya, karena ia tidak punya anak. Kemudian kafilah itu menawarkan Yusuf kepadanya, lalu ia membelinya. Kemudian pejabat tersebut pulang ke istrinya dalam keadaan senang karena membeli seorang anak.

Waktu pun berlalu dan Yusuf semakin dewasa, ia tumbuh sebagai pemuda yang kuat dan sangat tampan. Istri pejabat tersebut selalu memperhatikan Yusuf setiap harinya hingga tertarik kepadanya. Mulailah ia menampakkan rasa sukanya melalui isyarat dan sindiran, tetapi Yusuf berpaling darinya dan tidak peduli terhadapnya, maka mulailah wanita ini berpikir bagaimana caranya agar dapat merayu Yusuf.

Suatu hari, ketika suaminya pergi meninggalkan istana, istrinya memanfaatkan kesempatan itu, ia berhias dan memakai pakaian yang indah, mengunci pintu-pintu rumahnya dan mengajak Yusuf untuk masuk ke kamarnya serta memintanya melakukan perbuatan keji dengannya. Akan tetapi Nabi Yusuf 'alaihissalam dengan sifat takwanya menolak ajakannya. Tiba-tiba, suaminya pulang dan mendapati mereka berdua di kamar. Suasana pun semakin tegang. Namun, suaminya tahu bahwa ini adalah perbuatan istrinya.

Berita pun langsung tersebar. Kaum wanita di kota itu penasaran dengan Yusuf. Merekapun terkagum-kagum dengan ketampanannya. Hampir saja terjadi fitnah di kota Mesir karena rasa cinta kaum wanita kepada Yusuf, maka pihak berwenang memandang bahwa Yusuf perlu dipenjarakan sampai waktu tertentu.

Dengan izin Alloh, waktu di penjara Yusuf diberikan ilmu dari Alloh untuk menafsirkan mimpi dua temannya raja Mesir pada saat itu dengan tepat, sehingga menjadi perantara ia diangkat menjadi menteri dan raja muda. Kemudian Alloh mengumpulkan kembali Nabi Yusuf 'alaihissalam dan keluarganya setelah sekian lama mereka berpisah.