Bab 60
بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Sahabat ialah orang yang berjumpa dengan Nabi SAW dalam keadaan beriman dan wafat dalam keadaan Islam, baik bertemunya lama atau sebentar, baik meriwayatkan hadis dari beliau atau tidak, baik ikut berperang bersama beliau atau tidak. Demikian juga orang yang pernah melihat beliau sekalipun tidak duduk dalam majelis beliau, atau orang yang tidak pernah melihat beliau karena buta. Begitu juga orang yang beriman lalu murtad kemudian kembali lagi ke dalam Islam dan wafat dalam keadaan Islam.
Sahabat adalah generasi terbaik di dalam Islam. Mereka adalah generasi yang paling paham terhadap Islam dan penerapannya. Metode beragama sahabat merupakan metode terbaik dibanding generasi Islam setelahnya. Mereka adalah orang yang dicintai dan diridoi Alloh bahkan sebagian mereka telah dijamin masuk surga. Mereka juga hamba-hamba Alloh yang tunduk kepada Islam, membela kepentingan umat, setia dan taat kepada Alloh dan Rosul-Nya, serta terdidik di bawah pengajaran Rosululloh SAW.
Selain itu, para sahabat merupakan orang-orang yang mulia, mereka telah berjuang menegakkan Islam bersama Rosululloh, mendakwahkannya ke seluruh penjuru dunia, membebaskan manusia dari kegelapan jahiliyah menuju manisnya iman dan Islam. Setelah karunia dari Alloh kemudian jasa Rosululloh SAW dan para sahabatnya, Islam menyebar ke penjuru dunia termasuk ke negeri kita Indonesia.
Saat ini banyak sekali pemahaman yang menyimpang tentang sahabat, di antaranya yaitu mencela dan mencaci para sahabat, menuduh kafir sahabat nabi, menganggap pemahaman mereka tidak cocok lagi dengan realita saat ini, menolak riwayat hadis dari para sahabat dan lain-lain. Semua itu merupakan pemahaman yang menyimpang di dalam Islam.
Sahabat nabi memang manusia biasa yang secara individu tidak lepas dari dosa dan kesalahan. Akan tetapi, para sahabat tidak mungkin bersepakat di dalam penyimpangan beragama. Hal ini telah dijamin oleh Rosululloh SAW di dalam hadisnya.
Kewajiban seorang muslim terhadap sahabat adalah mencintai, meneladani dan memuliakan mereka. Begitu juga bersikap husnudzon terhadap perselisihan pendapat yang terjadi pada mereka. Haram bagi seorang muslim mencela dan merendahkan para sahabat sebagaimana yang dilakukan oleh kaum syiah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejarah Islami
Narrativa StoricaBelajar bareng2 supaya pinter bareng2!🙌🏻 Semoga, apa yang kalian baca bermanfaat & manjadi sumber pengetahuan kita semua :) Manusia miskin ilmu, masih banyak belajar dan akan terus belajar. -AKU- ⚠️ sebagian bahas tentang fiqih , cerita nabi dll T...