Kukira, aku sudah berhasil menjadi seorang tutor yang hebat. Kukira, satu-satunya muridku akan mendapatkan nilai sempurna, sama seperti quiz yang selalu kuberikan setiap minggunya, seperti biasanya.
Tapi, ekspetasiku terjun bebas begitu mengetahui hasil realita yang kudapatkan.
Lembar jawaban middle test menjadi bukti, bahwa selama ini, aku menjadi seorang tutor yang payah. Tidak becus.
Remasan kuat pada kertas yang ada di tanganku, membuatnya sedikit lecek.
Aku tak mengerti, apa yang salah dariku?
"Sudahlah, jangan menyalahkan dirimu sendiri. Ini bukan salahmu kok" Elusan lembut dipunggungku membuatku sedikit rileks.
Miss Krystal masih mengelus punggungku beberapa saat sebelum mengambil kertas ditanganku dan meletakannya di meja kerjanya.
Aku menghela napas panjang lalu menutup wajahku dengan kedua tanganku sebentar.
"Tidak, ini salah saya. Saya bertanggung jawab atas nilai yang ia dapatkan" Ujarku berusaha setenang mungkin.
Beliau menggeleng pelan kemudian mengusap halus telapak tanganku. "Kita sama-sama tahu bagaimana perkembangan bocah itu. Kita selalu mengawasinya bersama"
"Dan apa? Nilainya selalu sempurna. Seharusnya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi"
"Pusat masalah ini ada di dirinya. Ada yang salah dengan Jaehyun"
Tidak ada percakapan lagi diantara kami. Pikiranku terlalu kacau, bahkan untuk sekedar mencari topik pembicaraan pun tak bisa.
"Aku punya berita tak bagus untuk kita, khususnya dirimu"
Perasaanku mulai tak enak ketika melihat sorot khawatir dimatanya.
"Berita tentang nilai Jaehyun sudah sampai ditelinga bagian kemahasiswaan, lebih cepat dari perkiraanku"
"Kau masih ingat risiko yang pernah kubilang, jika dia gagal di middle test?"
"Ya, saya masih mengingatnya" Jawabku singkat.
Seharusnya sejak awal aku menolak tawarannya. Seharusnya aku tidak perlu merasa tidak enak untuk menolaknya.
Jika pada akhirnya beasiswa yang aku gapai susah payah harus hangus, karna ketidakbecusanku menjadi tutor seorang Jung Jaehyun.
Ya, risiko yang dimaksud Miss Krystal adalah pencabutan beasiswaku, jika aku gagal membuat Jaehyun meraih minimal nilai B.
Nilai A dan Jaehyun tidak pernah ada di kalimat yang sama. Semua dosen tahu akan hal itu. Tapi mereka tidak bisa untuk tidak meluluskannya, karna dia merupakan keponakan dari dosen cantik didepanku ini.
Aku terlalu percaya diri untuk yakin bisa memperbaiki nilainya, meski sudah diwanti oleh Miss Krystal dan Miss Luna tentang risiko besar yang aku hadapai.
Dan sekarang aku menyesal karna terlalu cepat mengiyakannya. Dasar bodoh.
"Kau bisa berhenti jadi tutornya mulai sekarang"
"Apa?"
"Aku sudah bernegosiasi dengan bagian kemahasiswaan. Dia bilang, kau bisa berhenti mulai sekarang jika kau ragu untuk lanjut"
Seharusnya aku tak sekalut ini. Aku bisa dengan mudah menyetujui saran darinya. Tapi, kenapa aku tidak bisa?
"Honestly, aku berharap kau tetap lanjut" Aku beruntung memiliki refleks yang bagus, untuk tidak menampilkan ekspresi terkejut yang ketara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Preserve | Jung Jaehyun [Complete]
FanfictionMenjadi orang tua tunggal itu, sebenarnya menyenangkan. Tapi, semua terasa berat Ketika, Jung Jaehyun mulai mengusik kembali hidupku, dan berusaha mengambil "paksa" buah hatiku ©️SiriusPeach - Start : 27/04/19 End : 13/04/20