36. Closer

5.9K 954 107
                                    

*Multimedianya play di waktu yang tepat ya

Sudah terhitung 11 menit aku mengembungkan kedua pipiku. Hari ini aku kesal, sangat kesal lebih tepatnya.

"AW! Sakit ih!" Aku mengusap pipi kananku yang seenak jidatnya ditarik oleh orang sinting yang ada disampingku.

"Berhenti bersikap menggemaskan seperti itu. Kau membuatku tidak fokus" Ucapnya tanpa merasa bersalah.

Bodoh amat, aku tidak peduli.

Aku mengerutu kesal sembari memakan popcorn karamel di pangkuanku. Masa bodoh kalorinya tinggi, aku akan tetap memakannya.

"Filmnya belum mulai, Hyomin. Kau bahkan menghabiskan popcornnya seperempat sendirian" Sindirnya seraya ikut memakan popcornku.

Dia terkekeh sebentar, lalu mengusap lembut suraiku. "Jangan pikirkan anak kita. Mereka pasti sedang asik bermain dengan si kembar Park"

Aku mendengus sebal kemudian, lalu meminum ice lemon teaku.

"Kau masih marah karna aku tidak mengajak si kecil? Ayolah, kau 'kan tahu alasannya apa" Dengan cepat, aku menatap tajam kearahnya.

Bagaiamana aku tidak marah? Dia hanya mengajakku pergi jalan-jalan, tanpa buah hatiku. Aku tidak mengira maksud 'kita' saat mengajakku pergi tempo hari itu berarti hanya aku dan dia, berduaan. Otomatis, aku meninggalkan buah hatiku di apartemen.

Meskipun aku sempat bersikeras mengajak anakku ikut, dia tetap menolak dengan alasan menonton film khusus remaja. Jelas, buah hatiku belum termasuk kategori itu.

Yang aku sebalkan, mereka sangat kompak mendukungku untuk keluar berdua dengan Papanya. Menyebalkan.

"Iya tahu. Tapi kita 'kan bisa nonton film untuk anak-anak" Balasku sengit.

"Toys Story 4 belum rilis, lalu kau mengajak mereka menonton apa?" Ujarnya santai sembari meminum Americano.

Bibirku terkatup kemudian. Kalau boleh jujur, aku tidak begitu mengikuti jadwal rilis film, jadinya aku tidak tahu sama sekali kalau ada film baru. Kalau kata Woojin sih aku itu kurang update.

"Tapi kita bisa cari hiburan yang lain, selain menonton"

Dia terkekeh sembari mencubit pipiku lagi. "Kau memang tidak paham arti kata 'kita' ya?"

Belum sempat aku membalasnya, mendadak lampu teater meredup disusul suara dentuman keras.

Nikmati saja, Hyomin.

Sebenarnya aku senang dengan film Aladdin, terutama soundtracknya. Bagiku, A Whole New World merupakan salah satu soundtrack terbaik yang pernah kudengar.

Aku berdecak kagum dengan aksi yang dilakukan Aladdin. Kalau aku yang melakukannya, mungkin tulangku bakal rontok semua.

Aku terpekik kecil begitu scene kesukaanku mulai muncul. Saat Aladdin dan Putri Jasmine terbang dengan magic carpet.

I can show you the world
Shining, shimmering splendid
Tell me, princess, now when did
You last let your heart decide?

Ah bukan, bukan. Ini bukan suara Mena Massound, sama sekali bukan. Suara ini berasal dari orang disampingku. Suara merdunya berada tepat di telingaku. Jadi tidak akan mengganggu penonton lainnya.

I can open your eyes
Take you wonder by wonder
Over sideways and under
On a magic carpet ride

Aku tidak merasa terganggu dengan suaranya. Justru sebaliknya. Aku mulai rileks dan terhanyut dengan suaranya. Kuakui, suara baritonenya sangat pas menyanyikan lagu ini.

Preserve | Jung Jaehyun [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang